Mata pelajaran keterampilan menyulam

40

b. Mata pelajaran keterampilan menyulam

Menurut Asri Sri Hastutie 2004: 2 menyulam adalah salah satu cara mengubah penampilan kain dengan setik-setiknya jahitan. A.J Boesra 2005:1 mengemu-kakan bahwa sulaman adalah sebuah cara untuk mengubah penampilan suatu permukaan dengan teknik menjahit. Sementara menurut Ernawati 2008: 404 mengemukakan bahwa teknik sulaman yaitu teknik membuat ragam hias pada permukaan kain dengan benang. Sementara menurut Hamid 1995: 7 menyulam adalah menghias kain yang berarti menjahitkan benang secara dekoratif. Berdasarkan teori yang telah disampaikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan menyulam yaitu upaya untuk mengembangkan keterampilan membuat suatu produk kerajinan dengan mengubah penampilan suatu permukaan kain dengan cara menjahitkan benang pada kain tersebut secara dekoratif. Mata pelajaran keterampilan menyulam merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat pada struktur kurikulum di SMA Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta. Isi kurikulum pada jenjang SMALB Tunagrahita Ringan SMALBC berbeda dengan isi kurikulum pada SMA regular umum. Di SMALBC mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP Khusus dengan penyesuaian dimana isinya disesuaikan dengan memperhatikan perbedaan individual dan MA Mental Age yang sama dengan anak biasa dan pokok bahasan yang dianggap penting mendapat bobot yang lebih banyak. Di SMA Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta dalam kegiatan pembelajaran menggunakan proporsi mata pelajaran akademis 30 dan mata pelajaran keterampilan 70. 41 Selain itu, kurikulum SMALBC dirancang sangat sederhana sesuai dengan batas-batas kemampuan peserta didik dan sifatnya lebih individual. Isi kurikulum pada jenjang SMA Luar Biasa Tunagrahita ringan SMALBC meliputi: kelompok bina diri, kelompok akademis Pendidikan agama, kewarganegaraan, bahasa, berhitung, IPA, IPS, kelompok sensorimotor, dan kelompok keterampilan vokasional teknologi informasi dan komunikasi. Keterampilan vokasional merupakan paket keterampilan pilihan. Jenis keterampilan vokasional yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. Berikut ini akan ditampilkan silabus pada jenis keterampilan vokasional khususnya pada standar kompetensi memiliki keterampilan menghias lenan rumah tangga pada mata pelajaran keterampilan menyulam di SMA Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta. 42 Tabel 04. Silabus Mata Pelajaran Keterampilan Menyulam Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Menghias lenan rumah tangga dengan tusuk hias 1. Siswa mampu memper- siapkan alat dan bahan 2. Siswa mampu memin- dahkan motif pada kain. 3. Siswa mampu mema- sang pemidang pada kain 4. Siswa mampu membuat macam-macam tusuk hias:  Tusuk jelujur.  Tusuk baliktikam jejak  Tusuk batang  Tusuk rantai  Tusuk bunga  Tusuk prancis  Tusuk silang  Tusuk veston Apersepsi :  Tanya jawab tentang alat dan bahan yang diketahui dalam menyulam.  Tanya jawab tentang apa yang diketahui tentang macam- macam tusuk hias. Kegiatan Inti  Eksplorasi - Mengamati alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat macam-macam tusuk hias - Mengingat apakah pernah mengetahui sebelumnya ba- han maupun peralatan mem- buat macam-macam tusuk hias.  Elaborasi -Menyebutkan nama bahan dalam membuat tusuk hias: kain blaco, benang sulam, kertas motif, dan karbon. - Menyebutkan nama alat pembuatan tusuk hias gunting, jarum jahit, jarum pentul, pensil, dan pemidangan. Praktek : - Memilih kain - Memotong kain 20 x 20 cm. - Memindahkan motif sederhana misalnya: garis, atau gelombang pada kain dengan cara menjiplak kain menggunakan kertas karbon. - Memasang pemidang pada kain. - Menyulam bagian motif dengan tusuk jelujur. 43 Lanjutan tabel 04. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran - Menyulam bagian motif kedua dengan tusuk balik. - Menyulam motif ketiga dengan tusuk batang. - Menyulam motif keempat dengan tusuk rantai. - Menyulam motif kelima dengan tusuk bunga. - Menyulam motif keenam dengan tusuk simpul prancis. - Menyulam motif ketujuh dengan tusuk silang. - Menyulam motif kedelapan dengan tusuk veston. - Evaluasi hasil praktek sula- man halus, rata dan teratur. Sumber: Silabus SMA Tunagrahita Negeri 1 Yogyakarta Silabus yang telah diuraikan di atas akan dijadikan pedoman dalam membuat kisi-kisi kriteria kelayakan media video ditinjau dari aspek materi. Kisi- kisi kriteria kelayakan media video mata pelajaran keterampilan menyulam berisikan kesesuaian media pembelajaran dilihat dari relevansi materi dari silabus dengan standar kompetensi yang sesuai dengan materi membuat macam-macam tusuk hias.

c. Tusuk hias dasar

Dokumen yang terkait

MATERI DAN METODE PEMBINAAN KEISLAMAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN JENJANG SDLB KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI I GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

0 4 87

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN RIAS FANTASIUNTUK SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 BERINGIN.

1 5 25

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCOCOK TANAM SAWI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENGGUNAAN MODUL DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 4 249

Peningkatan Kompetensi Keterampilan Menyulam Melalui Pembelajaran Dengan Media Job Sheet Pada Siswa Tunagrahita Ringan Kelas XI SMA Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta.

0 1 141

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 141

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemanfaatan Media Video untuk Pemahaman Konsep Berteman pada Tunagrahita Ringan: Studi di Sekolah Luar Biasa Negeri Salatiga

0 0 1