Desain Penelitian Unit Analisis

mendalam karena menyangkut kasus majemuk dengan fokus baik dalam tiap kasus maupun antar kasus, studi kasus ini sering juga disebut studi kasus majemuk atau studi kasus komparatif Poerwandari, 2009 : 125. Penelitian ini menggunakan tipe studi kasus instrinsik karena penelitian dilakukan untuk memahami secara utuh kasus tersebut tanpa harus dimaksudkan untuk menghasilkan konsep-konsep teori ataupun tanpa adanya upaya menggeneralisasi.

3.3 Unit Analisis

Unit Analisis menurut Moleong 2010 : 224 dimulai dari asumsi bahwa suatu asumsi bahwa suatu perilaku manusia tidak terlepas dari konteksnya. Unit analisis dari penelitian ini didasarkan pada perkembangan sosioemosional dari Santrock yakni sebagai berikut : Tabel 1.1 Unit Analisis Unit analisis Sub unit analisis Sub-sub unit analis Narasumber Utama Keluarga Tokoh Masyarakat Guru Teman sekolah Kronologi kasus Pernikahan orang tua narasumber X X Proses Ibu menderita gangguan Jiwa X X Proses pengasuhan anak pada masa bayi X X Pengasuhan pada masa kanak-kanak X X X awal Pengasuhan pada masa kanak-kanak akhir X X X Perkemban gan pada masa kanak- kanak Fisik X X X X X Kognitif X X X X X Bahasa X X X X Moral X X X X X Psikososial X X X X X Peran ibu Pemberian ruang psikologis Holding environment X X X Relasi yang mendalam centered relating dari ibu ke anak X X X

3.4 Narasumber Penelitian

Penentuan narasumber penelitian merupakan faktor utama yang harus ditentukan sebelum penelitian dilakukan. Peneliti memiliki pertimbangan terkait dengan narasumber penelitian. Pertimbangan tertentu ini akan memudahkan peneliti dalam menjelajahi obyek atau siatuasi sosial yang akan diteliti, pertimbangan yang dipakai pada penelitian ini adalah narasumber yang diambil berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan yakni anak yang memiliki ibu menderita gangguan jiwa. 1. Memiliki ibu menderita gangguan jiwa. 2. Pernah diasuh oleh ibu menderita gangguan jiwa. 3. Pernah tinggal serumah dengan ibu menderita gangguan jiwa. Selain narasumber utama peneliti menggunakan signifikan others yakni keluarga, tokoh masyarakat, guru sebagai teacher report dan teman sekolah. Berdasarkan karakteristik tersebut maka narasumber yang diambil dalam penelitian ini adalah seorang anak yang berasal dari keluarga dengan ibu menderita gangguan jiwa sebagai narasumber utama. Pada Penelitian ini peneliti menjadi instrumen utama sehingga kehadiran peneliti mutlak diperlukan, kehadiran peneliti dalam penelitian ini diketahui statusnya sebagai peneliti oleh narasumber karena peneliti terlebih dahulu meminta ijin kepada pihak keluarga. Adapun peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pengamat terhadap kasus yang yang terjadi. Pada proses pencarian narasumber, peneliiti mendapatkan 5 narasumber yang terdiri dari satu narasumber primer dan dua narasumber sekunder.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dengan teknik wawancara tidak terstruktur, observasi nonpartisipan, dokumentasi, tes grafis, dan sosiometric. Alat pengumpul data dalam penelitian kualitatif dapat disesuaikan dengan masalah, tujun penelitian dan sifat objek yang diteliti. Pada proses penelitian kualitatif yang menjadi instrument kunci adalah interaksi. Interaksi antara peneliti dengan narasumber diharapkan dapat memperoleh informasi yang mampu mengungkap permasalahan secara tuntas, lengkap.