Bagi guru Bagi siswa Bagi SekolahLembaga

5.2.1 Bagi guru

Penerapan model pembelajaran Make a Match dengan media audio- visual terbukti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn yaitu pada keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Oleh karena itu, model pembelajaran Make a Match dengan media audio-visual dapat dijadikan acuan guru sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata pelajaran yang lain. Selain itu diharapakan guru dapat senantiasa mengembangkan model pembelajaran inovatif dan memaksimalkan penggunaan media pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

5.2.2 Bagi siswa

Melalui penerapan model pembelajaran Make a Match dengan media audio-visual terbukti dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar karena dalam pembelajaran tersebut siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran, suasana pembelajaran di kelas lebih menyenangkan dan siswa lebih mudah memahami materi melalui media yang digunakan.

5.2.3 Bagi SekolahLembaga

Penelitian melalui model pembelajaran Make a Match dengan media audio-visual ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut, baik oleh guru, lembaga maupun pengembang pendidikan lainya, sehingga dapat meningkatkan mutu akreditasi sekolah. Hasil Penelitian melalui model Make a Match dengan media audio-visual dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menaikkan KKM pada mata pelajaran PKn kelas IV. DAFTAR PUSTAKA Aprilian, Silvi. 2012. Penggunaan Media Audio Visual Berbasis Hyperlink Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Kelas V Di SDN Karangbesuki I Kecamatan Sukun Kota Malang. http:karya- ilmiah.um.ac.idindex.phpKSDParticleview19352Diakses pada tanggal 15022015 pukul 17.20. Aqib, Zaenal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru, SD, SLB, TK. Bandung: Yrama Widya Arikunto, Suharsimi. 2013. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada Depdiknas. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Djumiati. 2011. Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Model Kooperatif Tipe Make a Match di Kelas VI SDN Banyumanik 03 Semarang. diakses tanggal 13022015, pukul 20.50. Emmer, Edmund T. dan Mary claire gerwels. 2002. Cooperative learning in elementary classrooms : teaching practices and leson characteristics. Terdapat dalam http:www.jstor.orgdiscover10.23071002309? Vol 103. No. 1 Diakses pada tanggal 15022015 pukul 17.05. Febriana, Ayu. 2011.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Tersedia dalamhttp:lib.unnes.ac.idsjuindex.phpjljarticleview3795 diakses tanggal 24 Januari 2015, pukul 02:01. Gillies, Robyn M. 2004. The effects of cooperative learning on junior high school students during small group learning. Vol.14 issue 2.Tersedia dalamhttp:www.sciencedirect.comsciencearticlepiiS09594752030 00689 di akses pada 19022015. Pukul 22.16 Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia Herrhyanto, Nar dan Akib Hamid. 2009. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka Hidayat, Firman. 2014. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Audio Visual PKn Di Kelas V SDN 23 Manis Mata. Tersedia dalam http:jurnal.untan.ac.idindex.phpjpdpbarticleview4946 Vol. 3 No. 3 diakses pada 13022015, pukul 08.59. Huda, Miftahul. 2014. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Kim, Soon-Hwa dan Ki-Sang Song. 2012. The Effects of Thinking Style Based Cooperative Learning on Group Creativity ”. Vol 3 No. 20-24. Tersedia dalam http:file.scirp.orgHtml26695.html diakses pada 13022015 pukul 19.40 Ni’Mah, Maftuhatun. 2011. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match pada Siswa Kelas IV SD Negeri Karangayu 02 Kota Semarang.Tersedia dalam http:lib.unnes.ac.idsjuindex.phpjljarticleview3798diakses pada tanggal 24 Januari 2015, pukul 15:01. Perwitasari, Arum. 2011.Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pkn Melalui Model Time Token Arends Dengan Media Audio Visual. Tersedia dalam http:journal.unnes.ac.idsjuindex.phpjljarticleview3795 Vol.3 No.1 diakses tanggal 24 Januari 2015, pukul 02: 01. Poerwanti, Endang. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Depdiknas Prastowo, Andi. 2010. Mengenal Teknik Catatan Lapangan dalam Penelitian Kualitatif.http:andiprastowo.wordpress.com20100709mengenal- teknik-catatan-lapangan-dalam-penelitian-kualitatif diakses pada 17 Maret 2015 Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: UPT MKK UNNES Rusman. 2011. Seri Manajemen Sekolah Bermutu Model- Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Press. Sanjaya Wina. 2014. Media Komunikasi Pembelajaran.Jakarta : KENCANA PRENADAMEDIA GROUP Sardiman. 2011. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Sisdiknas. 2005. UU No 20 Tahun 2003. Jakarta: Redaksi Sinar Grafika. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Susanto, Aris. 2013. Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Model Kooperatif Tipe TGT dengan Menggunakan Media Audio Visual pada Siswa Kelas III SDN Mangkangkulon 02 Semarang.Terdapat dalam http:lib.unnes.ac.id1742911401409187.pdf diakses tanggal 13022015, pukul 20.44. Trianto. 2013. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Uno, Hamzah B. 2011. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengjar Yang Kreatif Dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Winarno. 2014. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Isi, Strategi, dan Penilaian. Jakarta: Bumi Aksara. LAMPIRAN-LAMPIRAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS I – III Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh KARTIKA CANDRA DEWI 1401411133 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 LAMPIRAN 1 PENGGALAN SILABUS SIKLUS I Nama Sekolah : SDN Tambakaji 01 Semarang Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan PKn Kelas Semester : IV Empat II Dua Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Standar Kompetensi : 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungan Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Alat Teknik Bentuk Jenis Prosedur Instrumen 4.2Mengidentifka si jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional 1. Menjelaskan pengertian kebudayaan daerah sebagai akar kebudayaan nasional 2. Mengidentifikasi kebudayaan nasional berdasarkan daerah asal 3. Mengelompokan keanekaragaman kebudayaan daerah Kebuda- yaan Daerah 1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konseptopik yang cocok untuk sesi review satu sisi kartu berupa kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban. 2. Setiap siswa mendapat satu Tes Pilihan ganda Isian singkat Tes tertulis Tes pada proses Tes pada akhir Lembar Kerja Siswa LKS Lembar soal evaluasi 2 x 35 menit Sumber : 1Permendi knas no. 22 tahun 2006. 2Permendi knas no. 41 tahun 2007 3 Bestari, Prayoga dan Ati Sumiati. Hal 86- kartu dan memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegang. 3. Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya kartu soalkartu jawaban. 4. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. 5. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya. 6. Kesimpulan. 89; 4Dewi, Ressi Kartika dkk. Hal 48-51; 5Sarjan dan Agung Nugroh o. Hal 98-101 6 internet. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Satuan Pendidikan : SD Negeri Tambakaji 01 Semarang KelasSemester : IV empat II dua Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Alokasi Waktu : 2 x 35 menit 1 x Pertemuan Hari Tanggal : 27 Februari 2015

