Media pembelajaran Kajian Teori

Dengan demikian agar terjadi belajar bermakna, konsep baru atau informasi baru harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur kognitif siswa. Berdasarkan teori Ausubel, dalam membantu siswa menanamkan pengetahuan baru dari suatu materi diperlukan konsep-konsep awal yang sudah dimiliki siswa yang berkaitan dengan konsep yang dipelajari. Sehingga jika dikaitkan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah, dimana siswa mampu mengerjakan masalahnya, siswa memerlukan konsep awal yang sudah dimiliki siswa sebelumnya untuk suatu penyelesaian dari permasalahan yang nyata. Dalam kegiatan awal pembelajaran menggunakan model Numbered Head Together NHT dengan media CD Interaktif ini guru melakukan apersepsi yang bertujuan untuk menggali pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan dipelajari. Dengan kegiatan berkelompok siswa dapat belajar menyampaikan pendapatnya. Pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa apabila siswa belajar menemukan sendiri dan berusaha menggali pengetahuan yang dimilikinya tidak hanya sekedar mengingat.

2.1.8 Media pembelajaran

2.1.8.1 Pengertian media pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Geralch Ely dalam Arsyad, 2013:3 menyatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. AECT Association of Education and Communication Technology memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi Sukiman, 2011:28. Menurut Arsyad 2013:6 media pendidikan merupakan alat bantu yang digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Dengan adanya media pengajaran, peran guru menjadi semakin luas. Sedangkan siswa akan terbantu untuk belajar dengan lebih baik, serta terangsang untuk memahami subjek yang tengah diajarkan dalam bentuk komunikasi penyampaian pesan yang lebih efektif dan efisien. Pesan yang dikirimkan, biasanya berupa informasi atau keterangan dari pengirim pesan. Pesan tersebut disampaikan dalam bentuk sandi-sandi atau lambang-lambang, seperti kata-kata, bunyi, gambar, dan lain sebagainya. Pesan diterima oleh penerima pesan melalui indra untuk diolah, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh penerima pesan. Media pengajaran juga berguna dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar, siswa mampu menyerap pelajaran tersebut dengan baik sehingga membekas lebih lama pada diri siswa Indriana, 2011:15. Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran memiliki pengertian non-fisik software perangkat lunak yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa, dan pengertian fisik hardware perangkat keras yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera. Media pembelajaran dapat digunakan secara masal, kelompok besar dan kelompok kecil, atau perorangan Kustandi dan Sutjipto, 2013:9. Menurut Indriana 2011:22 tujuan utama media pengajaran adalah untuk memadukan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, yang sangat penting dalam proses pembelajaran siswa. Pada ranah kognitif, kemampuan yang diharapkan adalah kemampuan bersifat intelektual atau kognitif pengetahuan, pemahaman, penerapan, penguraiananalisis, sintesis, dan penilaian. Dalam ranah afektif kemampuan yang dituju berkaitan dengan rasa, sikap, dan tingkah laku, terdiri atas penerimaan, tanggapan, penghargaan, pengaturan, dan karakteristik. Sedangkan pada ranah psikomotor, kemampuan yang ditekankan bersifat jasmaniah atau fisik, seperti persepsi, kesiapan untuk menyesuaikan, respons berpandu, mekanisme, respons terbuka yang bersifat kompleks, dan originasi. Media pengajaran mempunyai manfaat yang sangat penting bagi kesuksesan proses belajar mengajar serta tujuan pembelajaran. Manfaat media pengajaran menurut Indriana 2011:48 adalah: 1 membuat konkret berbagai konsep yang abstrak, 2 menghadirkan berbagai objek yang terlalu sukar ke dalam lingkungan belajar melalui media pengajaran yang menjadi sampel dari objek tersebut, misalnya penggunaan foto, cd, video, atau televisi untuk memberikan pelajaran tentang binatang buas, 3 menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil ke dalam ruang pembelajaran pada waktu kelas membahas tentang objek yang besar atau yang terlalu kecil tersebut, dan 4 memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Sedangkan menurut Encyclopedia of Educational Research dalam Arsyad, 2013:28 mencirikan manfaat media pendidikan sebagai berikut: 1 meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme, 2 memperbesar perhatian siswa, 3 meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap, 4 memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa, 5 menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup, 6 membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa, 7 memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar. Menurut Sudjana dan Rivai 2013:2 manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa antara lain: 1 pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, 2 bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik, 3 metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-semata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran, dan 4 siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga menimbulkan motivasi belajar, memberikan pengalaman kepada siswa, memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa dengan guru maupun lingkungan. 2.1.8.2 Media Pembelajaran CD Interaktif Menurut Munir 2013:110 komponen komunikasi dalam multimedia interaktif berbasis komputer adalah hubungan antara manusia sebagai pengguna dan komputer softwareaplikasiproduk dalam format file tertentu, biasanya dalam bentuk CD. Dengan demikian produkCDaplikasi yang diharapkan memiliki hubungan dua arahtimbal balik antara softwareaplikasi dengan usernya. Multimedia interaktif adalah suatu tampilan multimedia yang dirancang oleh desainer agar tampilannya memenuhi fungsi menginformasikan pesan dan memiliki interaktifitas kepada penggunanya. Beberapa alasan yang menjadi penguat pembelajaran harus didukung oleh multimedia interaktif: 1 pesan yang disampaikan dalam materi lebih terasa nyata karena memang tersaji secara kasat mata, 2 merangsang berbagai indera sehingga terjadi interaksi antar indera, 3 visualisasi dalam bentuk teks, gambar, audio, video, maupun animasi akan lebih dapat diingat dan ditangkap oleh siswa, 4 proses pembelajaran lebih mobile jika lebih praktis dan terkendali, dan 5 menghemat waktu, biaya, dan energi. Sedangkan karakteristik Multimedia Interaktif dalam pembelajaran adalah: 1 memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual, 2 bersifat interaktif, memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna, dan 3 bersifat mandiri, memberi kemudahan dan kelengkapan isi sehingga pengguana bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain. Pembelajaran menggunakan CD Interaktif merupakan pengemasan materi pelajaran dalam komputer yang disajikan untuk pembelajaran mandiri. Sanjaya 2014 mengatakan bahwa terdapat keuntungan penggunaan multimedia interaktif di antaranya: 1 multimedia interaktif sifatnya lebih dinamis sehingga tidak membosankan, 2 multimedia interaktif memberikan pilihan menu yang lebih beragam sehingga siswa sebagai pemakai media memiliki kesempatan untuk memilih menu pilihan yang disukainya, 3 kajian materi pelajaran yang lengkap memungkinkan multimedia interaktif lebih memiliki keanekaragaman materi yang dapat dipahami siswa, dan 4 umpan balik yang diberikan secara beragam sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar. Menurut Indriana 2011:116 CD multimedia interaktif merupakan media pengajaran dan pembelajaran yang sangat menarik dan paling praktis penyajiannya dengan memanfaatkan komputer. Media komputer dengan menggunakan CD ini bersifat interaktif, yang dapat menerima respons balik dari siswa sehingga mereka secara langsung belajar dan memahami materi pengajaran yang telah disediakan. Dengan cara yang demikian, media pembelajaran ini bersifat interaktif dan berbentuk multimedia yang memiliki unsur-unsur media secara lengkap, seperti sound, animasi, video, dan grafis. Kelebihan CD interaktif ini siswa dapat belajar secara mandiri, tidak harus tergantung pada guru. Siswa dapat memulai kapan saja, dan dapat mengakhiri sesuai dengan keinginannya. Selain itu, materi-materi yang diajarkan dalam CD tersebut dapat langsung dipraktikkan siswa oleh siswa dengan berpedoman pada software tersebut. Siswa dapat langsung mengulangi tahap demi tahap sehingga memudahkan siswa untuk menguasainya dengan efektif, efisien, serta cepat dan murah. CD multimedia interaktif memiliki banyak model. Berikut adalah model CD multimedia interaktif: 1 Model Drill Model Drill dalam pembelajaran berbasis komputer merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret. 2 Model Tutorial Model tutorial adalah program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisikan materi pelajaran. Metode tutorial dalam pengajaran berbantukan komputer, pola dasarnya mengikuti pengajaran tipe branching, yaitu informasi atau mata pelajaran disajikan dalam unit-unit kecil, lalu disusul dengan pertanyaan. Respons siswa dianalisis oleh komputer, dan umpan balik terhadap respons yang benar diberikan secara langsung. Program ini juga menuntut siswa untuk mengaplikasikan secara lengsung ide dan pengetahuan yang dimiliki dalam kegiatan pembelajaran. Model tutorial membimbing siswa secara tuntas menguasai materi dengan cepat dan menarik. 