74 2. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan selama penelitian berlangsung. Prosesnya dimulai dari tahap penyusunan proposal hingga
pelaksanaan ujian yaitu pada bulan Desember 2011 - Oktober 2012. Sedangkan proses pengambilan data menggunakan model pembelajaran
Student Team Achievement Division pada materi mengoperasikan mesin jahit manual dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus- 11 September 2012.
C. Subyek Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Sukardi, 2005:53 populasi adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Menurut pendapat Sugiyono, 2010:297 situasi sosial terdiri atas
tiga elemen yaitu tempat place, pelaku actor dan aktivitas activity. Berdasarkan kedua pendapat disimpulkan subyek penelitian adalah orang
yang dikenai tindakan, dalam konteks pendidikan disekolah, subyek penelitian adalah siswa, guru, pegawai dan kepala sekolah. Dalam penelitian
disekolah subyek penelitian pada umumnya adalah siswa. Pemilihan subyek penelitian berdasarkan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan hasil observasi secara langsung di lapangan dalam hal ini
SMK Negeri 4 Yogyakarta yang dilengkapi dengan identifikasi masalah yang telah dipaparkan dalam Bab I, peneliti memutuskan subyek penelitian ini
75 adalah siswa kelas X Busana Butik 2 yang berjumlah 36 siswa dengan alasan
kelas ini perolehan hasil belajar lebih rendah dibanding kelas yang lain.
D. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan
untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang : a praktik-praktik kependidikan mereka, b pemahaman mereka tentang praktik-praktik
tersebut, c
situasi dimana
praktik-praktik itu
dilaksanakan. Kunandar,2000:46. Menurut Pardjono dkk 2007:12 Classroom Action
Research atau penelitian tindakan kelas adalah salah satu penelitian tindakan yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya.
Dari beberapa pendapat di atas disimpulkan bahwa Classroom Action Research atau penelitian tindakan kelas adalah salah satu penelitian tindakan
yang dilakukan guru dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang: a praktik-praktik kependidikan mereka,
b pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut, c situasi dimana praktik-praktik itu dilaksanakan, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran di kelasnya. Model Kemmis dan Mc Taggart pada hakekatnya berupa perangkat-
perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan planning, tindakan acting, pengamatan
observing, dan refleksi reflecting. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut tersebut dipandang dalam satu siklus.Dalam pelaksanaannya,