yang dimiliki siswa dari berbagai sumber yang hasil akhirnya akan dipresentasikan di depan kelas.
Pembelajaran IPA di SD dengan menggunakan model Numbered Head Together NHT dapat mengajak siswa untuk aktif.
Penerapan model Numbered Head Together NHT dengan media CD Interaktif pada pembelajaran IPA di SD melalui langkah-langkah sebagai berikut.
1. Guru membagi jumlah siswa dalam beberapa kelompok, setiap kelompok
terdiri dari 6-7 siswa, masing-masing siswa dalam kelompok mendapat nomor kepala yang berbeda-beda.
2. Guru menampilkan media pembelajaran CD Interaktif.
3. Guru memberikan pertanyaan dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
4. Setiap kelompok mengerjakan dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan
yang diberikan oleh guru dan memastikan setiap anggota kelompok memahami pertanyaan atau mengetahui jawaban pertanyaan tersebut dengan baik.
5. Guru memanggil secara acak salah satu nomor kepala siswa dalam kelompok
dan siswa yang nomor kepalanya sesuai segera melaporkan dan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya secara individu.
6. Guru memanggil nomor kepala siswa yang lain untuk menanggapi laporan
hasil kerja kelompok yang dipresentasikan.
2.2 Kajian Empiris
Menurut beberapa penelitian ditemukan bahwa model Numbered Head Together NHT dengan CD Interaktif dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Hasil penelitian yang memperkuat peneliti menerapkan model Numbered Head
Together NHT dengan CD Interaktif adalah penelitian yang pernah dilakukan oleh Pulung Dhian Wij
anarko 2014 dengan judul “Numbered Head Together Berbantuan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
PKn.” Berdasarkan hasil penelitian tersebut persentase ketuntasan hasil belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya. Jurnal Unnes Vol 3: No: 1 Tahun 2014.
Penelitian yang dilakukan oleh L. Rachmiazasi M. 2012 dengan judul “Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Cooperative Learning “THIPAS”
dikemas dalam CD Interaktif pada materi pecahan Kelas IV .” Hasil penelitian
menunjukkan hasil belajar pada kelas eksperimen secara individu telah memenuhi KKM yaitu 65 dan pencapaian rata-rata klasikal sebesar 68,79. Jurnal Unnes
Vol: 1 No: 1 Tahun 2012. Penelitian oleh Joko
Susanto 2012 dengan judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Lesson Study Dengan Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA di SD.” Hasil validasi pakar menunjukkan perangkat valid dengan rata-rata 4,24
dari nilai maksimal 5. Peningkatan aktivitas peserta didik pada kategori sedang
dengan nilai gain score 0,58 pada uji pemakaian dan peningkatkan hasil belajar
pada kategori sedang. Jurnal Unnes Vol: 1 No: 2 Tahun 2012. Penelitian oleh Orpalina 2013
dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar PKn Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together
Pada Siswa Kelas V SD Inpres Tavanjuka. ” Berdasarkan hasil penelitian hasil
daya serap klasikal pada siklus I adalah 70,59 dan siklus II daya serap klasikal adalah 80,81 hal ini menunjukkan persentase peningkatan hasil belajar PKn dari
siklus I ke siklus II sebesar 10,22. Jurnal Universitas Tadulako Vol 1 No 2 Tahun 2013.
Penelitian oleh Endro Joko Wibowo 2013 dengan judul “Media Pembelajaran Interaktif Matematika untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas IV”.
Berdasarkan hasil yang diperoleh pengenalan bangun ruang bagi siswa SD Negeri Tempelan Blora lebih visual, interaktif, menarik, mudah, dan cepat dimengerti.
Jurnal Unsa Vol: 2 No: 1 Tahun 2013. Penelitian yang dilakukan oleh Arif Widiyatmoko 2012 dengan judul
“Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Fisika dengan pendekatan Physics- Edutainment berbantuan CD Pembelajaran Interaktif
”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis uji kesamaan rata-rata nilai kognitif kelas
eksperimen dan kelas kontrol diperoleh thitung = 3,911 dan ttabel = 1,67; dapat dikatakan bahwa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Jurnal
Unnes Vol: 1 No: 1 Tahun 2012. Penelitian dilaksanakan oleh Sindju, Herkulanus Bahari dkk 2013 yang
berjudul “Pemanfaatan CD Interaktif sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Siswa pada Pembelajaran Matematika”. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kemampuan siswa mengajukan pertanyaan pada pertemuan pertama sebesar 61,1, meningkat menjadi 72,2, kemudian pada pertemuan ketiga
menjadi 83,3, dan pada pertemuan keempat meningkat menjadi 94,4 dalam kategori sangat baik.
Jurnal Untan Vol: 2 No: 11 Tahun 2013. Penelitian oleh Michael Cavanagh 2011 dengan judul
“Students experiences of active engagement through cooperative learning activities in
lectures. ” Journal Dep Educ Macquarie University Australia Vol: 12 No: 1
Tahun 2011. Penelitian oleh Haydon, Todd, dkk 2010 dengan judul
“Effects of Numbered Heads Together on the Daily Quiz Scores and On-Task Behavior of
Students with Disabilities .” Journal Behav Educ 19:222–238 Tahun 2010.
Penelitian oleh Maheady, Larry, dkk 2006 dengan judul “The Effects of
Numbered Heads Together with and Without an Incentive Package on the Science Test Performance of a Diverse Group of Sixth Graders
.” Journal Behav Educ, Vol: 15 No: 1 Tahun 2006.
Berdasarkan beberapa kajian empiris tersebut dapat menjadi acuan dalam penelitian yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Menggunakan
Model Numbered Head Together NHT dengan media CD Interaktif pada siswa kelas IV SDN Patemon 01 Semarang
.”
2.3 Kerangka Berpikir