Hakikat Belajar Kajian Teori

14

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Hakikat Belajar

Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untu memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2010:2. Sedangkan menurut Daryanto 2012:17 belajar ialah suatu proses interaksi antara berbagai unsur yang berkaitan. Unsur utama dalam belajar adalah individu sebagai peserta belajar, kebutuhan sebagai sumber pendorong, situasi belajar yang memberikan kemungkinan terjadinya belajar. Menurut Sanjaya 2008:107 belajar adalah proses berpikir menekankan kepada proses mencari dan menemukan pengetahuan melalui interaksi antara individu dengan lingkungannya. Beberapa ciri belajar menurut Darsono dalam Hamdani 2011:22 adalah: 1 belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan, tujuan ini digunakan sebagai arah kegiatan, sekaligus tolok ukur keberhasilan belajar, 2 belajar merupakan pengalaman sendiri, tidak dapat diwakili oleh orang lain, jadi belajar bersifat individual, 3 belajar merupakan proses interaksi antara individu dan lingkungan, individu harus aktif apabila dihadapkan pada lingkungan tertentu, keaktifan ini dapat terwujud karena individu memiliki berbagai potensi untuk belajar, dan 4 belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang juga belajar, perubahan tersebut bersifat integral, artinya perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor yang terpisahkan satu dengan yang lainnya. Menurut Hamdani 2011:22 prinsip-prinsip belajar dalam pembelajaran adalah: kesiapan belajar, perhatian, motivasi, keaktifan siswa, mengalami sendiri, pengulangan, materi pelajaran yang menantang, balikan dan penguatan, dan perbedaan individual. Slameto 2010:27 menyatakan bahwa prinsip-prinsip belajar diantaranya: berdasarkan prasyarat diperlukan untuk belajar, sesuai hakikat belajar, sesuai materibahan yang harus dipelajari, dan syarat keberhasilan belajar. Menurut Slameto 2010:54 faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ada dua golongan yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor Intern, di dalam faktor intern ada tiga faktor yaitu, faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Faktor jasmaniah yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh. Faktor kedua adalah faktor psikologis, dalam faktor psikologis ada tujuh faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan. Faktor yang ketiga yaitu faktor kelelahan. Dalam faktor kelelahan ini ada dua macam yaitu kelelahan rohani dan kelelahan jasmani. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka harus menghindari agar tidak terjadi kelelahan dalam belajar. Faktor yang mempengaruhi belajar yang kedua adalah faktor ekstern, faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar dapat dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor keluarga dalam keluarga, siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. Faktor yang kedua yaitu metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat peraga, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah, dan faktor yang ketiga adalah masyarakat, yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh pengetahuan sehingga terjadi perubahan tingkah laku melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKINTELAN 03 SEMARANG

1 9 213

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

1 15 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEMATIK DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS III B SDN WATES 01 KOTA SEMARANG

1 22 479

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN PLALANGAN 04 SEMARANG

0 14 264

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8