Teori Belajar Behavioristik Kajian Teori

13

BAB II TELAAH TEORI

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Teori Belajar Behavioristik

Teori belajar behavioristik pada awalnya timbul di Rusia tetapi kemudian berkembang pula di Amerika, dan merupakan aliran yang mempunyai pengaruh cukup lama. Teori psikologi di Rusia di pelopori oleh Ivan Petrovich Pavlov yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Behavioristik merupakan aliran dalam psikologi yang timbul sebagai perkembangan dari psikologi pada umumnya. Pavlov 1849-1936 memberikan kontribusi penting tentang teori belajar dengan mengembangkan teori classical conditioning, dimana stimulus yang dilakukan secara berulang-ulang dapat menimbulkan respon yang diinginkan. Teori behavioristik menurut Thordike 1874-1949 mengembangkan tiga hukum belajar yaitu hukum kesiapan, hukum latihan, dan hukum efek yang menekankan pada peran konsekuensi perilaku dalam menentukan perilaku masa depan. Tiga hukum belajar tersebut dimulai dari adanya kegiatan belajar dengan memberikan stimulus yang dapat menimbulkan respon Dalyono, 2012: 30-32. Skinner 1958 dalam Rifa’i dan Anni 2011: 106 menyatakan bahwa belajar merupakan proses perubahan perilaku. Perilaku dalam belajar mempunyai arti luas, yang sifatnya bisa berwujud perilaku yang tidak tampak innert behavior atau perilaku yang tampak overt behavior. Perubahan perilaku yang diperoleh dari hasil belajar bersifat permanen, dalam arti bahwa perubahan perilaku akan bertahan dalam waktu yang relatif lama, sehingga pada suatu waktu perilaku tersebut dapat digunakan untuk merespon stimulus yang sama atau hampir sama. Gagne 1961-2002 belajar merupakan perubahan kecakapan atau disposisi pembelajar yang berlangsung dalam periode waktu tertentu dan yang tidak dapat dianggap berasal dari proses pertumbuhan. Perubahan kecakapan itu terjadi karena adanya interaksi antara kondisi internal, yaitu kontinuitas, pengulangan dan penguatan. Apabila terjadi interaksi antara kondisi internal dan eksternal, maka terjadi perubahan perilaku. Dengan demikian, untuk mengetahui apakah pembelajar telah melaksanakan kegiatan belajar atau tidak dapat diamati dari perubahan perilaku setelah mengalami proses belajar. Latif 2009: 40 Aliran behavioristik beranggapan bahwa manusia tidak memiliki pembawaan bakat alamiah apapun. Manusia akan berkembang sesuai dengan stimulus yang diterimanya dari lingkungan. Lingkungan yang baik akan menghasilkan manusia yang baik, dan juga sebaliknya. Menurut Dalyono 2012: 30 teori belajar behavioristik mengatakan bahwa tingkah laku manusia itu dikendalikan oleh ganjaran reward atau penguatan reinforcement dari lingkungan. Guru-guru yang menganut pandangan ini berpendapat, bahwa tingkah laku murid-murid merupakan reaksi-reaksi terhadap lingkungan mereka pada masa lalu dan masa sekarang, dan bahwa segenap tingkah laku merupakan hasil belajar. Kita dapat menganalisis kejadian tingkah laku dengan jalan mempelajari latar belakang penguatan reinforcement terhadap tingkah laku tersebut.

2.1.2 Teori Belajar Kognitif

Dokumen yang terkait

SKRIPSI PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH INDUSTRI BATIK DI KOTA SURAKARTA (STUDI KASUS KAMPUNG BATIK LAWEYAN DAN KAMPUNG BATIK KAUMAN).

0 3 13

PENDAHULUAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH INDUSTRI BATIK DI KOTA SURAKARTA (STUDI KASUS KAMPUNG BATIK LAWEYAN DAN KAMPUNG BATIK KAUMAN).

0 5 17

PENDAHULUAN Perancangan Aplikasi Penjualan Batik Berbasis Android (Studi Kasus di Batik Puspa Kencana, Laweyan, Solo).

4 23 5

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN BATIK BERBASISANDROID Perancangan Aplikasi Penjualan Batik Berbasis Android (Studi Kasus di Batik Puspa Kencana, Laweyan, Solo).

0 1 18

IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE SISTEM PENJUALAN BATIK DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN Implementasi Data Warehouse Sistem Penjualan Batik Di Kampung Batik Laweyan (Studi Kasus Batik Mahkota Laweyan).

0 1 18

PENDAHULUAN Implementasi Data Warehouse Sistem Penjualan Batik Di Kampung Batik Laweyan (Studi Kasus Batik Mahkota Laweyan).

0 1 6

IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE SISTEM PENJUALAN BATIK DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN Implementasi Data Warehouse Sistem Penjualan Batik Di Kampung Batik Laweyan (Studi Kasus Batik Mahkota Laweyan).

1 8 12

SISTEM INFORMASI DISTRIBUTOR BATIK DI KAMPOENG BATIK LAWEYAN SOLO BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI DISTRIBUTOR BATIK DI KAMPOENG BATIK LAWEYAN SOLO BERBASIS WEB.

0 1 14

PERAN SAUDAGAR DALAM PELESTARIAN BATIK SOLO (Studi kasus di kampung Batik Laweyan, Kota Solo).

0 4 86

PELESTARIAN URBAN HERITAGE DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN TAHUN 2011 (STUDI KASUS RUMAH SAUDAGAR BATIK DAN GERAI BATIK)

0 0 122