30
d. antusias dalam pembentukan kelompok aktivitas metrik
e. aktif dalam penyelidikan kelompok aktivitas visual, lisan, mendengarkan,
mental, emosional, f.
membuat hasil karyalaporan aktivitas menulis, g.
memberikan tanggapan terhadap hasil karyalaporan kelompok lain aktivitas lisan dan metrik,
h. mengerjakan soal evaluasi aktivitas menulis, mental.
2.1.2.2.3 Hasil Belajar
Menurut Suprijono 2012 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai- nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan-keterampilan.
Menurut Poerwanti 2008: I-22 penilaian hasil belajar idealnya dapat me- ngungkap semua aspek pembelajaran, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.
Penilaian hasil belajar sangat terkait dengan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran.
Bloom dalam Anni.2009:86 memaparkan bahwa hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.
a Ranah Kognitif cognitive domain
Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori berikut:
1 Pengetahuan knowledge
Pengetahuan didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau mengenali informasi materi pembelajaran yang telah dipelajari
sebelumnya.
31
2 Pemahaman comprehension
Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan memperoleh makna dari materi pembelajaran. Hal ini ditunjukkan melalui penerjemahan
materi pembelajaran dan melalui mengestimasikan kecenderungan masa depan.
3 Penerapan application
Penerapan mengacu pada kemampuan menggunakan materi pembelajaran yang telah dipelajari di dalam situasi baru dan kongkrit.
4 Analisis analysis
Analisis mengacu pada kemampuan memecahkan material ke dalam bagian-bagian sehingga dapat dipahami struktur organisasinya.
5 Sintesis synthesis
Sintesis mengacu pada kemampuan menggabungkan bagian-bagian dalam rangka membentuk struktur yang baru.
6 Penilaian evaluation
Penilaian mengacu pada kemampuan membuat keputusan tentang nilai materi pembelajaran pernyataan, novel, puisi, laporan untuk tujuan
tertentu. Keputusan itu didasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria itu mungkin berupa kriteria internal organisasi atau kriteria eksternal
relevansi terhadap tujuan dan pembelajar dapat menetapkan kriteria sendiri.
32
b Ranah Afektif affective domain
Taksonomi tujuan pembelajaran afektif, dikembangkan oleh Krathwohl dan kawan-kawan, merupakan hasil belajar yang paling sukar
diukur. Tujuan pembelajaran ini berhubungan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori tujuan pembelajaran ini mencerminkan hirarkhi
yang berentangan dari keinginan untuk menerima sampai dengan pembentukan pola hidup. Kategori tujuan pembelajaran afektif adalah
sebagai berikut: 1
Penerimaan receiving Penerimaan mengacu pada keinginan siswa untuk menghadirkan
rangsangan atau fenomena tertentu aktivitas kelas, buku teks, musik, dan sebagainya. Dari sudut pandang pembelajaran, ia berkaitan dengan
memperoleh, menangani, dan mengarahkan perhatian siswa. 2
Penanggapan responding Penanggapan mengacu pada partisipasi aktif pada diri siswa. Pada
tingkat ini siswa tidak hanya menghadirkan fenomena tetentu tetapijuga mereaksinya dengan berbagai cara.
3 Penilaian valuing
Penilaian berkitan dengan harga atau nilai yang melekat pada objek, fenomena atau perilaku tertentu pada diri siswa. Penilaian ini bertentangan
dari penerimaan nilai yang lebih sederhana keinginan memperbaiki keterampilan kelompok, sampai pada tingkat kesepakatan yang kompleks
33
bertanggung jawab agar berfungsi secara efektif pada kelompok. Penilaian didasarkan pada internalisasi seperangkat nilai tertentu, namun
menunjukkan nilai-nilai yang diungkapkan di dalam perilaku yang ditampakkan oleh siswa.
4 Pengorganisasian organization
Pengorganisasian berkaitan dengan perangkaian nilai-nilai yang berbeda, memecahkan kembali konflik-konflik antar nilai, dan mulai
menciptakan sistem nilai yang konsisten secara internal. 5
Pembentukan Pola Hidup organization by a value complex Pada tingkat ranah afektif ini, individu siswa memiliki sistem nilai
yang telah mengendalikan perilakunya dalam waktu cukup lama sehingga mampu mengembangkannya menjadi karakteristik gaya hidupnya.
Perilaku pada tingkat ini adalah bersifat persuasif, konsisten, dan dapat diramalkan.
c Ranah Psikomotorik psychomotoric domain
Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Elizabeth Simpson Anni, 2009: 10-12 adalah sebagai berikut: Persepsi
perception, Kesiapan set, Gerakan terbimbing guided response, Gerakan terbiasa mechanism, Gerakan kompleks complex overt
response, Penyesuaian adaption, Kreativitas originality. Indikator hasil belajar siswa dalam dalam ranah kognitif adalah
menjelaskan makna globalisasi, menjelaskan pengaruh positif globalisasi dari beberapa bidang, menjelaskan pengaruh negatif globalisasi dari
34
beberapa bidang, dan menunjukkan sikap terhadap pengaruh globalisasi di lingkungannya.
Indikator hasil belajar siswa dalam ranah afektif dan psikomotorik adalah mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran aktivitas
emosional, memperhatikan penjelasan guru tentang materi globalisasi aktivitas visual, mendengarkan, emosional, bertanya dan menjawab
pertanyaan aktivitas lisan, antusias dalam pembentukan kelompok, aktif dalam penyelidikan kelompok aktivitas visual, lisan, mendengarkan,
mental, emosional, membuat hasil karyalaporan aktivitas menulis, memberikan tanggapan terhadap hasil karyalaporan kelompok lain
aktivitas lisan dan metrik, menyelesaikan evaluasi aktivitas menulis, mental.
2.1.2.2.4 Media Pembelajaran