26 informasi yang dihubungkan. Interactive link diperlukan untuk
menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang terpadu.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam suatu multimedia mengandung beberapa komponen yang saling terintegrasi, yaitu: teks, image,
audio, animasi, video, dan interactive link.
3. Karakteristik Multimedia Pembelajaran
Karakteristik multimedia pembelajaran adalah sebagai berikut: a.
Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.
b. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk
mengakomodasi respon pengguna. c.
Bersifat mandiri, hal ini berarti bahwa multimedia memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa
menggunakan tanpa bimbingan orang lain Daryanto, 2010:53. Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, multimedia pembelajaran
sebaiknya juga memenuhi fungsi sebagai berikut: a.
Mampu meningkatkan respon pengguna secepat dan sesering mungkin. b.
Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri.
c. Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang jelas dan
terkendalikan Daryanto, 2010:53.
27 Berdasarkan uraian tersebut, dapat digarisbawahi bahwa dalam pembuatan
multimedia harus memperhatikan beberapa karakteristik yang tidak hanya mempertimbangkan segi teknik multimedia, tapi juga dari segi pengguna
multimedia.
4. Format Multimedia Pembelajaran
Multimedia dapat disajikan dengan berbagai format yang dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok besar sebagai berikut:
a.
Tutorial
Multimedia yang disajikan dengan format tutorial, penyampaian materi dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang
disampaikan oleh guru atau instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep disajikan
dengan teks, gambar, baik diam atau bergerak dan juga grafik.
b. Drill and Practice
Format drill and practice dimaksudkan untuk melatih pengguna sehingga mempunyai kemahiran dalam suatu keterampilan atau memperkuat
penguasaan terhadap suatu konsep. Program ini menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang biasanya ditampilkan secara
acak, sehingga setiap kali digunakan maka soal atau pertanyaan yang tampil akan selalu berbeda.
28 c.
Simulasi Multimedia pembelajaran dengan format simulasi mencoba menyamai
proses yang dinamis di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan peswat terbang, di mana pengguna seolah-olah melakukan aktivitas
menerbangkan pesawat terbang, menjalankan usaha kecil, atau pengendalian pembangkit listrik tenaga nuklir, dan lain-lain.
d. Percobaan atau eksperimen
Multimedia dengan format percobaan atau eksperimen hampir mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan
yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA,
biologi, atau kimia. Program menyediakan serangkaian peralatan dan
bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan atau eksperimen
sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan eksperimen lain
berdasarkan petunjuk tersebut
.
e. Permainan
Format permainan digunakan dalam multimedia dengan bentuk permainan tetap mengacu pada proses pembelajaran dan dengan program
ini diharapkan terjadi aktivitas belajar sambil bermain. Multimedia yang dikembangkan dalam penelitian ini akan menggunakan tiga
format yang digabungkan, yaitu tutorial, drill and practice, dan permainan. Format tutorial digunakan pada penyampaian materi hidrokarbon, format drill
and practice pada penyajian soal-soal latihan berbentuk pilihan ganda, sedangkan format permainan yaitu pada game filling, drag and drop, dan choosen.
Penggabungan ini bertujuan agar multimedia yang dikembangkan dapat lebih menarik bagi siswa.
29
5. Prinsip Desain Multimedia Pembelajaran