136
4. Peningkatan Kompetensi Pengoperasian Mesin Jahit dan Pengujian
Kinerjanya dengan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division pada siswa kelas X Busana Butik 2 di SMK N 4 Yogyakarta
a Pra Siklus
Data kompetensi diperoleh berdasarkan ranah psikomotor dilihat berdasarkan nilai yang diperoleh siswa melalui penilaian unjuk kerja.
penghitungan penilaian dapat dilihat pada lampiran yang kemudian dihasilkan nilai rata-rata kompetensi siswa pra siklus adalah 71,8.
Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan, data tersebut menunjukkan dari 36 siswa yang mengikuti
pembelajaran mengoperasikan mesin jahit manual menggunakan model pembelajaran yang digunakan oleh guru menunjukkan bahwa
siswa yang tuntas berjumlah 15 orang dan siswa yang belum tuntas
berjumlah 21 orang. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi siswa
masih rendah terlihat pada nilai rata-rata kelas hanya 71,8 dan masih di bawah standart KKM yaitu 75. Pencapaian kriteria ketuntasan
minimal pada pra siklus dapat dilihat pada gambar grafik berikut ini :
58 42
Gambar 13. Pencapaian Kompetensi Kriteria Ketuntasan Minimal Pra Siklus
137
b Siklus Pertama
Kompetensi pada siklus pertama setelah dikenai tindakan dengan model pembelajaran Student Team Achievement Division
mengalami peningkatan.
Nilai rata-rata
pada kompetensi
pengoperasian mesin jahit dan pengujian kinerjanya materi mengoperasikan mesin jahit manual pada siklus pertama dengan
model pembelajaran Student Team Achievement Division mengalami peningkatan sebesar 6,18 dari nilai rata-rata pada pra siklus 71,8
meningkat menjadi 76,1. Pengamatan terhadap kompetensi siswa pada siklus pertama
dengan tindakan dengan penggunaan model pembelajaran Student Team Achievement Division yang digunakan guru pada pembelajaran
mengoperasikan mesin jahit manual dapat meningkatkan kompetensi siswa, hal ini ditunjukkan bahwa 72 siswa atau 26 siswa sudah
memenuhi kriteria ketuntasan minimal dan 10 siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Peningkatan yang terjadi pada
siklus pertama menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dapat memahami materi yang disampaikan melalui model pembelajaran
Student Team Achievement Division. Pencapaian kriteria ketuntasan minimal pada siklus pertama dapat dilihat pada gambar grafik berikut
ini: