diangkat dalam penelitian. setelah itu, dilakukan pengolahan data dengan proses editing yaitu dengan meneliti kembali data-data yang digunakan, apakah data tersebut
sudah cukup baik dan dapat segera dipersiapkan untuk proses berikutnya. Penelitian ini menggunakan analisa data yang dipeoleh sebelumnya dengan cara deskriptif
sehingga terdapat 3 alur yakni : 1.
Reduksi data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilahan, pemusatan perhatian pada
pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari càtatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data, berlangsung terus-menerus selama
penelitian kualitatif berlangsung. Setelah pengumpulan data selesai diambil semua catatan lapangan dibaca, dipahami, dan dibuat ringkasan guna menjawab masalah
yang diteliti. 2.
Penyajian data Miles dan Huberman membatasi suatu “penyajian” sebagai sekumpulan
informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian-penyajian yang diamksud meliputi berbagai jenis
matriks, grafik, jaringan, dan bagan. Semuanya dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah dipahami, dengan
demikian seorang penganalisis dapat melihat apa yang sedang terjadi dan menarik kesimpulan yang benar ataukah terus melangkah melakukan analisis.
3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi
Kegiatan analisis ketiga yang penting adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Dari permulaan pengumpulan data, seorang penganalisis kualitatif mulai
mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan. penjelasan, konfigurasi-koritigurasi yang mungkin, alur sebab- akibat, dan proposisi.
3.7 Keabsahan Data
Keabsahan data merupakan derajat kepercayaan data. Uji keabsahan dan keandalan pada penelitian kualitatif dapat deilakukan dengan metode triangulasi dab
ketekunan pengamatan. Keabsahan data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan beberapa pemeriksaan teman sejawat melalui diskusi, ketekunan pengamatan dan
teknik triangulasi. Keabsahan data yang sering digunakan antara lain 3.7.1
Pemeriksaan Teman Sejawat Melalui Diskusi Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara dalam bentuk
diskusi dengan diskusi dengan rekan-rekan sejawat Moleong, 2010:332. Pemeriksaan sejawat ini memiliki arti bahwa pemeriksaan yang dilakukan dengan
mengumpulkan teman rekan-rekan sebaya, yang memiliki pengetahuan umum yang sama tentang apa yang sedang diteliti, sehingga bersama mereview persepsi,
pandangan dan analisis yang sedang dilakukan. 3.7.2
Ketekunan Pengamatan Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam
situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci dengan kata lain jika perpanjangan
keikutsertaan menyediakan lingkup, maka ketekunan pengamatan menyediakan
kedalaman Moleong, 2010:332. Keabsahan data dengan teknik ketekunak pengamatan menuntut peneliti untuk mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci
secara berkesinambungan. 3.7.3 Teknik Triangulasi
Menurut Meloeng 2010 : 330 triangulasi diguanakan untuk melakukan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang dihasilkan dari penelitian.
Penelitian ini menggunakan 3 jenis triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Triangulasi sumber digunakan untuk menguji
kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, peneliti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan
suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbedaPatton dalam Moleong, 2010:330. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data
kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda sertaa triangulasi waktu dengan pengecekan dengan wawancara atau observasi atau teknik lain dalam waktu
yang berbeda Sugiyono, 2009 : 274. Teknik triangulasi adalah cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan dalam konstruksi kenyataan yang dalam
konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan.