mempengaruhi yang mempengaruhi proses perkembangan dipengaruhi oleh faktor bawaan nature dan lingkungan nurture. Nature mewakili warisan biologis
seseorang, sedangkan nurture pada lingkungannya. Begitupun dengan perkembangan seorang anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor nature belaka akan tetapi juga
dipengaruhi oleh faktor nurture yang berasal oleh lingkungannya. Pada anak dengan ibu mengalami gangguan jiwa terutama skizofrenia
mengalami relasi yang kurang baik dengan anggota keluarganya. Hal ini terjadi karena kurangnya ruang psikologis dan relasi mendalam antara anak dengan ibu yang
kurang dapat terjalin akibat gangguan jiwa yang dideritanya. Ketidak berfungsian peran ibu dalam perkembangan anak akan menimbulkan permasalahan sehingga anak
akan mengalami ketidak matangan dalam beberapa aspek perkembangannya. Setiap perkembangan memiliki laju yang sama namun dengan pencapaian yang
berbeda pada setiap anak. Domain perkembangan yang utama adalah perkembangan fisik, perkembangan kognitif dan perkembangan psikososial. Aspek-aspek
perkembangan tersebut saling berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya. Perkembangan psikososial dapat berdampak pada kognitif dan fungsi fisik begitupun
sebaliknya. Hambatan dalam pencapaian satu aspek dapat mempengaruhi aspek yang lainnya. Dampak dari kegagalan pencapaian penguasaan tugas perkembangan sendiri
adalah ketidakmatangan secara sosial sehingga pencapaian perkembangan seorang anak merupakan hal yang sangat penting bagi anak. Dinamika alur pemikiran peneliti,
tentang gambaran perkembangan anak yang memiliki gangguan jiwa adalah sebagai berikut :
Bagan 2.1 Dinamika Alur Penelitian Perkembangan Manusia
Nativis Warisan biologis
Empiris Lingkungan
Ibu penderita gangguan jiwa
Peran ideal Adanya ruang psikologis dan
relasi mendalam Peran disfungsi
Tidak adanya ruang psikologis dan relasi mendalam
Perkembangan anak
Aspek perkembangan Fisik
Kognitif Bahasa
Pikososial Moral
Moral
Capaian tugas perkembangan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Suatu penelitian ilmiah harus menggunakan metode ilmiah tertentu agar hasil yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan. Metode ilmiah yang digunakan
penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber data dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, tindakan dan data tambahan seperti dokumen dan lain-
lain. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif karena penelitian kualitatif menggambarkan realita secara empiris, metode penelitian kualitatif
meneiliti objek secara alamiah dimana peneliti sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan analisis bersifat induktif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi Sugiyono, 2009:9
Pendekatan kualitatif menurut Bodgan dan Taylor dalam Moleong, 2011 : 4 adalah sebagai suatu metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati, pendekatan ini diarahkan terhadap individu atau narasumber penelitian dan lingkungan yang
dipandang secara utuh atau holistik. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan,
perasaan dan perilaku individu atau sekelompok orang Moleong, 2011 : 5.
35
Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk memperoleh pemahaman, makna, mengembangkan teori, dan menggambarkan realitas yang kompleks. Pendekatan
kualitatif dipakai karena mampu melihat fenomena secara lebih luas dan mendalam sesuai dengan apa yang terjadi dan berkembang pada situasi sosial yang diteliti.
3.2 Desain Penelitian
Penelitian ini menekankan pada pendalaman kasus kecil yang terjadi dalam masyarakat sehingga jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Penelitian studi kasus saat bermanfaat ketika peneliti ingin memahami lebih jelas mengenai kasus spesifik, orang-orang tertentu maupun situasi
unik secara mendalam. Terdapat tiga macam pendekatan studi kasus yaitu :
1. Studi Kasus Intrinsik
Penelitian dilakukan karena ketertarikan atau kepedulian pada suatu kasus khusus. Penelitian dilakukan untuk memahami secara utuh kasus tersebut tanpa harus
dimaksudkan untuk menghasilkan konsep-konsep teori ataupun tanpa adanya upaya menggeneralisasi.
2. Studi Kasus Instrumental
Penelitian pada kasus unik tertentu yang dilakukan untuk memahami isu degan lebih baik juga digunakan untuk mengembangkan dan memperhalus teori.
3. Studi Kasus Kolektif
Studi kasus Instrumental yang diperluas sehingga mencakup beberapa kasus yang bertujuan untuk mempelajari fenomena, populasi, kondisi umum dengan lebih