Konsep Belajar Mandiri Kemandirian Belajar

20

b. Konsep Belajar Mandiri

Seorang yang sedang menjalankan kegiatan belajar mandiri lebih ditandai dan ditentukan oleh motif yang mendorongnya belajar, bukan oleh kenampakan fisik kegiatan belajarnya. Pembelajar tersebut secara fisik bisa sedang belajar sendirian, belajar kelompok dengan kawan-kawannya atau bahkan sedang dalam situasi belajar klasikal dalam kelas tradisional. Akan tetapi, bila motif yang mendorong kegiatan belajarnya adalah motif untuk menguasai suatu kompetensi yang diinginkan, maka ia sedang menjalankan belajar mandiri. Haris Mudjiman 2007: 9 menjelaskan anatomi konsep belajar mandiri terdiri dari kepemilikan kompetensi tertentu sebagai tujuan belajar, belajar aktif sebagai strategi belajar untuk mencapai tujuan, keberadaan motivasi belajar sebagai prasyarat berlangsungnya kegiatan belajar, dan paradigma kontruktivisme sebagai landasan konsep. Anatomi konsep belajar mandiri dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 2. Anatomi Konsep Belajar Mandiri Sumber: Haris Mudjiman, 2007: 10 KOMPETENSI I BELAJAR AKTIF MOTIVASI BELAJAR KONSTRUKSIVISME 21 Berdasarkan batasan tersebut dapat dipahami bahwa tujuan belajar mandiri adalah mencari kompetensi baru, baik yang berbentuk pengetahuan maupun keterampilan untuk mengatasi suatu masalah. Landasan konsep diperlukan untuk mendukung pencapaian tujuan belajar mandiri. Penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki untuk mendapatkan pengetahuan atau keterampilan baru adalah prinsip belajar menurut paradigma constructivism. Paradigma constructivism merupakan dasar yang melandasi belajar mandiri, karena kelancaran kegiatan belajar mandiri sangat ditentukan oleh sejauh mana pembelajar telah memiliki pengetahuan yang relevan sebagai modal awal untuk menciptakan pengetahuan baru atas rangsangan dari informasi yang baru diperolehnya dalam proses pembelajaran dari guru, orang lain atau dari sumber belajar lain Haris Mudjiman, 2007: 14. Sehingga dapat didefinisikan bahwa konsep belajar mandiri adalah untuk mencari kompetensi baru, baik yang berbentuk pengetahuan ataupun ketrampilan dengan landasan kontruktivisme.

c. Ciri Kegiatan Belajar Mandiri