1. Industri pembuatan serat, yaitu mengolah bahan dasar sistesis yang berasal
dari minyak bumi yang dikenal dengan nama ’chip’ untuk menjadi serat-serat sintesis.
2. Industri pemintalan spining, yaitu mengolah serat sintesis dan serat alam
sehingga menghasilkan benang campuran dan benang sintesis. 3.
Industri pertenunan weaving, yaitu industri yang melakukan penenunan benang dari tahap pemintalan sehingga dihasilkan produk kain mentah.
4. Industri finishing dyeing and printing, yaitu industri yang melakukan proses
pencelupan warna untuk mendapatkan kain atau benang dengan warna yang sesuai dengan keinginan.
5. Industri pembuatan pakain jadi, yaitu industri yang mengolah bahan kain
menjadi produk akhir yang berupa pakaian jadi yang siap dikonsumsi.
3.4.2. Output
Pengertian output dalam tabel I-O merupakan output domestik, yaitu nilai dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor-sektor produksi di dalam negeri
atau domestik tanpa membedakan asal-usul pelaku produksinya. Pelaku merupakan perusahaan dan perorangan dalam negeri atau perusahaan atau
perorangan asing. Jika unit usaha yang produksinya berupa barang, maka output merupakan hasil perkalian kuantitas produksi barang yang bersangkutan dengan
harga produsen per unit barang tersebut. Namun, jika usaha yang bergerak dibidang jasa, maka ouput merupakan nilai yang diterima dari jasa tersebut.
3.4.3. Transaksi Antara
Transaksi antara adalah transaksi yang terjadi antara sektor yang berperan sebagai konsumen dan produsen. Sektor yang berperan sebagai produsen atau
sektor produksi merupakan sektor pada masing-masing baris, sedangkan sektor sebagai konsumen ditunjukkan oleh sektor pada masing-masing kolom. Pada
transaksi antara mencakup transaksi barang dan jasa yang terjadi dalam hubungannya dengan proses produksi. Isian sepanjang baris dalam transaksi
antara memperlihatkan alokasi output suatu sektor dalam memenuhi kebutuhan input sektor-sektor lain untuk keperluan produksi, yang kita sebut sebagai
permintaan antara. Pada isian sepanjang kolom menunjukkan input barang dan jasa yang digunakan dalam proses produksi suatu sektor, yang disebut sebagai
input antara.
3.4.4. Permintaan Akhir
Permintaan akhir merupakan permintaan atas barang dan jasa untuk keperluan konsumsi, bukan untuk proses produksi. Yang termasuk dalam
permintaan akhir adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan
ekspor. a. Pengeluaran Rumah Tangga
Merupakan pengeluaran yang dilakukan rumah tangga untuk semua barang tahan lama dan tidak tahan lama kecuali pembelian rumah tempat tinggal.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga mencakup konsumsi yang dilakukan di luar negeri maupun di dalam negeri.
b. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pengeluaran konsumsi pemerintah mencakup semua pengeluaran barang dan
jasa untuk pelaksanaan kegiatan administerasi pemerintahan dan pertahanan, baik yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
c. Pembentukan Modal Tetap Meliputi pengadaan, pembuatan atau pembelian barang-barang modal baru
baik ekspor maupun impor, termasuk barang modal bekas dari daerah lain. d. Perubahan Stok
Merupakan selisih antara nilai stok barang pada akhir tahun dengan nilai stok barang pada awal tahun. Perubahan stok dibagi menjadi tiga yaitu : 1
perubahan stok barang jadi dan setengah jadi yang disimpan oleh produsen, termasuk perubahan jumlah ternak dan unggas serta barang-barang strategis
yang merupakan cadangan nasional. 2 perubahan stok bahan mentah dan bahan baku yang belum digunakan oleh produsen. 3 perubahan stok di sektor
perdagangan, yang terdiri dari barang –barang dagangan yang belum terjual. e. Ekspor dan Impor
Ekspor dan impor barang dan jasa dalam tabel I-O meliputi transaksi barang dan jasa antara penduduk suatu negara atau daerah dengan penduduk negara
atau daerah lain yang terdiri dari barang dagangan, jasa pengangkutan, komunikasi, asuransi dan berbagai jasa lainnya. Transaksi ekspor barang
dinyatakan dengan free on board yaitu suatu nilai yang mencakup juga semua biaya angkutan di negara pengekspor, bea ekspor dan biaya pembuatan barang
sampai ke kapal yang mengangkutnya. Sedangkan transaksi impor dinyatakan
atas dasar biaya pendaratan landed cost yang terdiri dari nilai cost insurance and freight
ditambah dengan bea masuk dan pajak penjualan impor.
3.4.5. Input Primer