Teori belajar mendasari model pembelajaran Numbered Head

Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran kelompok, dimana siswa belajar secara berkelompok melalui kegiatan, untuk membangun pengetahuan yang sesuai dengan pengalamannya.

2.1.7 Teori belajar mendasari model pembelajaran Numbered Head

Together NHT dengan media CD Interaktif Teori belajar yang mendasari model pembelajaran Numbered Head Together NHT adalah Teori Belajar Konstruktivisme, Teori Perkembangan Kognitif, dan Teori Pembelajaran David Ausubel yang akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Teori Belajar Konstruktivisme Menurut Suprijono 2011:31 semua pengetahuan adalah hasil konstruksi dari kegiatan atau tindakan seseorang. Pengetahuan ilmian berevolusi, berubah dari waktu ke waktu. Pemikiran ilmiah adalah sementara, tidak statis dan merupakan proses. Pemikiran ilmiah adalah proses konstruksi dan reorganisasi secara terus menerus. Trianto 2011:13 menyatakan bahwa dalam teori konstruktivis ini siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan dalam benaknya. Bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, berusaha susah payah dengan ide-ide. Vygotsky dalam Hariyanto, 2011:109 menyatakan bahwa teori belajar konstruktivistik menyatakan bahwa belajar adalah lebih dari sekedar mengingat. Siswa yang memahami dan mampu menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari, mereka harus mampu memecahkan masalah, menemukan discovery sesuatu untuk dirinya sendiri, dan berkutat dengan berbagai gagasan. Menurut teori belajar konstruktivistik, belajar merupakan proses penemuan discovery dan transformasi informasi kompleks yang berlangsung pada diri seseorang. Dalam pembelajaran menggunakan model Numbered Head Together NHT dengan media CD Interaktif ini siswa melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan berkelompok sehingga pembelajaran dapat berjalan secara optimal. Siswa juga mengkonstruksikan sendiri pengetahuannya dalam memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu, tugas guru adalah: 1 memperlancar siswa dengan cara mengajarkan cara-cara membuat informasi bermakna dan relevan dengan siswa, 2 memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan gagasannya sendiri, dan 3 menanamkan kesadaran belajar dan menggunakan strategi belajarnya sendiri. 2. Teori Perkembangan Kognitif Menurut Suprijono 2011:23 belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang tampak. Teori kognitif menekankan belajar sebagai proses internal. Belajar adalah aktivitas yang melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Perkembangan kognitif ditandai dengan kecakapan mengemukakan beberapa alternatif secara simultan, memilih tindakan yang tepat, dapat memberikan prioritas yang berurutan dalam berbagai situasi. Bruner menyatakan bahwa perkembangan kognitif individu dapat ditingkatkan melalui penyusunan materi pelajaran dan mempresentasikannya sesuai dengan tahap perkembangan individu tersebut. Menurut Piaget dalam Hariyanto, 2011:86, belajar akan lebih berhasil jika disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif siswa. Siswa hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar dapat berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari, mengamati dan menemukan, memungut berbagai hal dari lingkungan. Pembelajaran menggunakan model Numbered Head Together NHT dengan media CD Interaktif ini disesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitif siswa. Siswa menyelesaikan permasalahan dengan cara berdiskusi dengan teman sekelompoknya. Dalam kegiatan berkelompok, siswa saling bertukar pendapat untuk memecahkan masalah tersebut. Siswa kemudian mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. 3. Teori Pembelajaran David Ausubel Dahar dalam Trianto, 2011:25 menyatakan bahwa inti dari teori Ausubel tentang belajar adalah belajar yang bermakna. Belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar ialah apa yang telah diketahui siswa. ”Yakinilah ini dan ajarlah ia demikian”. Pernyataan inilah yang menjadi dasar dari teori belajar Ausubel. Dengan demikian agar terjadi belajar bermakna, konsep baru atau informasi baru harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur kognitif siswa. Berdasarkan teori Ausubel, dalam membantu siswa menanamkan pengetahuan baru dari suatu materi diperlukan konsep-konsep awal yang sudah dimiliki siswa yang berkaitan dengan konsep yang dipelajari. Sehingga jika dikaitkan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah, dimana siswa mampu mengerjakan masalahnya, siswa memerlukan konsep awal yang sudah dimiliki siswa sebelumnya untuk suatu penyelesaian dari permasalahan yang nyata. Dalam kegiatan awal pembelajaran menggunakan model Numbered Head Together NHT dengan media CD Interaktif ini guru melakukan apersepsi yang bertujuan untuk menggali pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan dipelajari. Dengan kegiatan berkelompok siswa dapat belajar menyampaikan pendapatnya. Pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa apabila siswa belajar menemukan sendiri dan berusaha menggali pengetahuan yang dimilikinya tidak hanya sekedar mengingat.

2.1.8 Media pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKINTELAN 03 SEMARANG

1 9 213

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

1 15 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEMATIK DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS III B SDN WATES 01 KOTA SEMARANG

1 22 479

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN PLALANGAN 04 SEMARANG

0 14 264

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8