Koefisien Penyebaran Kepekaan Penyebaran

5.3.1. Koefisien Penyebaran

Tabel 5.8 menunjukkan nilai koefisien peyebaran terbesar berdasarkan klasifikasi 11 sektor adalah industri tekstil, pakaian dan kulit sebesar 1,23. Nilai koefisien yang lebih dari satu menunjukkan bahwa sektor industri tekstil, pakaian dan kulit memiliki kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan sektor hulunya atau meningkatkan output sektor-sektor lainnya yang digunakan sebagai input oleh sektor industri tekstil, pakaian, dan kulit. Untuk nilai koefisien penyebaran terbesar kedua adalah sektor industri pemintalan yaitu sebesar 1,20. Tabel 5.8. Nilai Koefisien dan Kepekaan Penyebaran Sektor Perekonomian Indonesia, Tahun 2003 Sektor Koefisien Penyebaran Kepekaan Penyebaran Pertanian 0,7247 1,0974 Pertambangan 0,6604 1,0390 Industri Pemintalan 1,2016 0,8458 Industri tekstil, pakaian dan kulit 1,2292 0,7695 Industri lainnya 1,1155 2,3126 Listrik, gas dan air bersih 1,1146 0,6898 Bangunan 1,1818 0,5733 Perdagangan, restoran dan hotel 0,9032 1,1365 Transportasi dan komunikasi 1,0700 0,9232 Keuangan,usaha bangunan dan jasa perusahaan 0,8248 0,8938 Jasa-jasa 0,9742 0,7191 Total 11.0000 11.0000 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2003 diolah Nilai koefisien penyebaran merupakan keterkaitan output langsung dan tidak langsung ke belakang yang diboboti dengan jumlah sektor kemudian dibagi dengan total keterkaitan langsung dan tidak langsung semua sektor. Hal ini sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan dimana sektor industri pemintalan dan industri tekstil, pakaian dan kulit memiliki nilai yang besar, baik dari keterkaitan langsung ke belakang maupun nilai koefisien penyebarannya.

5.3.2. Kepekaan Penyebaran

Kepekaan Penyebaran merupakan keterkaitan output langsung dan tidak langsung ke depan yang diboboti dengan jumlah sektor yang ada kemudian dibagi dengan total keterkaitan langsung dan tidak langsung semua sektor. Berdasarkan Tabel 5.8 nilai kepekaan penyebaran terbesar adalah sektor industri lainnya sebesar 2,31. Nilai kepekaan penyebaran lebih dari satu menunjukkan bahwa sektor industri lainnya memiliki kemampuan untuk mendorong pertumbuhan produksi sektor hilirnya yang memakai input dari sektor ini. Hal tersebut juga sesuai dengan hasil dari keterkaitan langsung ke depan yang menunjukkan industri lainnya memiliki nilai yang terbesar. Industri pemintalan dan industri tekstil, pakaian dan kulit sendiri memiliki nilai kepekaan penyebaran kurang dari satu yaitu masing-masing sebsar 0,85 dan 0,77. Nilai tersebut dapat diartikan bahwa kedua industri tersebut kurang mampu dalam mendorong produksi sektor hilirnya yang menggunakan input dari kedua sektor industri tersebut.

5.4. Analisis Pengganda Multiplier