Perkembangan Rentang Kehidupan Life Span Development

dan lingkungan nurture. Nature mewakili warisan biologis seseorang sedangkan nurture pada lingkungannya. Begitupun dengan perkembangan seorang anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor nature belaka akan tetapi juga dipengaruhi oleh faktor nurture yang berasal oleh lingkungannya. Pengalaman pada masa dini merupakan determinan kunci dari perkembangan anak. Jika seorang bayi mendapat pengalaman yang berbahaya pengalaman tersebut harus diatasi secara positif, pengalaman dini merupakan hal yang kritis karena pengalaman tersebut adalah pengalaman pertama dan ideal bagi bayi yang tidak dapat dikalahkan oleh pengalaman lanjut, namun anak juga bersifat fleksibel sepanjang pengasuhan Santrock, 2007:23. Perkembangan tidak semuanya terletak pada masalah nature dan nurture saja karena semuanya memainkan peran yang penting dalam perkembangan rentang kehidupan manusia. 2.2 Manusia dan Perkembangannya Manusia merupakan makhluk yang sempurna apabila dibandingkan dengan makhluk-makhluk hidup lain. Manusia mengalami perubahan baik secara fisik maupun psikologis. Faktor-faktor yang akan menentukan dalam perkembangan manusia sendiri terdapat beberapa teori yakni nativisme, empirisme dan konvergensi. 2.2.1 Teori Nativisme Teori ini menyatakan bahwa perkembangan manusia itu akan ditentukan oleh faktor nativus, yaitu faktor-faktor keturunan yang merupakan faktor-faktor yang dibawa individu pada waktu dilahirkan. Menurut teori ini sewaktu individu dilahirkan telah membawa sifat-sifat tertentu dan sifat inilah yang akan menentukan keadaan individu yang bersangkutan, sedangkan faktor lain yaitu lingkungan termasuk didalamnya pendidikan dapat dikatakan tidak berpengaruh terhadap perkembangan individu Bigot dalam Walgito, 2004 45. 2.2.2 Teori Empirisme Teori ini menyatakan bahwa perkembangan individu akan ditentukan oleh empirinya atau pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama pengalaman individu itu. Menurut teori ini individu yang dilahirkan itu sebagai kertas atau meja yang putih bersih yang belum ada tulisan-tulisannya. Akan menjadi apakah individu itu nanti kemudian tergantung apa yang akan dituliskan diatasnya. Teori ini dikemukakan oleh John locke yang dikenal dengan teori tabularasa. 2.2.3 Teori Konvergensi Teori ini merupakan teori gabungan konvergensi teori ini dikemukakan oleh William Stern yang mengemukakan bahwa pembawaan maupun pengalaman atau lingkungan mempunyai peranan yang penting di dalam perkembangan individu. Perkembangan individu akan ditentukan oleh faktor yang dibawa sejak lahir faktor endogen maupun faktor lingkungan faktor eksogen. Faktor endogen adalah faktor yang dibawa oleh individu sejak dalam kandungan hingga kelahiran. Faktor eksogen adalah faktor yang datang dari luar individu merupakan pengalaman-pengalaman, alam sekitar, pendidikan dan lain sebagainya.

2.3 Perkembangan Masa Kanak-kanak

2.3.1 Perkembangan Fisik Perkembangan fisik mempunyai pengaruh langsung terhadap anak karena menentukan hal-hal yang dapat dilakukan oleh anak dan secara tidak langsung baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain. Perkembangan fisik yang normal memungkinkan anak menyesuaikan diri pada situasi yang ada dengan tuntutan sosial untuk usianya, sedangkan perkembangan fisik akan menghambat penyesuaian diri anak Soemantri, 2012 : 4. Pertumbuhan terjadi dalam siklus yang teratur dan dapat diramalkan, pertumbuhan tersebut akan menunjukkan tempo yang berbeda-beda pada usia yang berbeda. Tinggi dan berat badan anak ditentukan oleh hormon pituitari. Ukuran tubuh akan mempengaruhi penampilan koordinasi motoric dan status kematangan anak. Kelebihan berat tubuh juga menjadi masalah pada masa kanak-kanak Marcdante, dkk dalam Santrock, 2012 : 242. Kerusakan fisik ataupun bentuk tubuh yang tidak sesuai akan mempengaruhi diri anak, hal tersebut terjadi karena gangguan terhadap kegiatannya, reaksi orang-orang disekitar dan perbedaan anak dengan anak- anak lain disekitarnya. 2.3.2 Perkembangan Kognitif Vygotsky memiliki tiga konsep dalam teorinya mengenai perkembangan kognitif yakni 1 keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan dipahami secara developmental. 2 kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa dan bentuk diskursus yang berfungsi sebagai alat psikoliogis untuk membantu dan menstranformasi aktivitas mental 3 kemampuan kognitif berasal dari relasi