135
3. Peningkatan keaktifan belajar siswa kelas X Busana Butik 2 dalam
pembelajaran menggunakan model Student Team Achievement Division
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar praktik mengoperasikan mesin jahit manual. Peningkatan keaktifan belajar
siswa pada praktik mengoperasikan mesin jahit manual dapat dilihat melalui hasil penelitian mulai pra siklus, siklus I dan siklus II. Keaktifan
belajar siswa meningkat dengan diterapkannya model pembelajaran Student Team Achievement Division, karena pembelajaran yang terpusat
pada siswa ini menyebabkan siswa merasa memiliki kegiatan pembelajaran tersebut karena siswa diikutsertakan secara aktif dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Selain itu pada pembelajaran Student Team Achievement Division, siswa dituntut untuk mengajarkan sesuatu
kepada siswa lain, sehingga ada tanggung jawab bagi setiap siswa untuk mengajarkan sesuatu kepada siswa lain. Adanya tanggung jawab kepada
masing-masing siswa untuk mengajarkan sesuatu kepada siswa lain telah meningkatkan dorongan kebutuhan siswa untuk belajar. Penerapan
pembelajaran Student Team Achievement Division melibatkan siswa berperan aktif dan dapat mengatasi kebosanan siswa terhadap metode
pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru, sehingga timbul kesenangan dari diri siswa pada saat kegiatan pembelajaran. Berdasarkan
hasil penelitian terhadap keaktifan belajar siswa, diperoleh peningkatan keaktifan belajar siswa dari pra siklus hingga siklus II sebesar 35.
136
4. Peningkatan Kompetensi Pengoperasian Mesin Jahit dan Pengujian
Kinerjanya dengan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division pada siswa kelas X Busana Butik 2 di SMK N 4 Yogyakarta
a Pra Siklus
Data kompetensi diperoleh berdasarkan ranah psikomotor dilihat berdasarkan nilai yang diperoleh siswa melalui penilaian unjuk kerja.
penghitungan penilaian dapat dilihat pada lampiran yang kemudian dihasilkan nilai rata-rata kompetensi siswa pra siklus adalah 71,8.
Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan, data tersebut menunjukkan dari 36 siswa yang mengikuti
pembelajaran mengoperasikan mesin jahit manual menggunakan model pembelajaran yang digunakan oleh guru menunjukkan bahwa
siswa yang tuntas berjumlah 15 orang dan siswa yang belum tuntas
berjumlah 21 orang. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi siswa
masih rendah terlihat pada nilai rata-rata kelas hanya 71,8 dan masih di bawah standart KKM yaitu 75. Pencapaian kriteria ketuntasan
minimal pada pra siklus dapat dilihat pada gambar grafik berikut ini :
58 42
Gambar 13. Pencapaian Kompetensi Kriteria Ketuntasan Minimal Pra Siklus