b. Pembuatan matriks EFE
External Factor Evaluation
Dalam membuat matriks EFE yang pertama dilakukan adalah membuat daftar critical success factors faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting
pada kesuksesankegagalan usaha yang menjadi peluang opportunities dan ancaman threats. Kemudian menentukan bobot dari critical success factors sesuai
dengan tingkat kepentingannya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0 setelah itu memberikan rating untuk masing-masing faktor berdasarkan pengaruhrespon
faktor-faktor tersebut terhadap pengelolaan ekosistem di desa Teluk Bakau, Pulau Bintan. nilai : 4 = sangat penting, 3 = penting, 2 = cukup penting, 1 = kurang
penting. Kemudian mengalihkan antara bobot dengan nilai peringkat masing- masing faktor untuk menentukan nilai skornya lalu menjumlahkan semua skor untuk
mendapatkan skor total. Bobot yang diberikan pada tiap faktor disesuiakan dengan skala
kepentingannya terhadap pengelolaan ekosistem lamun untuk pengembangan kawasan ekowisata di desa Teluk Bakau, Pulau Bintan. Skala yang digunakan untuk
mengisi kolom dalam menentukan bobot setiap faktor adalah: 1. Bobot 1, jika indikator faktor horizontal kurang penting dibandingkan
indikator faktor verikal. 2. Bobot 2, jika indikator faktor horizontal sama penting dengan indikator
faktor vertikal. 3. Bobot 3, jika indikator faktor horizontal lebih penting dibandingkan
indikator faktor internal. 4. Bobot 4, jika indikator faktor horizontal sangat penting dibandingkan
indikator faktor vertikal
c. Menyusun strategi melalui matriks SWOT
Setelah selessai menyusun matriks IFE dan EFE, langkah selanjutnya adalah membuat matriks SWOT, dimana setiap unsur SWOT yang ada dihubungkan untuk
memperoleh alternative strategi Tabel 4 .
Tabel 4. Matriks SWOT IFE
EFE S
S
1
S
2
Dst W
W
1
W
2
dst O
O
1
O
2
Dst Stategi S
– O Strategi menggunakan
kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
Strategi W – O Strategi
meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan
peluang T
T
1
T
2
Dst Stategi S
– T Strategi menggunakan
kekuatan untuk mengatasi ancaman
Strategi W – T Strategi
meminimalkan kelemahan
untuk menghindari
ancaman Sumber : Rangkuti 2002
d. Prioritasi strategi pengelolaan
Penentuan prioritas dari strategi yang dihasilkan dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor yang saling terkait. Jumlah dari skor pembobotan
menentukan ranking prioritas strategi dalam pengelolaan ekosistem untuk pengembangan kawasan ekowisata di Desa Teluk Bakau. Jumlah skor diperoleh dari
penjumlahan semua skor di setiap faktor-faktor strategis yang terkait. Ranking akan ditentukan berdasarkan urutan jumlah skor terbesar sampai yang terkecil dari semua
strategi yang ada.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Sumberdaya Lamun
Lamun pada perairan Desa Teluk Bakau dapat dibagi menjadi 5 zona berdasarkan bentang alamnya. Zona 1 terletak pada perbatasan antara Desa Teluk
Bakau dan Desa kawal, zona 2 terletak pada wisata penduduk, zona 3 terletak pada agrowisata, Zona 4 terletak pada kampung nelayan dan zona 5 terletak pada
perbatasan antara Desa Teluk Bakau dan Desa Malangrapat. Tabel 5. Penyebaran sumberdaya lamun di Teluk Bakau
No jenis
Zona 1 Zona 2
Zona 3 Zona 4
Zona 5 1
Enhalus acoroides +
+ +
+ +
2 Cymodocea serrulata
+ +
+ +
+ 3
Thalassia hemprichii -
+ +
+ +
4 Cymodocea rotundata
- +
+ +
- 5
Halodule pinifolia -
+ +
+ +
6 Halophila minor
- +
+ +
- 7
Halophila sp. -
- -
+ -
8 Halodule uninervis
- -
- +
- 9
Syringodium isotifolium -
- -
- +
10 Thalassodendron ciliatum
- -
- -
+
Berdasarkan hasil pengamatan setiap zona memiliki jenis lamun yang berbeda jenis dan keanekaragamannya. Pada zona 1 ditemukan jenis lamun Enhalus
acoroides dan Cymodocea serrulata. Pada zona 2, jenis lamun yang ditemukan antara lain Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides,
Halodule pinifolia, Halophila minor dan Thalassia hemprichii. Jenis lamun yang dominan pada zona 2 adalah Enhalus acoroides. Pada zona 3, jenis lamun yang
ditemukan antara lain Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, Halodule pinifolia dan Thalassia hemprichii. Dan jenis lamun yang dominan pada zona 3 adalah
Enhalus acoroides. Karena Enhalus acoroides merupakan spesies yang umum tumbuh di substrat lumpur dan di wilayah bioturbasi tinggi. Pada zona 4, jenis
lamun yang ditemukan antara lain Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, Halodule pinifolia, Halophila sp dan Thalassia hemprichii. Pada zona 5, jenis lamun
yang ditemukan antara lain Enhalus acoroides, Halodule pinifolia, Syringodium