3 Model Simulasi Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya. 4 Model Games Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”. Siswa dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Kelebihan menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran diantaranya: 1 sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif, 2 pendidik akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran, 3 mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercpainya tujuan pembelajaran, 4 menambah motivasi siswa selama proses belajar mengajar hingga didapatkan tujuan pembelajaran yang diinginkan, 5 mampu menvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional, dan 6 melatih siswa lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan Munir, 2013:110. Prastowo 2014:327 menyatakan bahwa CD Interaktif meiliki beragam bentuk variasi, ada yang berbentuk permainan, soal-soal, dan ada pula yang berbentuk materi bahan ajar. Bahan ajar interaktif merupakan bahan ajar yang bersifat aktif, didesain agar dapat melakukan perintah balik kepada pengguna untuk melakukan suatu aktivitas. Dalam bahan ajar interaktif ini, pengguna siswa terlibat interaksi dua arah dengan bahan ajar yang sedang dipelajari. Menurut Guidelines for Bibliographic Description of Interactive Multimedia bahan ajar interaktif adalah kombinasi dari dua atau lebih media audio, teks, grafik, gambar, dan video yang oelh penggunanya dimanipulasi untuk mengendalikan perintah dan atau perilaku alami dari suatu presentasi. Bahan ajar interaktif biasanya disajikan dalam bentuk compact disk CD. Bahan ajar interaktif ini juga termasuk bahan ajar berbasis komputer. Berdasarkan strukturnya, bahan ajar interaktif dibedakan menjadi dua macam, yaitu CD interaktif dan orang. Struktur bahan ajar berbentuk CD Interaktif meliputi enam komponen, yaitu judul, petunjuk belajar, kompetesi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latihan, dan penilaian. Sedangkan struktur bahan ajar interaktif berbentuk orang meliputi tujuh komponen, yaitu judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latihan, tugas atau langkah kerja, dan penilaian. Hooper dalam Munir, 2013:123 mengatakan bahwa keuntungan dan penerapan belajar kooperatif dalam pembelajaran multimedia Interaktif antara lain: 1 adanya ketergantungan dan tanggung jawab dari setiap anggota kelompok, 2 adanya interaksi yang promotif dimana usaha seorang usaha seorang individu akan mendukung usaha anggota kelompok lainnya, 3 kesempatan latihan untuk bekerjasama, 4 pengembangan dan pemeliharaan kelompok, dan 4 proses kelompok yang terjadi di dalam lingkungan belajar ini bisa mendorong anggota kelompok untuk merefleksikan efektif atau tidaknya strategi yang digunakan. Pada penelitian menggunakan media CD Interaktif ini, media CD Interaktif sangat berpengaruh terhadap pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru. Media ini bertujuan agar siswa memperoleh pengalaman langsung dengan cara berinteraksi dan aktif mencari materi, sehingga diharapkan pembelajaran menjadi bermakna. Dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media CD Interaktif hendaknya melakukan persiapan yang lebih, agar materi yang hendak disampaikan melalui media ini dapat diterima siswa dan mudah dimengerti oleh siswa dengan baik.

2.1.9 Penerapan model pembelajaran Numbered Head Together NHT

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKINTELAN 03 SEMARANG

1 9 213

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

1 15 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEMATIK DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS III B SDN WATES 01 KOTA SEMARANG

1 22 479

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN PLALANGAN 04 SEMARANG

0 14 264

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8