Validitas Angket Uji Instrumen Penelitian

yang menurutnya sesuai dengan kondisikeadaan yang diahdapi responden. Adapun skala alternatif dan skor masing-masing jawaban dari setiap pernyataan dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 3.2 Daftar Skor Jawaban Responden Variabel Alternatif Jawaban Skor 1. Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru 2. Student Engagement Selalu SL 5 Sering SR 4 Kadang-kadang KK 3 Jarang JR 2 Tidak Pernah TP 1 3. Fasilitas Belajar Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Kurang Setuju KS 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju 1

3.5 Uji Instrumen Penelitian

3.5.1 Validitas Angket

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2012 :173. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS. Suatu kuesioner dikatakan valid jika nilai sig 2 tailed signifikansi 5. Berikut adalah hasil uji validitas angket uji coba : a. Variabel Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru Tabel 3.3 Hasil Analisis Uji Validitas Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru No Indikator Item Sig. 2 tailed Keterangan 1 Anak Didik P1 0,325 Tidal valid P2 0,327 Tidak valid P3 0,015 Valid P4 0,002 Valid P5 0,000 Valid 2 Tujuan P6 0,000 Valid P7 0,895 Tidak valid P8 0,007 Valid P9 0,986 Tidak valid P10 0,000 Valid 3 Situasi P11 0,003 Valid P12 0,001 Valid P13 0,017 Valid P14 0,012 Valid P15 0,000 Valid 4 Fasilitas P16 0,000 Valid P17 0,000 Valid P18 0,000 Valid P19 0,026 Valid P20 0,006 Valid 5 Guru P21 0,231 Tidak valid P22 0,001 Valid P23 0,002 Valid P24 0,002 Valid P25 0,000 Valid P26 0,005 Valid P27 0,002 Valid Sumber : data primer diolah tahun 2015 Berdasarkan hasil analisis uji validitas variabel persepsi siswa tentang metode mengajar guru diatas diketahui bahwa dari 27 butir pernyataan terdapat 5 butir item yang tidak valid atau mempunyai nilai signifikansi 5, dan harus dikeluarkan dari daftar pernyataan. Dengan demikian terdapat pernyataan lain yang sudah bisa mewakili masing-masing indikator untuk mengukur variabel persepsi siswa tentang metode mengajar guru. Sehingga instrumen ini dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian. b. Variabel fasilitas belajar Tabel 3.4 Hasil Analisis Uji Validitas Fasilitas Belajar No Indikator Item Sig. 2 tailed Keterangan 1 Ruang Tempat Belajar P28 0,357 Tidak valid P29 0,021 Valid P30 0,000 Valid P31 0,022 Valid P32 0,000 Valid P33 0,049 Valid 2 Penerangan Cukup P34 0,000 Valid P35 0,000 Valid P36 0,040 Valid P37 0,000 Valid P38 0,001 Valid 3 Buku-buku Pelajaran P39 0,001 Valid P40 0,047 Valid P41 0,040 Valid P42 0,000 Valid P43 0,000 Valid 4 Kelengkapan P44 0,000 Valid P45 0,000 Valid P46 0,017 Valid P47 0,283 Tidak valid P48 0,000 Valid Sumber : data primer diolah tahun 2015 Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel praktik kerja industri , diatas diketahui bahwa dari 21 butir pernyataan terdapat 2 item pernyataan yang tidak valid atau mempunyai nilai signifikansi 5 dan harus dikeluarkan dari daftar pernyataan. Dengan demikian terdapat pernyataan lain yang sudah mewakili masing-masing indikator untuk mengukur fasilitas belajar. Sehingga instrumen ini dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian. c. Variabel Student Engagement Tabel 3.5 Hasil Analisis Uji Validitas Student Engagement No Indikator Item Sig. 2 tailed Keterangan 1 Tingkat Tantangan Akademik P49 0,015 Valid P50 0,000 Valid P51 0,195 Tidak valid P52 0,017 Valid P53 0,000 Valid 2 Pembelajaran Aktif dan Kolaboratif P54 0,001 Valid P55 0,004 Valid P56 0,055 Tidak valid P57 0,028 Valid P58 0,046 Valid P59 0,000 Valid 3 Interaksi Siswa-Guru P60 0,000 Valid P61 0,000 Valid P62 0,000 Valid P63 0,010 Valid P64 0,009 Valid P65 0,014 Valid 4 Memperkaya Pengalaman Pendidikan P66 0,118 Tidak valid P67 0,015 Valid P68 0,021 Valid P69 0,143 Tidak valid P70 0,002 Valid Sumber : data primer diolah tahun 2015 Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel praktik kerja industri , diatas diketahui bahwa dari 22 butir pernyataan terdapat 4 item pernyataan yang tidak valid atau mempunyai nilai signifikansi 5 dan harus dikeluarkan dari daftar pernyataan. Dengan demikian terdapat pernyataan lain yang sudah mewakili masing-masing indikator untuk mengukur student engagement. Sehingga instrumen ini dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.

3.5.2 Reliabilitas Angket

Dokumen yang terkait

SKRIPSI PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH INDUSTRI BATIK DI KOTA SURAKARTA (STUDI KASUS KAMPUNG BATIK LAWEYAN DAN KAMPUNG BATIK KAUMAN).

0 3 13

PENDAHULUAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH INDUSTRI BATIK DI KOTA SURAKARTA (STUDI KASUS KAMPUNG BATIK LAWEYAN DAN KAMPUNG BATIK KAUMAN).

0 5 17

PENDAHULUAN Perancangan Aplikasi Penjualan Batik Berbasis Android (Studi Kasus di Batik Puspa Kencana, Laweyan, Solo).

4 23 5

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN BATIK BERBASISANDROID Perancangan Aplikasi Penjualan Batik Berbasis Android (Studi Kasus di Batik Puspa Kencana, Laweyan, Solo).

0 1 18

IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE SISTEM PENJUALAN BATIK DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN Implementasi Data Warehouse Sistem Penjualan Batik Di Kampung Batik Laweyan (Studi Kasus Batik Mahkota Laweyan).

0 1 18

PENDAHULUAN Implementasi Data Warehouse Sistem Penjualan Batik Di Kampung Batik Laweyan (Studi Kasus Batik Mahkota Laweyan).

0 1 6

IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE SISTEM PENJUALAN BATIK DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN Implementasi Data Warehouse Sistem Penjualan Batik Di Kampung Batik Laweyan (Studi Kasus Batik Mahkota Laweyan).

1 8 12

SISTEM INFORMASI DISTRIBUTOR BATIK DI KAMPOENG BATIK LAWEYAN SOLO BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI DISTRIBUTOR BATIK DI KAMPOENG BATIK LAWEYAN SOLO BERBASIS WEB.

0 1 14

PERAN SAUDAGAR DALAM PELESTARIAN BATIK SOLO (Studi kasus di kampung Batik Laweyan, Kota Solo).

0 4 86

PELESTARIAN URBAN HERITAGE DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN TAHUN 2011 (STUDI KASUS RUMAH SAUDAGAR BATIK DAN GERAI BATIK)

0 0 122