Tahapan Pertemuan Rutin PENDAHULUAN

5.4 Tahapan Pertemuan Rutin

Pertemuan rutin menjadi wahana pelayanan kas angsuran dan tabungan, pengajuan dan pencairan pinjaman. Saat tertentu pertemuan melakukan evaluasi kinerja kelompok dalam kehadiran, pinjaman, dan tabungan. Pertemuan rutin dipandu oleh fasilitator, didampingi oleh Tenaga Pendamping Kelompok TPL. Proses dimulai dengan memeriksa kehadiran anggota dan pembacaan ikrar yang dipimpin oleh ketua kelompok. Kemudian dilanjutkan dengan pelayanan kas setoran angsuran dan tabungan, pengambilan tabungan dan pencairan pinjaman. Apabila ada pengajuan baru, maka anggota yang mengajukan akan kehadapan kelompok untuk mengajukan secara verbal, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan pengajuan tersebut oleh anggota. Agenda akhir pertemuan biasanya diisi dengan membahas kondisi kelompok, dan pembahasan usul-usul anggota. Pertemuan ditutup dengan pembacaan hasil transaksi dan validasi oleh ketua majelis serta pembacaan ikrar.

BAB VI. EVALUASI EFEK PROGRAM IKHTIAR BAYTUL MAAL BOGOR

6.1 Input Program Ikhtiar 6.1.1 Dana Gambar 6.1 menunjukkan bahwa seluruh responden mengetahui besar alokasi dana yang diterima oleh setiap kelompok majelis karena pada saat pertemuan kelompok fasilitator kelurahan memberitahukan kepada peserta Program Ikhtiar tentang masalah ini. Sudah merupakan kewajiban bagi Baytul Maal dan Yayasan Peramu sebagai pengelola dan penyalur dana umat dalam mengemban amanat untuk bersikap transparan dan akuntabel dalam menjalankan tugasnya. Tingkat Alokasi Penggunaan Dana Program Ikhtiar 53.3 46.6 10 20 30 40 50 60 Sangat mengetahui Mengetahui Ragu-ragu Tidak mengetahui Sangat Tidak mengetahui Re s pon P rosent a s e Gambar 6.1.Tingkat Pengetahuan Alokasi Dana Program Ikhtiar Seluruh peserta memperoleh informasi mengenai dana bantuan Program Ikhtiar dari publikasi tentang Program Ikhtiar yang dilakukan oleh fasilitator kelurahan dan pelaksana lapangan Program Ikhtiar dalam hal ini adalah Yayasan Peramu. Yayasan Peramu memiliki jajaran yang memiliki dedikasi tinggi dan peduli terhadap masyarakat yang tidak mampu, dengan semangat itulah membuat mereka mampu menjalankan tugas dalam mensosialisasikan kegiatan pogram ikhtiar hingga ke pelosok-pelosok desa. Seluruh peserta juga menyatakan bahwa dalam pengajuan permohonan dana Program Ikhtiar diakui mudah dalam prosedur