Variabel merupakan suatu hal yang saling berhubungan dimana jika satu variabel berubah maka ada variabel lain yang terpengaruh.
3.3.1 Variabel terikat dependent Y
Variabel dependent atau variabel terikat adalah variabel respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat diberi
simbol Y. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu: Y1 = Hasil belajar siswa kelas eksperimen yang mendapatkan treatment
Y2 = Hasil belajar siswa kelas kontrol yang tidak mendapatkan treatment Benyamin S. Bloom Rifa’i dan Anni, 2011:86-91 menyampaikan
bahwa hasil belajar dapat diklasifikasikan menjadi tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu: ranah kognitif cognitive domain, ranah afektif
affective domain dan ranah psikomotorik psycomotoric domain. 1 Ranah Kognitif meliputi:
7 pengetahuan; 8 pemahaman;
9 penerapan; 10 analisis;
11 sintesis; 12 penilaian;
2 Ranah Afektif meliputi 6 penerimaan;
7 penanggapan; 8 penilaian;
9 pengorganisasian; 10 pembentukan;
3 Ranah Psikomotorik meliputi: 8 persepsi;
9 kesiapan; 10
gerakan terbimbing; 11
gerakan terbiasa; 12
gerakan kompleks; 13
penyesuaian; 14
kreativitas;
3.3.2 Variabel bebas independent X
Variabel independent atau variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel bebas dibagi menjadi 2, yaitu:
X1 = Model pembelajaran kooperatif tipe STAD Student Team Achievement Divisions
Slavin 2005:12 STAD Student Team Achievement Divisions merupakan model pembelajaran kooperatif dengan lima komponen utama dalam
kegiatan pembelajarannya yakni penyajian kelas, kegiatan kelompok, kuis, skor kemajuan dan penghargaan kelompok. Model pembelajaran kooperatif tipe
STAD merupakan salah satu model pembelajaran yang berguna untuk menumbuhkan kemampuan kerjasama, kreatif, berpikir kritis dan kemampuan
untuk membantu teman.
Rusman 2013:215-216 berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif model STAD terbagi atas enam langkah, yaitu penyampaian tujuan dan motivasi,
pembagian kelompok, presentasi dari guru, kegiatan belajar dalam tim, kuis evaluasi dan penghargaan presentasi tim. Langkah-langkah pembelajaran STAD
selengkapnya seperti yang disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.6 Langkah-langkah Pembelajaran STAD Langkah
Kegiatan Guru
Langkah 1 Penyampaian tujuan
dan motivasi Menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin
dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.
Langkah 2 Pembagian
kelompok Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri
dari 4-5 siswa.
Langkah 3 Presentasi dari guru
Guru menyampaikan pelajaran.
Langkah 4 Kegiatan
belajar dalam tim
Siswa belajar dalam kelompok, guru menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman bagi kerja kelompok.
Selama tim bekeja guru mengamati, membimbing, dan membantu bila dibutuhkan.
Langkah 5 Kuis Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi yang dipelajari juga melakukan penilaian
terhadap presentasi
hasil kerja
masing-masing kelompok.
Langkah 6 Penghargaan
presentase tim Guru memberikan hadiah atau penghargaan kepada
masing-masing tim sesuai dengan prestasinya.
Sumber: Rusman 2013:215-216 X2 = Model pembelajaran konvensional
Model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran yang disampaikan seorang guru kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara di
awal pelajaran menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang lebih berpusat pada guru
dan lebih mengutamakan strategi pembelajaran efektif guna memperluas informasi materi ajar.
Metode ceramah dalam pelaksanaannya mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan, Sanjaya 2011:148 menyebutkan sebagai berikut:
c. Kelebihan Metode Ceramah a. Ceramah merupakan metode yang murah dan mudah untuk dilakukan.
b. Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. c. Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan.
d. Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas. e. Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi
sederhana. d. Kelemahan Metode Ceramah
3 Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru.
4 Melalui ceramah, sangat sulit mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan apa belum.
3.4 Teknik Pengumpulan Data