lectures. ”  Journal  Dep  Educ  Macquarie  University  Australia  Vol:  12  No:  1
Tahun 2011. Penelitian  oleh  Haydon,  Todd,  dkk  2010  dengan  judul
“Effects  of Numbered  Heads  Together  on  the  Daily  Quiz  Scores  and  On-Task  Behavior  of
Students with Disabilities .” Journal Behav Educ 19:222–238 Tahun 2010.
Penelitian oleh Maheady, Larry, dkk 2006 dengan judul “The Effects of
Numbered Heads Together with and Without an Incentive Package on the Science Test  Performance  of  a  Diverse  Group  of  Sixth  Graders
.”  Journal  Behav  Educ, Vol: 15 No: 1 Tahun 2006.
Berdasarkan beberapa kajian empiris tersebut  dapat  menjadi  acuan dalam penelitian yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Menggunakan
Model Numbered Head Together NHT dengan media CD Interaktif pada siswa kelas IV SDN Patemon 01 Semarang
.”
2.3 Kerangka Berpikir
Pada pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN 01 Patemon Semarang belum mencapai hasil yang optimal karena disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
karena  guru  peneliti  belum  memanfaatkan  siswa  yang  pandai  agar  dapat mengajari  siswa  yang  kurang  pandai,  siswa  cenderung  menggerombol  dengan
teman akrabnya sehingga tidak bisa bekerjasama secara sungguh-sungguh dengan teman  lainnya,  guru  belum  pernah  menggunakan  media  CD  Interaktif  ketika
pembelajaran  sehingga  dalam  menyampaikan  materi  kurang  menarik  perhatian
siswa, dan iklim pembelajaran kurang kondusif karena masih banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru.
Melihat  kondisi  tersebut,  peneliti  bersama  kolaborator  merencanakan untuk  melakukan  tindakan  perbaikan  pembelajaran  dengan  menerapkan  model
pembelajaran  Numbered  Head  Together  NHT  dengan  media  CD  Interaktif. Dalam  pembelajaran  ini,  siswa  diajak  untuk  belajar  dalam  kelompok  yang
menggunakan  nomor  kepala,  siswa  dapat  berdiskusi  dengan  sungguh-sungguh, siswa  dapat  memberikan pemahaman terhadap teman  yang belum paham, semua
anggota  kelompok  ikut  aktif  dalam  mendiskusikan  pertanyaan  yang  diberikan oleh guru. Guru kemudian menunjuk salah satu nomor kepala untuk membacakan
hasil  diskusi  kelompok  tersebut,  dan  memberi  kesempatan  siswa  lain  untuk menanggapi  hasil  diskusi.  Maka  dengan  menerapkan  model  pembelajaran
Numbered  Head  Together  NHT  dengan  media  CD  Interaktif  diharapkan  dapat memberikan  peningkatan  pada  keterampilan  guru,  aktivitas  siswa,  iklim
pembelajaran,  kualitas  media  pembelajaran,  dan  hasil  belajar  siswa  pada pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Patemon 01 Semarang.
Berdasarkan kajian teori dan kajian empiris yang telah diuraikan diperoleh alur kerangka berpikir sebagai berikut.
Gambar 2.1 Bagan alur kerangka berpikir
Kondisi awal Kualitas pembelajaran rendah, ditandai dengan:
1. Keterampilan guru rendah
2. Aktivitas siswa rendah
3. Iklim pembelajaran rendah
4. Kualitas media pembelajaran rendah
5. Hasil  belajar  siswa  yang  meliputi  kompetensi  pengetahuan,  sikap,  dan  keterampilan
rendah.
Pemberian tindakan 1.
Guru membagi jumlah siswa dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6-7  siswa,  masing-masing  siswa  dalam  kelompok  mendapat  nomor  kepala  yang
berbeda-beda. 2.
Guru menampilkan media pembelajaran CD Interaktif. 3.
Guru memberikan pertanyaan dan masing-masing kelompok mengerjakannya. 4.
Setiap  kelompok  mengerjakan  dan  mendiskusikan  jawaban  atas  pertanyaan  yang diberikan oleh guru dan  memastikan setiap anggota kelompok memahami pertanyaan
atau mengetahui jawaban pertanyaan tersebut dengan baik. 5.
Guru  memanggil  secara  acak  salah  satu  nomor  kepala  siswa  dalam  kelompok  dan siswa  yang  nomor  kepalanya  sesuai  segera  melaporkan  dan  mempresentasikan  hasil
kerja kelompoknya secara individu. 6.
Guru memanggil nomor kepala siswa yang lain untuk menanggapi laporan hasil kerja kelompok yang dipresentasikan.
Kondisi akhir Kualitas pembelajaran meningkat, ditandai dengan:
1. Keterampilan guru dalam pembelajaran meningkat.
2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat.
3. Iklim pembelajaran meningkat.
4. Kualitas media pembelajaran meningkat.
5. Hasil  belajar  siswa  yang  meliputi  kompetensi  pengetahuan,  sikap,  dan  keterampilan
meningkat.
2.4 Hipotesis Tindakan