Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu nilai tambah untuk diterapkan dalam proses pembelajaran sedangkan
kelemahannya merupakan tugas bagi guru untuk mengatasi kelemahan tersebut.
2.3.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Student Team Achievement Divisions STAD merupakan model pembelajaran yang paling sederhana dan paling baik bagi guru yang baru
menggunakan model pembelajran kooperatif. Dalam model pembelajaran STAD menurut Slavin 2005:143 terdapat lima komponen utama, yaitu presentasi kelas,
tim, kuis, skor kemajuan individu dan rekognisi tim. a. Presentasi Kelas, dalam tahap ini pertama-tama materi yang akan diajarkan
disampaikan atau diperkenalkan dalam presentasi kelas. Fase ini hampir sama dengan diskusi atau pengajaran langsung yang dipimpin oleh guru, bedanya
presentasi kelas yang dilakukan harus benar-benar berfokus pada unit STAD. b. Tim, terdiri dari empat atau lima siswa yang heterogen. Fungsi utama
pembentukan tim adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar serta mempersiapkan anggota tim agar mampu mengerjakan kuis
dengan baik. c. Kuis. Setelah guru selesai memaparkan materi melalui presentasi, siswa akan
mengerjakan kuis secara individual. d. Skor Kemajuan Individual, tiap siswa dapat memberikan kontribusi poin
kepada tim mereka melalui sistem skor ini. e. Rekognisi Tim. Tim akan mendapatkan penghargaan apabila skor mereka
mencapai kriteria tertentu.
Sedangkan Rusman 2013:215-216 berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif model STAD terbagi atas enam langkah, yaitu penyampaian tujuan dan
motivasi, pembagian kelompok, presentasi dari guru, kegiatan belajar dalam tim, kuis evaluasi dan penghargaan presentasi tim. Langkah-langkah pembelajaran
STAD selengkapnya seperti yang disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 2.2 Langkah-langkah Pembelajaran STAD Langkah
Kegiatan Guru
Langkah 1 Penyampaian tujuan
dan motivasi Menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin
dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.
Langkah 2 Pembagian
kelompok Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri
dari 4-5 siswa.
Langkah 3 Presentasi dari guru
Guru menyampaikan pelajaran.
Langkah 4 Kegiatan
belajar dalam tim
Siswa belajar dalam kelompok, guru menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok.
Selama tim bekeja guru mengamati, membimbing, dan membantu bila dibutuhkan.
Langkah 5 Kuis Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi yang dipelajari juga melakukan penilaian
terhadap presentasi
hasil kerja
masing-masing kelompok.
Langkah 6 Penghargaan
presentase tim Guru memberikan hadiah atau penghargaan kepada
masing-masing tim sesuai dengan prestasinya.
Sumber: Rusman 2013:215-216 Fase model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perpaduan antara teori Slavin dengan teori yang diungkapkan oleh Rusman, Fase pembelajaran tersebut selengkapnya seperti yang disajikan
dalam tabel berikut:
Tabel 2.3 Fase Pembelajaran STAD
Fase 1 Penyampaian tujuan dan motivasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.
Fase 2 Kelompok Siswa dibagi kedalam kelompok yang terdiri
dari 5-6 siswa. Fase 3 Presentasi
Guru menyampaikan pelajaran Fase 4 Kuis
Siswa mengerjakan kuis secara individual Fase
5 Skor
Kemajuan Individual
Skor pertama diambil dari nilai kuis siswa yang dibandingkan dengan nilai pre-test. Skor
kedua diambil dari nilai kuis pertama yang dibandingkan dengan nilai kuis kedua.
Fase 6 Rekognisi Tim Dalam tahap ini tim yang mendapatkan skor
tertinggi akan mendapatkan penghargaan.
2.4 Model Pembelajaran Konvensional Metode Ceramah