Kelayakan Media Video Mata Pelajaran Keterampilan Menyulam

115 penskoran jawaban sangat layak= 0 item skor 4, layak = 9 item skor 3, tidak layak= 1 item skor 2, dan sangat tidak layak=0 skor 1. Perhitungannya adalah skor minimum 1 x 10 = 10, dan skor maksimum 4 x 10= 40, dengan jumlah kelas 4 dan panjang interval P= 7,5 maka dibulatkan menjadi 8. Sehingga kriteria keterbacaan media video oleh siswa adalah sebagai berikut: Tabel 28. Kriteria Keterbacaan Media Video oleh Siswa pada Uji Coba Lapangan Skala Kecil Nilai Kategori Skor Hasil 4 Sangat Layak Smin+3P ≤ S ≤ Smaks 34 ≤ S ≤ 40 3 Layak Smin+ 2P ≤ S ≤ Smin + 3P -1 26 ≤ S ≤ 33 2 Tidak Layak Smin+ P ≤ S ≤ Smin +2P - 1 18 ≤ S ≤ 25 1 Sangat tidak layak Smin ≤ S ≤ Smin+ P - 1 10 ≤ S ≤ 17 Berdasarkan hasil keterbacaan media video oleh siswa tunagrahita ringan responden pada uji coba terbatas maka dapat diketahui skor keseluruhan adalah 29 atau dengan persentase 72,50, apabila dilihat pada tabel di atas, maka nilai tersebut berada pada kategori layak antara 26 ≤ S ≤ 33, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa media video mata pelajaran keterampilan menyulam ini telah layak digunakan sebagai media video pembelajaran meskipun dengan perbaikan pada durasi waktu pemutaran video yang dibuat lebih lama.

3. Kelayakan Media Video Mata Pelajaran Keterampilan Menyulam

Penentuan kelayakan media video keterampilan menyulam ini diukur melalui uji coba luas atau uji coba lapangan, yaitu uji coba tahap akhir terhadap produk media video keterampilan menyulam sampai menjadi produk akhir dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Uji coba ini dilakukan setelah validasi oleh ahli materi, ahli media, guru mata pelajaran keterampilan menyulam, dan uji coba lapangan skala kecil. Uji kelayakan media video ini 116 diterapkan kepada 4 siswa responden tunagrahita ringan kelas XII di SMA Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta. Aspek yang dinilai pada uji coba keterbacaan media video terdiri atas fungsi dan manfaat, penyajian program, bahasa dan tipografi media video sebagai media pembelajaran. Jumlah keseluruhan item pernyataan adalah 10 pernyataan. Data validasi keterbacaan media video oleh siswa tunagrahita ringan diperoleh dengan cara memberikan instrument angket dan diperoleh dengan cara memberikan instrument penilaian angket dan menayangkan media video tersebut di kelas lalu siswa mempraktikkannya. Responden kemudian membe-rikan penilaian dengan cara mengisi angket yang telah disediakan. Hasil penilaian keterbacaan media video keterampilan menyulam oleh 4 siswa tunagrahita ringan menunjukkan bahwa dari 40 item pernyataan yang dinilai siswa, menyatakan bahwa 0 item dengan skor empat sangat layak, 39 item dengan skor tiga layak, dan 1 item dengan skor dua tidak layak dan 0 item dengan skor satu sangat tidak layak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel hasil uji coba luas berikut ini: Tabel 29. Hasil Penerapan Media Video pada Uji Coba Lapangan Skala Besar pada Siswa No Kriteria Penilaian Frekuensi absolut Frekuensi relatif 1 Sangat layak 2 Layak 39 97,5 3 Tidak Layak 1 2,5 4 Sangat tidak layak Total 40 100 Hasil penerapan media video keterampilan menyulam kepada siswa tunagrahita ringan dalam uji coba luas ini dapat dilihat dari histogram berikut ini: 117 Gambar 20. Diagram Histogram Hasil Penerapan Uji Coba Luas Berdasarkan skor data penelitian menggunakan skala Likert untuk menguji keterbacaan media video video keterampilan menyulam oleh 4 siswa tunagrahita ringan responden yang diperoleh dengan mengisi angket yang berisi 10 butir pernyataan dengan penskoran jawaban sangat layak= 0 item, layak= 39 item, tidak layak= 1 item, dan sangat tidak layak= 0 item. Perhitungannya adalah skor minimum 1 x 40 = 40, skor maksimum 4 x 40= 40, dengan jumlah kelas 4 dan panjang kelas interval P= 30. Sehingga hasil keterbacaan media video oleh siswa dapat dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 30. Kriteria Keterbacaan Media Video oleh Siswa pada Uji Coba Lapangan Skala Besar Nilai Kategori Skor Hasil 4 Sangat Layak Smin+3P ≤ S ≤ Smaks 130 ≤ S ≤ 160 3 Layak Smin+ 2P ≤ S ≤ Smin + 3P -1 100 ≤ S ≤ 129 2 Tidak Layak Smin+ P ≤ S ≤ Smin +2P - 1 70 ≤ S ≤ 99 1 Sangat tidak layak Smin ≤ S ≤ Smin+ P - 1 40 ≤ S ≤ 60 Berdasarkan hasil keterbacaan media video oleh siswa pada uji kelayakan media video menunjukkan skor keseluruhan responden adalah 119 dengan 10 20 30 40 Sangat Layak Layak Tidak Layak Sangat Tidak Layak 39 1 F re k u e n si A b so lu t Kriteria Penilaian Keterbacaan Kelayakan Media Video oleh Siswa 118 persentase kelayakan sebesar 74,37. Apabila dilihat berdasarkan tabel 30 maka nilai tersebut berada dalam kategori layak antara 100 ≤ S ≤ 129, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa media video mata pelajaran keterampilan menyulam” layak” digunakan sebagai media pembelajaran.

C. Kajian Produk

Dokumen yang terkait

MATERI DAN METODE PEMBINAAN KEISLAMAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN JENJANG SDLB KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI I GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

0 4 87

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN RIAS FANTASIUNTUK SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 BERINGIN.

1 5 25

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAWI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODUL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 4 249

Peningkatan Kompetensi Keterampilan Menyulam Melalui Pembelajaran Dengan Media Job Sheet Pada Siswa Tunagrahita Ringan Kelas XI SMA Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta.

0 1 141

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 141

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Media Video untuk Pemahaman Konsep Berteman pada Tunagrahita Ringan: Studi di Sekolah Luar Biasa Negeri Salatiga

0 0 1