Gambar diatas menggambarkan proses pembelajaran yang masih terpusat pada guru. Siswa diposisikan hanya sebagai penerima informasi yang
disampaikan oleh guru tanpa ada timbal balik dari siswa terhadap pelajaran yang diajarkan oleh guru. Akibatnya pelajaran yang disampaikan hanya sebagai angin
lalu oleh siswa dan tidak bisa tertanam lama di dalam memori siswa karena siswa hanya mendengar dan tidak melakukan apa-apa, sehingga hasil belajar siswa
kurang begitu maksimal. Melihat hal tersebut, peneliti mencoba untuk menawarkan sebuah solusi
pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, yaitu melalui model pembelajaran Student Teams Achievement
Division STAD. Dalam strategi pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD pembelajaran terpusat pada siswa, dan guru sebagai fasilitator.
Dengan penerapan strategi pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD siswa diharapkan bisa aktif dalam pembelajaran, menyelesaikan masalah
bersama kelompoknya karena pembelajaran terpusat pada siswa. Dengan adanya diskusi tersebut, siswa akan lebih bisa mengerti materi pelajaran dalam waktu
yang lebih lama karena ikut aktif dan melakukannya sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa.
2.7 Rumusan Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diajukan beberapa hipotesis sebagai berikut :
H
1
: Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions STAD efektif dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi
pokok bahasan indeks harga siswa kelas XI IIS SMA Negeri7 Semarang tahun ajaran 20142015.
H
2
: Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions STAD efektif meningkatkan hasil belajar ekonomi pokok
bahasan indeks harga siswa kelas XI IIS SMA Negeri 7 Semarang tahun ajaran 20142015 menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan yang
menggunakan model pembelajaran konvensional.
50
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian quasi experiment. Menurut Sugiyono 2009:72 penelitian eksperimen yaitu metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Pada penelitian ini, digunakan desain Nonequivalent
Control Group Design. Sugiyono 2009:79 menyatakan desain ini hampir sama dengan Pre test
– Post test Control Group yaitu proses pembelajaran diawali dengan pre-test kemudian perlakuan atau treatment dan di akhir pembelajaran
dilakukan post-test. Desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih untuk diberi perlakuan,
yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model kooperatif tipe STAD dan kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional yang biasa diterapkan oleh guru yaitu ceramah. Berikut ini adalah gambaran mengenai penelitian ini :
Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Desain
O
1
X O
2 ................................................................................
O
3
O
4
Sumber : Sugiyono 2009:79 Keterangan :
O1 : Nilai rata-rata pre-test kelompok eksperimen O2 : Nilai rata-rata post-test kelompok eksperimen