Pengaruh Positif Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru

memiliki persepsi tinggi dan tidak mengalami kejenuhan. Adanya persepsi siswa tentang metode mengajar guru yang baik akan berdampak pada presatsi belajar akuntansi yang optimal. Berdasarkan penelitian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang metode mengajar guru berpengaruh secara langsung terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Hal ini berarti persepsi siswa pada metode mengajar guru yang tinggi akan meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa. Siswa memiliki persepsi yang tinggi, siswa akan terdorong untuk dapat memperhatikan penjelasan guru, sedangkan jika persepsi siswa pada metode mengajar guru rendah, siswa akan merasa jenuh pada proses pembelajaran yang pada akhirnya siswa tidak mengetahui materi yang disampaikan, hal ini akan berdampak pada prestasi belajar akuntansi siswa yang turun. H 1 : Ada pengaruh positif dan signifikan persepsi siswa tentang metode mengajar guru terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Pekalongan.

2.8.2 Pengaruh Positif Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru

Terhadap Student engagement Teori belajar konstruktivisme menurut Rifa’i dan Anni 2011: 207 memandang peserta didik sebagai individu yang selalu memeriksa informasi baru yang berlawanan dengan prinsip-prinsip yang telah ada dan merevisi prinsip tersebut apabila sudah dianggap tidak dapat digunakan lagi. Hal ini memberikan implikasi bahwa peserta didik harus terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Beberapa cara untuk mendorong peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan belajar adalah : a lingkungan belajar harus menunjukkan suasana demokratis, b kegiatan pembelajaran berlangsung interaktif terpusat pada peserta didik, dan c pendidik memperlancar proses belajar sehingga mampu mendorong peserta didik melakukan kegiatan belajar mandiri dan bertanggung jawab atas kegiatan belajarnya. Persepsi siswa tentang metode mengajar guru memberikan pengaruh yang besar terhadap perilaku siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Persepsi siswa tentang metode mengajar guru merupakan proses siswa menerima dan menanggapi metode mengajar yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas agar tercipta suatu kondisi belajar yang efektif. Guru dituntut harus dapat menggunakan metode yang bervariasi agar siswa memiliki persepsi tinggi dan tidak mengalami kejenuhan. Metode mengajar guru yang bervariasi akan menumbuhkan perilaku siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga akan menumbuhkan ketertarikan siswa pada materi pelajaran akuntansi dan keterlibatan sisa dalam belajar akan semakin tinggi. Mata pelajaran akuntansi merupakan mata pelajaran yang wajib diajarkan di SMK khususnya pada program keahlian akuntansi. Mata pelajaran Akuntansi sarat dengan konsep, mulai dari konsep paling sederhana sampai konsep yang lebih kompleks dan abstrak. Oleh karena itu, sangat diperlukan pemahaman yang benar terhadap konsep-konsep dasar akuntansi. Dengan pemahaman yang matang dan benar terhadap konsep-konsep dasar akuntansi akan menjadi landasan yang kuat bagi siswa untuk belajar akuntansi pada level-level selanjutnya. Pembelajaran akuntansi memerlukan pemahaman tentang siklus akuntansi yang saling berhubungan antara tahap yang satu dengan tahap lainnya. Mata pelajaran akuntansi merupakan mata pelajaran yang materinya berupa teori dan praktek. Oleh karena itu, siswa membutuhkan pemahaman, hafalan dan latihan secara terus menerus agar memperoleh prestasi belajar yang optimal pada mata pelajaran komputer akuntansi. Prestasi belajar akuntansi merupakan suatu hasil belajar akuntansi yang merupakan perubahan tingkah laku baik berupa penguasaan pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan secara periodik oleh guru akuntansi serta merupakan kriteria keberhasilan seseorang dalam proses belajar akuntansi. Prestasi belajar Akuntansi yang baik dapat ditunjukkan dengan kemahiran siswa dalam memahami dan memecahkan soal dalam kajian akuntansi yang diajarkan di sekolah misalnya memahami persamaan dasar akuntansi, penyusunan jurnal umum, pempostingan buku besar, penyusunan neraca saldo, penyusunan neraca lajur, penyusunan jurnal penyesuaian hingga pembuatan laporan keuangan. Proses belajar mengajar akuntansi menuntut siswa untuk terlibat aktif dan mampu belajar mandiri sehingga kegiatan belajar mengajar akan berlangsung efektif. Salah satu cara untuk mendorong keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar yaitu metode mengajar yang digunakan oleh guru. Semakin siswa tertarik terhadap metode mengajar yang digunakan oleh guru menunjukkan bahwa siswa memiliki persepsi yang tinggi tentang metode mengajar guru sehingga siswa akan lebih terlibat aktif dalam proses belajar mengajar akuntansi. Persepsi siswa tentang metode mengajar guru yang tinggi akan mendorong keterlibatan siswa atau student engagement yang baik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Siswa yang memiliki persepsi tentang metode mengajar guru yang tinggi akan lebih memperhatikan penjelasan dari guru saat menyampaikan materi sehingga akan meningkatkan keterlibatan siswa atau student engagement di dalam pembelajaran. H 2 : Ada pengaruh positif dan signifikan persepsi siswa tentang metode mengajar guru terhadap student engagement siswa kelas X Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Pekalongan.

2.8.3 Pengaruh Positif Student engagement Terhadap Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

SKRIPSI PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH INDUSTRI BATIK DI KOTA SURAKARTA (STUDI KASUS KAMPUNG BATIK LAWEYAN DAN KAMPUNG BATIK KAUMAN).

0 3 13

PENDAHULUAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH INDUSTRI BATIK DI KOTA SURAKARTA (STUDI KASUS KAMPUNG BATIK LAWEYAN DAN KAMPUNG BATIK KAUMAN).

0 5 17

PENDAHULUAN Perancangan Aplikasi Penjualan Batik Berbasis Android (Studi Kasus di Batik Puspa Kencana, Laweyan, Solo).

4 23 5

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN BATIK BERBASISANDROID Perancangan Aplikasi Penjualan Batik Berbasis Android (Studi Kasus di Batik Puspa Kencana, Laweyan, Solo).

0 1 18

IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE SISTEM PENJUALAN BATIK DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN Implementasi Data Warehouse Sistem Penjualan Batik Di Kampung Batik Laweyan (Studi Kasus Batik Mahkota Laweyan).

0 1 18

PENDAHULUAN Implementasi Data Warehouse Sistem Penjualan Batik Di Kampung Batik Laweyan (Studi Kasus Batik Mahkota Laweyan).

0 1 6

IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE SISTEM PENJUALAN BATIK DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN Implementasi Data Warehouse Sistem Penjualan Batik Di Kampung Batik Laweyan (Studi Kasus Batik Mahkota Laweyan).

1 8 12

SISTEM INFORMASI DISTRIBUTOR BATIK DI KAMPOENG BATIK LAWEYAN SOLO BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI DISTRIBUTOR BATIK DI KAMPOENG BATIK LAWEYAN SOLO BERBASIS WEB.

0 1 14

PERAN SAUDAGAR DALAM PELESTARIAN BATIK SOLO (Studi kasus di kampung Batik Laweyan, Kota Solo).

0 4 86

PELESTARIAN URBAN HERITAGE DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN TAHUN 2011 (STUDI KASUS RUMAH SAUDAGAR BATIK DAN GERAI BATIK)

0 0 122