KERANGKA BERPIKIR KAJIAN PUSTAKA

dan 3,75 untuk siklus kedua. Hasil pembelajaran pada siklus I sebesar 67,5 meningkat menjadi 78,50 pada siklus kedua. Kesimpulan dari penelitian Hidayat adalah kemampuan guru dan hasil pembelajaran dapat meningkat dengan pembelajaran melalui penggunaan media audio visual. Untuk itu peneliti menggunakan media audio visual untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dalam mata pelajaran PKn pada siswa kelas IVA SDN Tambakaji 01 Kota Semarang. Berdasarkan kajian empiris tersebut, disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Make a Match dengan media audio-visual efektif apabila diterapkan dalam pembelajaran PKn. Beberapa kajian empiris tersebut juga dijadikan sebagai landasan dalam penelitian ini yang berjudul Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Menggunakan Model Make a Match dengan Media Audio-Visual pada Siswa Kelas IVA SDN Tambakaji 01 Kota Semarang.

2.3. KERANGKA BERPIKIR

Pembelajaran PKn di kelas IVA SDN Tambakaji 01 Kota Semarang masih belum mencapai tujuan yang diharapkan. Interaksi antara peserta didik dengan guru belum berjalan dengan baik. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya inovasi yang dilakukan oleh guru di dalam kegiatan pembelajaran. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disajikan. Guru sudah menggunakan model pembelajaran yang inovatif namun belum memanfaatkan media pembelajaran di kelas. Akibatnya banyak siswa yang kurang antusias dalam menjawab pertanyaaan yang diajukan oleh guru serta tidak memperhatikan penjelasan dari guru. Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, guru menerapkan model pembelajaran Make a Match dengan media audio-visual di dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran ini cukup efektif dikarenakan dapat mengaktifkan siswa di dalam kelas. Siswa dituntut untuk aktif di dalam kegiatan pembelajaran, dan juga melatih kemampuan siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan, selain itu dapat melatih siswa untuk dapat bekerja di dalam kelompok. Model pembelajaran ini juga dapat meningkatkan keterampilan guru di dalam kegiatan pembelajaran, sehingga akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran. Dari uraian di atas, maka diperoleh alur berpikir sebagai berikut: Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Kondisi Awal Tindakan Kondisi Akhir 1. Guru belum menggunakan model pembelajaran inovatif secara maksimal. 2. Guru belum memotivasi siswa untuk belajar. 3. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik. 4. Siswa kurang antusias dan kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. 5. Kurangnya interaksi dan kerja sama antar siswa. 6. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn masih di bawah KKM. Menerapkan model pembelajaran Make a Match dengan media audio- visual : 1 Guru mempersiapkan materi pelajaran. 2 Guru menyampaikan materi pelajaran dengan media audio visual berupa slide bersuara dan video 3 Guru memberikan pertanyaan mengenai materi pelajaran melalui kartu pertanyaan yang telah disediakan. 4 Guru membimbing dalam kegiatan berkelompok dan membagikan kartu pertanyaan dan jawaban. 5 Guru membimbing dalam mencari pasangan antara kartu soal dan jawaban. 6 Guru membimbing dalam pembelajaran dan ketepatan mengelola waktu. 7 Guru menjelaskan kembali materi pelajaran yang telah disampaikan 8 Guru membuat kesimpulan, memberikan soal evaluasi dan menutup pelajaran. 1. Keterampilan guru dalam pembelajaran meningkat 2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat 3. Hasil belajar siswa meningkat

2.4. HIPOTESIS TINDAKAN

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 11 240

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN POWERPOINT PADA SISWA KELAS IIIA SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

7 23 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 5 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

0 10 290

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS IVA SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

2 23 490

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

0 5 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STRUCTURED NUMBERED HEADS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 05 SEMARANG

0 17 374