I. STANDAR KOMPETENSI

4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

II. KOMPETENSI DASAR

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional

III. INDIKATOR

1. Menjelaskan pengertian kebudayaan daerah sebagai akar kebudayaan nasional 2. Mengidentifikasi kebudayaan nasional berdasarkan daerah asal 3. Mengelompokan keanekaragaman kebudayaan daerah

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan mengamati peta Indonesia dan menyimak materi melalui media audio-visual berupa slide bersuara, siswa dapat menjelaskan pengertian kebudayaan daerah sebagai akar kebudayaan nasional dengan baik. 2. Dengan menyimak media audio-visual berupa video macam-macam kebudayaan daerah di Indonesia, siswa dapat mengidentifikasi kebudayaan nasional berdasarkan daerah asal dengan benar. 3. Dengan melengkapi tabel keanekaragaman kebudayaan daerah, siswa dapat mengelompokan keanekaragaman kebudayaan daerah dengan baik.

V. MATERI AJAR

Kebudayaan Daerah terlampir

VI. ALOKASI WAKTU

2 X 35 menit

VII. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Model pembelajaran : Make a Match Mencari Pasangan Metode Pembelajaran : 1 tanya jawab 2 ceramah 3 diskusi kelompok 4 penugasan

VIII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

a. Kegiatan Pendahuluan ±10 menit

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 11 240

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN POWERPOINT PADA SISWA KELAS IIIA SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

7 23 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 5 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

0 10 290

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS IVA SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

2 23 490

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

0 5 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STRUCTURED NUMBERED HEADS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 05 SEMARANG

0 17 374