Dampak Terhadap Output . Analisis Pertumbuhan Investasi Sektor Industri Tekstil dan Produk

dilakukan pada industri TPT dalam penelitian ini, adalah sebesar Rp 125.267,429 juta Rp 125,27 miliar sehingga dapat dilihat dampaknya terhadap perubahan output, pendapatan dan tenaga kerja sektor-sektor perekonomian di Indonesia.

5.5.1. Dampak Terhadap Output

Berdasarkan Tabel 5.10 dapat diketahui bahwa adanya pertumbuhan investasi sektor industri pemintalan sebesar Rp 125,27 miliar akan menghasilkan output total di seluruh perekonomian sebesar sebesar Rp 212,40 miliar, sedangkan pertumbuhan investasi pada sektor industri tekstil, pakaian dan kulit sebesar Rp 125,27 miliar akan menghasilkan output total di seluruh perekonomian sebesar Rp 193,23 miliar. Pertumbuhan investasi sektor industri pemintalan berdampak paling besar terhadap sektor industri pemintalan itu sendiri karena merupakan dampak langsung dari peningkatan investasi sektor tersebut yaitu sebesar Rp 176,40 miliar atau 83,05 persen dari total peningkatan output. Sementara itu, efek tidak langsung dari investasi sektor industri pemintalan adalah sektor industri tekstil, pakaian dan kulit sebesar Rp 31,99 miliar atau sebesar 15,06 persen dari total peningkatan output yang diikuti oleh sektor jasa-jasa sebesar Rp 1,04 miliar 0,49 persen, sektor industri lainnya sebesar Rp 850,40 juta 0,40 persen, sektor bangunan sebesar Rp 505,93 juta 0,24 persen, sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar Rp 483,49 juta 0,23 persen, sektor transportasi dan komunikasi sebesar Rp 456,25 juta 0,22 persen, sektor keuangan, usaha bangunan dan jasa perusahaan sebesar Rp 282,36 juta 0,13 persen, sektor listrik, gas dan air bersih sebesar Rp 180,41 juta 0,08 persen, sektor pertanian sebesar Rp 126,50 juta 0,06 persen, dan sektor pertambangan sebesar Rp 75,81 juta 0,04 persen. Tabel 5.10. Dampak Pertumbuhan Investasi Sektor Industri TPT terhadap Perubahan Output Dampak Investasi pada Industri Pemintalan Dampak Investasi pada Industri Tekstil, Pakaian dan Kulit No Sektor Nilai Juta Rupiah Persen Nilai Juta Rupiah Persen 1 Pertanian 126,50 0,06 349,28 0,18 2 Pertambangan 75,81 0,04 234,35 0,12 3 Industri Pemintalan 176.397,31 83,05 2.872,59 1,49 4 Industri tekstil, pakaian dan kulit 31.990,24 15,06 176.646,91 91,42 5 Industri lainnya 850,40 0,40 1.552,05 0,80 6 Listrik, gas dan air bersih 180,41 0,08 487,40 0,25 7 Bangunan 505,93 0,24 1.283,18 0,66 8 Perdagangan, restoran dan hotel 483,49 0,23 2.114,26 1,09 9 Transportasi dan komunikasi 465,25 0,22 1.636,79 0,85 10 Keuangan,usaha bangunan dan jasa perusahaan 282,36 0,13 1.204,85 0,62 11 Jasa-jasa 1.040,85 0,49 4.852,17 2,51 Total 212.398,56 100,00 193.233,84 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2003 diolah Dampak dari perubahan investasi sektor industri tekstil, pakaian dan kulit memperlihatkan efek langsung terhadap sektor itu sendiri sebesar Rp 176,65 miliar atau 91,42 persen dari total peningkatan output. Efek tidak langsung akibat pertumbuhan investasi sektor industri tekstil, pakaian dan kulit diantaranya sektor jasa-jasa sebesar Rp 4,85 miliar atau 2,51 persen dari total peningkatan output, industri pemintalan sebesar Rp 2,87 miliar 1,49 persen, sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar Rp 2,11 miliar 1,09 persen, sektor transportasi dan komunikasi sebesar Rp 1,64 miliar 0,85 persen, sektor industri lainnya sebesar Rp 1,55 miliar 0,80 persen, sektor bangunan sebesar Rp 1,28 miliar 0,66 persen, sektor keuangan, usaha bangunan dan jasa perusahaan sebesar Rp 1,20 miliar 0,62 persen, sektor listrik, gas dan air bersih sebesar Rp 487,40 juta 0,25 persen, sektor pertanian sebesar Rp 349,28 juta 0,18 persen, dan sektor pertambangan sebesar Rp 234,35 juta 0,12 persen.

5.5.2. Dampak terhadap Pendapatan