Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang  dikelompokkan  ke  dalam  dua  kategori  tuntas  dan  tidak  tuntas,  dengan
kriteria sebagai berikut.
Tabel 3.1 KKM IPA Kelas IV SDN Patemon 01 Semarang
KKM Kategori
Individual Klasikal
≥ 65 75
Tuntas 65
75 Tidak Tuntas
Hamdani, 2011:61 Dari  tabel  di  atas  dapat  dijelaskan  bahwa  untuk  hasil  belajar  siswa  yang
nilainya di bawah 65 maka dinyatakan tidak tuntas, sedangkan hasil belajar siswa yang nilainya sama atau lebih besar dari 65 maka dinyatakan tuntas.
3.6.2 Data kualitatif
Data  kualitatif  berupa  data  hasil  observasi  terhadap  keterampilan  guru, aktivitas  siswa,  dan  hasil  belajar  siswa  dalam  pembelajaran  IPA  serta  hasil  dari
catatan  lapangan  dan  wawancara  yang  dianalisis  dengan  menggunakan  analisis deskriptif  kualitatif.  Menurut  Poerwanti,  dkk  2008:6.9  dalam  mengolah  data
skor dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut. 1.
Menentukan skor terendah 2.
Menentukan skor tertinggi 3.
Mencari median 4.
Membagi  rentang  nilai  menjadi  4  kategori  sangat  baik,  baik,  cukup,  dan kurang
Setelah  mengetahui  langkah  di  atas,  kita  dapat  menghitung  data  skor dengan cara sebagai berikut.
R = skor terendah T = skor tertinggi
n = banyaknya skor
n =  T – R  + 1
Q
1
= kuartil pertama Letak Q
1
=    n + 2  untuk data genap atau Q
1
=    n + 1  untuk data ganjil.
Nilai Q
1
= Letak Q
1
+  R – 1
Q
2
= median Letak Q
2
=    n + 1  untuk data ganjil atau genap Nilai Q
2
= Letak Q
2
+  R – 1
Q
3
= kuartil ketiga Letak Q
3
=   3n + 2  untuk data genap atau Q
3
=    n + 1  untuk data ganjil
Nilai Q
3
= Letak Q
3
+  R – 1
Q
4
= kuartil keempat = T Nilai  yang  didapat  dari  lembar  observasi  kemudian  dimasukkan  dalam
tabel kriteria data kualitatif.
Tabel 3.2
Kriteria penskoran data kualitatif
Skor Kategori
Q
3
≤ skor ≤ T Sangat Baik A
Q
2
≤ skor  Q
3
Baik B Q
1
≤ skor  Q
2
Cukup C R ≤ skor  Q
1
Kurang D Dari  tabel  di  atas,  peneliti  menentukan  kriteria  penilaian  yang  digunakan
untuk  menentukan  kategori  nilai  keterampilan  guru,  aktivitas  siswa,  iklim pembelajaran,  kualitas  media  pembelajaran,  sikap  spiritual,  sikap  sosial,  dan
keterampilan yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.3 Kriteria penskoran keterampilan guru
Skor Kategori
31,2 5 ≤ skor ≤ 40
Sangat Baik A 20,5
≤ skor  31,25 Baik B
9,7 5 ≤ skor  20,5
Cukup C 0 ≤ skor  9,75
Kurang D
Tabel 3.4 Kriteria penskoran aktivitas siswa
Skor Kategori
31,2 5 ≤ skor ≤ 40
Sangat Baik A 20,5
≤ skor  31,25 Baik B
9,7 5 ≤ skor  20,5
Cukup C 0 ≤ skor  9,75
Kurang D
Tabel 3.5 Kriteria penskoran iklim pembelajaran
Skor Kategori
21,5 ≤ skor ≤ 28 Sangat Baik A
14 ≤ skor  21,5 Baik B
6,5 ≤ skor  14 Cukup C
0 ≤ skor  6,5 Kurang D
Tabel 3.6 Kriteria penskoran kualitas media pembelajaran
Skor Kategori
21,5 ≤ skor ≤ 28 Sangat Baik A
14 ≤ skor  21,5 Baik B
6,5 ≤ skor  14 Cukup C
0 ≤ skor  6,5 Kurang D
Tabel 3.7 Kriteria penskoran hasil belajar sikap spiritual
Perolehan skor siswa modus Kategori
4 Sangat Baik A
3 Baik B
2 Cukup C
1 Kurang D
Permendikbud, 104
Tabel 3.8 Kriteria penskoran hasil belajar sikap sosial
Perolehan skor siswa modus Kategori
4 Sangat Baik A
3 Baik B
2 Cukup C
1 Kurang D
Permendikbud, 104
Tabel 3.9
Kriteria penskoran hasil belajar keterampilan
Nilai Ketuntasan Keterampilan Rentang Angka
Huruf
3,85 – 4,00
A 3,51
– 3,84 A-
3,18 – 3,50
B+ 2,85
– 3,17 B
2,51 – 2,84
B- 2,18
– 2,50 C+
1,85 – 2,17
C 1,51
– 1,84 C-
1,18 – 1,50
D+ 1,00
– 1,17 D
Permendikbud, 104
3.7 Indikator Keberhasilan