Faktor Faktor Belajar Hakikat Belajar

11 Belajar merupakan proses yang bersifat individual dan kontekstual, artinya proses belajar terjadi dalam diri peserta didik sesuai dengan perkembangan dan lingkungannya. Peserta didik seharusnya tidak hanya belajar dari guru atau pendidik saja, tetapi dapat belajar dari berbagai sumber di lingkungannya Warsita, 2008: 62. Berdasarkan pengertian belajar dari para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan menusia karena adanya interaksi manusia dengan lingkungannya disertai dengan perubahan perilaku individu yang bersifat tetap sebagai hasil dari pengalaman yang belangsung selama periode tertentu. Seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan. Hasil dari belajar itu memberikan pengetahuan baru bagi manusia, serta mengantarkannya menjadi manusia yang mandiri dan dewasa.

2.1.1.2 Faktor Faktor Belajar

Faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar. Rifa’i dan Anni 2009 menyatakan faktor-faktor yang berpengaruh pada proses dan hasil belajar adalah kondisi internal dan eksternal peserta didik. Kondisi internal meliputi kondisi fisik dan kondisi sosial. Sedangkan beberapa faktor eksternal seperti variasi dan tingkat kesulitan materi belajar, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar. 12 Menurut Thobroni dan Arif 2011, dapat diringkas factor yang mempengaruhi perubahan perilaku yaitu: 2.1.1.2.1 Faktor individual. Faktor individual meliputi hal-hal berikut: a. Faktor kematangan atau pertumbuhan Faktor ini berhubungan erat dengan kematangan atau tingkat pertumbuhan organ-organ tubuh manusia. b. Faktor kecerdasan atau inteligensi Tidak semua anak memiliki kecerdasan yang sama walau kematangannya sama. c. Faktor latihan dan ulangan Dengan rajin berlatih dan berulang-ulang, anak akan semakin menguasai kecakapan dan pengetahuan. d. Faktor motivasi Motif merupakan pendorong bagi seseorang untuk melakukan suatu hal. e. Faktor pribadi Seseorang memiliki kepribadian yang berbeda, dalam hal keperibadian ini adalah faktor fisik dan kondisi kesehatan. 2.1.1.2.2 Faktor yang di luar individu disebut faktor sosial. Termasuk ke dalam faktor sosial antara lain sebagai berikut: a. Faktor keluarga Kondisi keluarga yang baik akan membawa pengaruh yang baik pula pada proses belajar anak. 13 b. Faktor guru dan cara mengajarnya Kualitas guru dalam mengajar turut mempengaruhi hasil belajar anak. c. Faktor alat-alat yang digunakan dalam belajar mengajar Sarana prasarana yang lengkap dengan kecakapan guru maka akan mempermudah belajar anak. d. Faktor lingkungan dan kesempatan yang tersedia Walaupun anak berasal dari keluarga baik-baik, memiliki kecerdasan yang baik, kemampuan social yang baik pula, namun anak kesempatan dalam belajar terhambat maka akan mengganggu proses belajar itu sendiri. e. Faktor motivasi sosial Dengan adanya motivasi orang tua atau guru yang baik akan menimbulkan motivasi anak untuk belajar lebih baik. Menurut Hamalik 2006: 32-33 faktor-faktor dalam belajar adalah sebagai berikut: a. Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan. b. Apapun yang dipelajari perlu digunakan secara praktis dan diadakan ulangan secara kontinue di bawah kondisi yang serasi, sehingga penguasaan hasil belajar menjadi lebih mantap. c. Belajar memerlukan latihan. d. Belajar akan lebih berhasil jika siswa merasa berhasil dan mendapat kepuasannya. 14 e. Siswa yang belajar perlu mengetahui keberhasilan atau kegagalan dalam belajarnya. f. Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar, karena semua pengalaman belajar antara yang lama dengan yang baru, secara berurutan diasosiasikan, sehingga menjadi satu kesatuan pengalaman. g. Pengalaman yang dimiliki oleh siswa mempunyai peran besar dalam proses belajar. h. Faktor kesiapan belajar. Murid yang telah siap belajar akan dapat melakukan kegiatan belajar lebih mudah dan lebih berhasil. i. Faktor minat dan usaha. Belajar dengan minat akan mendorong siswa lebih baik daripada belajar tanpa minat. j. Faktor-faktor psikologis. Kondisi siswa saat belajar sangat berpengaruh dalam proses belajar. k. Faktor intelegensi. Murid yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan belajar, karena ia lebih mudah dalam menangkap dan memahami pelajaran.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 24 305

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL MAKE A MATCH BERBANTUAN POWERPOINT PADA SISWA KELAS IIIA SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

7 23 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA POWER POINT PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 36 279

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika melalui Problem Based Learning Berbantuan CD Interaktif pada Siswa Kelas IVB SDN Wates 01 Semarang

0 3 409

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARANGEOMETRI MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING(PBL)BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

24 111 438

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA KELAS IVA SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

1 14 232

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287