Peran Investasi dalam Pembangunan

Menurut Mankiw 2000, investasi dikategorikan dalam dua jenis yaitu aset riil dan aset finansial aset keuangan. Aset riil merupakan aset berwujud seperti gedung-gedung, kendaraan, dan sebagainya, sedangkan aset keuangan adalah dokumen surat-surat klaim tidak langsung pemegangnya terhadap aktiva riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut. Mankiw menambahkan bahwa investasi merupakan unsur yang paling sering berubah dalam Produk Domestik Bruto PDB. Ada tiga bentuk pengeluaran investasi yaitu investasi tetap bisnis yang mencakup peralatan dan struktur yang dibeli perusahaan untuk proses produksi, investasi residensial mencakup perumahan baru yang dibeli untuk ditinggali dan yang dibeli tuan tanah untuk disewakan dan investasi persediaan mencakup barang-barang yang perusahaan tempatkan di gudang, termasuk bahan- bahan dan perlengkapan, barang setengah jadi, dan barang jadi.

2.1.2. Peran Investasi dalam Pembangunan

Tujuan pembangunan adalah usaha untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkesinambungan dimana pembangunan merupakan suatu proses perubahan untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik, yaitu peningkatan kualitas hidup masyarakat Irawan dan Suparmoko, 1992. Oleh karena itu pembangunan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Jhingan 1999, menjelaskan syarat utama bagi pembangunan ekonomi adalah proses pertumbuhannya harus bertumpu pada kemampuan perekonomian di dalam negeri. Hasrat untuk memperbaiki nasib dan prakarsa untuk menciptakan kemajuan material harus muncul dari warga masyarakatnya sendiri dan tidak dapat dipengaruhi atau diintimidasi oleh daerah luar. Pembangunan ekonomi tidak terlepas dari usaha pemerintah untuk meningkatkan pendapatan nasional. Investasi merupakan salah satu komponen pendapatan nasional selain dari konsumsi, pengeluaran pemerintah dan net ekspor Y = C + I + G + NX . Investasi total adalah penjumlahan dari investasi dalam barang dan jasa domestik dengan investasi dalam barang dan jasa mancanegara I = I d + I f . Hubungan makro ekonomi yang penting adalah bahwa investasi yang direncanakan tergantung pada tingkat suku bunga. Untuk memasukkan hubungan antara tingkat bunga dan investasi ke dalam model, fungsi investasi dapat ditulis sebagai berikut: I = I r 2.1 Secara grafik, rumus tersebut dapat digambarkan seperti berikut: Tingkat bunga, r r 2 r 1 I 2 I 1 Investasi, I Sumber : Mankiw, 2000 Gambar 2.1. Fungsi Investasi Karena tingkat bunga adalah biaya dari utang untuk mendanai proyek- proyek investasi, kenaikan dalam tingkat bunga mengurangi investasi yang Ir direncanakan. Akibatnya, fungsi investasi miring kebawah. Kenaikan dalam tingkat bunga dari r 1 ke r 2 mengurangi jumlah investasi dari Ir 1 ke Ir 2 . Investasi pada perekonomian terbuka, dikenal juga dengan investasi asing bersih merupakan perbedaan antara tabungan domestik dan investasi domestik S- I. Investasi asing bersih sama dengan jumlah penduduk domestik yang memberi pinjaman keluar negeri dikurang jumlah orang asing yang memberi pinjaman. Identitas pos pendapatan nasional menunjukkan bahwa investasi asing bersih selalu sama dengan neraca perdagangan, yaitu: Investasi Asing Bersih = Neraca Perdagangan 2.2 S-I NX Hubungan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Tingkat bunga, r S r a b r Ir Investasi I, Tabungan S Sumber : Mankiw, 2000 Gambar 2.2. Tabungan dan Investasi dalam Perekonomian Terbuka Gambar di atas menjelaskan pada perekonomian terbuka, tingkat bunga riil sama dengan tingkat bunga riil dunia. Neraca perdagangan ditentukan oleh perbedaan diantara tabungan dan investasi di tingkat bunga dunia. Pada gambar diatas, jarak a ke b adalah surplus perdagangan yang diperoleh karena pada b Perpotongan Keynesian a Fungsi Investasi c Kurva IS tingkat dunia, tabungan melebihi investasi. r merupakan suku bunga dunia dan r adalah tingkat bunga pada perekonomian tertutup. Hubungan antara investasi, suku bunga, pengeluran dan pendapatan nasional dapat dilihat dengan pendekatan perpotongan Keynesian. Perpotongan Keynesian berguna untuk menunjukkan rencana pengeluaran rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah dalam menentukan pendapatan perekonomian. Sedangkan untuk melihat perubahan keseimbangan pada pasar barang dapat dilihat pada kurva IS Invesment and Saving yang menunjukkan hubungan antara tingkat bunga dengan pendapatan. Sumber : Mankiw, 2000. Gambar 2.3. Hubungan Antara Suku bunga, Investasi, Pengeluaran dan Pendapatan Nasional. AE AE Y = 2 AE 1 AE 1 Y 2 Y I Δ IS r bunga Tingkat , 1 Y 2 Y 1 r 2 r r bunga Tingkat , 1 r 2 r I Δ 1 r I 2 r I I Y Y Bagian a pada gambar 2.3 di atas menunjukkan penurunan pada tingkat bunga dari r 1 ke r 2 akan meningkatkan jumlah investasi dari Ir 1 ke Ir 2 . Peningkatan investasi yang direncanakan tersebut menggeser fungsi pengeluaran ke atas sehingga tingkat pendapatan meningkat dari Y 1 ke Y 2 , seperti yang diperlihatkan pada bagian b. Sedangkan pada bagian c menunjukkan kurva IS yang meringkas hubungan antara tingkat bunga dan pendapatan: semakin rendah tingkat bunga, semakin tinggi pendapatan.

2.1.3. Peran Investasi dalam Industri