Hakikat Pembelajaran Kajian Teori

rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. Faktor yang kedua yaitu metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat peraga, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah, dan faktor yang ketiga adalah masyarakat, yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh pengetahuan sehingga terjadi perubahan tingkah laku melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Menurut Darsono dalam Hamdani 2011:23 menurut aliran behavioristik pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus. Aliran kognitif mendefinisikan pembelajaran sebagai cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar mengenal dan memahami sesuatu yang sedang dipelajari. Sedangkan menurut Sugandi aliran humanistik mendiskripsikan pembelajaran sebagai memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. Pembelajaran harus direncanakan supaya tujuan utama tersebut dapat tercapai. Dalam proses pembelajaran, terjadi interaksi antara guru dan siswa yang tentunya mempunyai tujuan. Menurut Uno 2009:2, pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan desain sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Pengalaman siswa akan menjadi suatu hal yang berguna dalam pembelajaran karena berasal dari kejadian yang benar-benar dialami oleh siswa itu sendiri. Guru mempunyai peran penting dalam merencanakan pembelajaran yang diperuntukkan kepada siswa. Menurut Hamdani 2011:48 terdapat komponen-komponen dalam suatu pembelajaran. Beberapa komponen-komponen pembelajaran diantaranya sebagai berikut: 1 tujuan pembelajaran merupakan kemampuan-kemampuan yang diharapkan dimiliki siswa setelah memperoleh pengalaman belajar, 2 materi pelajaran merupakan medium untuk mencapai tujuan, materi harus diupayakan mampu dikuasai siswa, 3 kegiatan pembelajaran merupakan interaksi guru, siswa, dan materi, dalam interaksi siswa yang lebih aktif, bukan guru, 4 strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, penggunaan metode sebaiknya bervariasi, 5 media adalah segala sesuatu yang digunakan mencapai tujuan pembelajaran, dan 6 sumber belajar adalah segala sesuatu yang terdapat materi pelajaran. Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses yang dilaksanakan oleh guru dan siswa, dimana siswa dikondisikan untuk terlibat ke dalam pengalaman belajar yang difasilitasi oleh guru, sehingga siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar secara efektif dan efisien dengan hasil yang optimal. Dalam suatu pembelajaran terdapat beberapa komponen yang saling berkaitan. Untuk mencapai tujuan pembelajaran dapat dilakukan melalui kegiatan pembelajaran, menggunakan strategi dalam pembelajaran, materi, media, dan sumber belajar yang sesuai.

2.1.3 Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKINTELAN 03 SEMARANG

1 9 213

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

1 15 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEMATIK DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS III B SDN WATES 01 KOTA SEMARANG

1 22 479

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN PLALANGAN 04 SEMARANG

0 14 264

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8