Jenis substrat √
Laporan, lapangan
Observasi, studi
pustaka Kecepatan arus
√ Laporan,
lapangan Observasi,
studi pustaka
Kedalaman √
lapangan Observasi
3. Sumber daya manusia
Masyarakat √
Responden, lapangan
Wawancara, observasi pengunjung
√ Responden,
lapangan Wawancara, observasi
Pemerintah dan instansi yang
terkait dengan survei √
Responden Wawancara
4. Isu-isu yang
berkembang √
√ Responden,
lapangan Wawancara, observasi
5. Kebijakan pengelola
√ √
Responden, lapangan
Wawancara, observasi
3.4. Metode Pengambilan Sampel
3.4.1. Metode pengukuran lamun
Cara pengumpulan data menggunakan metode step and go adalah dengan mengamati dan melakukan pengukuran langsung atau kondisi ekosistem lamun.
Langkah-langkah pengukuran struktur komunitas lamun adalah sebagai berikut. a. Metode yang digunakan yaitu transek dan petak contoh Transect plot. Metode
transek dan petak contoh transect plot adalah metode pencuplikan contoh populasi suatu komunitas dengan mendekati petak contoh yang berada pada garis
yang di tarik melewati wilayah ekosistem tersebut gambar b. Disetiap stasiun pengamatan diletakan transek-transek garis dari arah darat
kearah laut tegak lurus garis pantai sepanjang zonasi padang lamun di daerah intertidal sampai mendekati tubir laut. Transek hanya diletakkan pada zona
padang lamun yang mengalami perubahan di jalur pengamatan misalnya: zona padang lamun yang hanya terdapat satu jenis, campuran dan daerah yang kosong
sampai batas tubir. Tubir laut disetiap daerah berbeda-beda setiap arah mata angin sehingga jumlah substasiun yang berbeda-beda setiap arah mata angin
sehingga jumlah substasiun di tiap stasiun pun berbeda.
c. Pada transek kuadrat berukuran 50 cm x 50 cm, dibuat kotak-kotak sebesar 10 cm x 10 cm sehingga transek berjumlah 25 kotak, hal ini agar mempermudah
mengidentifiasi lamun. Pengambilan contoh jenis lamun akan dihitung secara acak dan dihitung jumlah individu setiap jenis.
Gambar 3. Pengambilan contoh Dari metode diatas, dapat dilakukan observasi langsung pada transek kuadrat
yang telah diletakan pada stasiun yang diplotkan menggunakan GPS, sehingga dapat dihitung persentase penutupan lamun, jenis lamun, jenis dan jenis substrat,
persentase kecerahan, kedalaman, dan kecepatan arus.
3.4.2. Pengukuran persentase tutupan lamun
Observasi untuk pengambilan data jenis lamun dan luasan penutupanya serta karakteristik habitat lamun dilakukan dengan berjalan kaki pada waktu air laut surut
mengikutigaris transek yang tegak lurus pantai, dinilai lebih akurat, cepat dan mudah dibandingkan dengan laut ketika pasang. Jarak pandang waktu surut lebih
luas dan lebih cepat dapat menentukan jenis lamun yang tumbuh, jenis substrat dan gambaran persentase penutupan lamun.
Persentase tutupan lamun ditentukan secara aktif dalam plot transek, standar yang digunakan untuk penentuan persentase penutupan lamun yaitu dengan
menghitung persentase dari masing-masing petak contoh secara acak kemudian dirata-ratakan sehingga diperoleh nilai persentase penutupan keseluruhan.
Pulau T
50- 100 m
Titik sampling Transek garis
3.4.3. Identifikasi ikan