KERANGKA PEMIKIRAN Kajian tekno ekonomi prototype perancangan proses produksi bioetanol dari limbah tanaman jagung

14 III. METODOLOGI PENELITIAN

A. KERANGKA PEMIKIRAN

Saat ini program bioetanol berfokus pada pengembangan bioetanol generasi kedua, yaitu bioetanol yang menggunakan bahan baku lignoselulosa. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana mengusahakan bioetanol ini layak secara komersial sebagai pengganti bahan bakar fosil dari segi produksi, biaya dan waktu. Pengembangan produksi bioetanol berbahan lignoselulosa melalui tiga tahapan awal perlakuan bahan, yaitu secara biologi, kimia dan secara fisikmekanis. Tahapan berikutnya tetap sama seperti produksi bioetanol pada umumnya. Kelayakan pengembangan produksi bioetanol dari bahan lignoselulosa mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi dari masing-masing jalur perlakuan awal. Setiap perancangan proses pada tujuan akhirnya dituntut tiga kriteria umum, yaitu secara teknis rancangan tersebut dapat menghasilkan rendemen tertinggi, secara ekonomis rancangan memerlukan investasi kecil, serta secara waktu produksi rancangan membutuhkan waktu paling singkat. Penanam modal atau pemilik uang yang ingin menginvestasikan uangnya untuk pembangunan pabrik bioetanol dari limbah tanaman jagung harus dapat diyakinkan bahwa uang yang ditanamkan untuk proyek tersebut akan memperoleh keuntungan. Kajian tekno ekonomi perancangan proses produksi bioetanol dalam penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan prototype rancangan proses produksi bioetanol dari limbah tanaman jagung yang paling efisien kemudian dilakukan analisis finansial pada rancangan yang paling efisien untuk mengetahui kelayakan industrinya. Optimasi proses dilakukan untuk mendapatkan kondisi operasi terbaik sehingga dihasilkan kondisi optimum. Optimasi rancangan dilakukan untuk mengetahui kondisi optimum secara teknis menghasilkan rendemen tertinggi, secara ekonomis memerlukan biaya kecil, serta secara waktu produksi membutuhkan waktu paling singkat. Pengembangan rancangan percobaan yang paling efisien harus mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu analisis pasar dan pemasaran, analisis ketersediaan bahan baku, analisis teknis dan teknologis, analisis manajemen operasi dan organisasi, analisis lingkungan dan legalitas, dan analisis finansial. Hasil dari analisis-analisis tersebut dapat memberikan gambaran mengenai permasalahan-permasalahan yang mungkin ada, sehingga dapat disusun rekomendasi pengembangannya. Kerangka pemikiran produksi bioetanol dari limbah tanaman jagung ditampilkan pada Gambar 6. 15 Gambar 6. Kerangka pemikiran produksi bioetanol dari limbah tanaman jagung 16

B. METODE PENELITIAN