Faktor ini mencakup kompetensi guru, kurikulum, relasi guru dengan peserta didik, disiplin sekolah, sarana dan prasarana, metode belajar
dan tugas rumah. c. Faktor lingkungan masyarakat
Masyarakat merupakan faktor eksternal yang berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Faktor ini meliputi kegiatan peserta didik
dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan dalam masyarakat.
Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Ketika dalam proses belajar peserta didik tidak memenuhi faktor tersebut
dengan baik, maka akan berimplikasi terhadap proses pembelajaran yang kurang optimal dan selanjutnya berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai oleh
peserta didik.
2.3 Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru
2.3.1 Pengertian Persepsi
Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan
hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar peraba, perasa dan pencium Slameto 2010:102.
Menurut Sugihartono 2007: 8 persepsi adalah kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk menerjemahkan mengintrepetasi
stimulus yang masuk kedalam alat indera. Bimo Walgito 2010: 99 menyatakan
persepsi merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris.
Dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa persepsi merupakan proses yang didahului oleh penginderaan tentang suatu pesan
informasi yang diterima oleh seseorang, dimana pengiriman pesan itu menimbulkan rangsangan positif maupun negatif yang dapat mempengaruhi
perilaku individu. Hal ini terkait dengan kemampuan siswa dalam menerima informasi yang masuk, sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda berkaitan
dengan metode mengajar guru mata pelajaran akuntansi, apabila siswa mempunyai respon positif terhadap metode mengajar guru maka siswa akan dapat
meningkatkan hasil belajarnya.
2.3.2 Prinsip Dasar Persepsi
Menurut Slameto 2010:103 ada beberapa prinsip dasar tentang persepsi yang perlu diketahui oleh seorang guru agar ia dapat mengetahui siswanya secara
lebih baik dan dengan demikian menjadi komunikator yang efektif : 1. Persepsi itu relatif bukannya absolut
Dampak pertama dari suatu perubahan rangsangan dirasakan lebih besar daripada rangsangan yang datang kemudian. Berdasarkan kenyataannya
bahwa persepsi itu relatif, seorang guru dapat meramalkan dengan lebih baik persepsi dari siswanya untuk pelajaran berikutnya karena guru tersebut
telah mengetahui lebih dahulu persepsi yang telah dimiliki oleh siswa dari pelajaran sebelumnya.
2. Persepsi itu selektif
Seseorang hanya memperhatikan beberapa rangsangan saja dari banyak rangsangan yang ada di sekitarnya pada saat-saat tertentu. Rangsangan
yang diterima akan tergantung pada apa yang pernah dipelajari, apa yang pada suatu saat menarik perhatiannya dan ke arah mana persepsi tersebut
mempunyai kecenderungan. Ini berarti bahwa ada keterbatasan dalam seseorang untuk menerima rangsangan. Dalam memberikan pelajaran
seorang guru harus dapat memilih bagian pelajaran yang perlu diberi tekanan agar mendapat perhatian dari siswa. Seorang guru juga harus dapat
menjaga keadaan lingkungan tempat mengajar. 3. Persepsi itu mempunyai tatanan
Orang menerima rangsangan dalam bentuk hubungan-hubungan atau kelompok-kelompok. Jika rangsangan datang tidak lengkap, maka akan
dilengkapi sendiri sehingga hubungan menjadi jelas. Prinsip ini menunjukkan bahwa pelajaran yang disampaikan oleh guru harus tersusun
dalam tatanan yang baik agar tidak terjadi salah interpretasi atau salah pengertian pada murid.
4. Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan Harapan dan kesiapan penerima pesan akan menentukan pesan mana yang
akan dipilih untuk diterima selanjutnya bagaimana pesan yang dipilih itu akan ditata dan demikian pula bagaimana pesan tersebut akan
diinterpretasi. Guru dapat menyiapkan siswanya untuk pelajaran pelajaran selanjutnya dengan cara menunjukkan urutan kegiatan yang harus
dilakukan dalam pelajaran tersebut.
5. Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang atau kelompok lain walaupun situasinya sama
Perbedaan persepsi dapat disebabkan oleh perbedaan individual, kepribadian, sikap maupun motivasi. Bagi seorang guru ini berarti bahwa
agar dapat memperoleh persepsi yang kurang lebih sama dengan persepsi yang dimiliki oleh kelas lain maka guru harus menggunakan metode yang
berbeda.
2.3.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi