TUJUAN RUANG LINGKUP MANFAAT LIG

2 pemerintah hanya mampu memasok sekitar 174.328.000 liter atau sekitar 47 saja. Hal ini berarti setiap bulan pemerintah kekurangan pasokan 195.672.000 liter bioetanol untuk bahan bakar. Tabel 1. Data bioetanol di Indonesia Tahun Produksi Bioetanol Nilai Ekspor Bioetanol Nilai Impor Bioetanol litertahun litertahun litertahun 2003 2004 2005 2006 2007 158.388.000 160.686.000 167.984.000 169.752.000 174.328.000 19,06 19,33 20,21 20,42 20,97 506.717.560 581.539.694,5 671.448.405,5 680.088.933 682.819.776 16,23 18,62 21,50 21,78 21,87 506.276.550,1 511.397.955,6 521.522.008,9 523.547.530 529.565.340 19,53 19,73 20,12 20,20 20,42 Sumber: BPS dalam Nurcholis 2010 Adanya kebutuhan bioetanol nasional yang masih belum terpenuhi merupakan suatu peluang untuk memproduksi bioetanol. Pasar produk bioetanol masih terbuka lebar dan persaingan belum ketat. Oleh karena itu, peluang untuk memasuki pasar bioetanol ini masih terbuka lebar. Industri bioetanol yang sudah ada di Indonesia sebagian besar dari bahan baku bergula seperti molasses, sedangkan untuk industri bioetanol yang berbahan baku dari limbah tanaman jagung masih jarang, bahkan belum ada di Indonesia. Beberapa tahun terakhir, citra bioetanol mulai meredup. Pada awal munculnya bioetanol disebut dengan bioetanol generasi pertama, yaitu bioetanol menggunakan bahan baku berpati dan bergula. Penggunaan bahan berpati dan bergula sebagai bahan baku bioetanol mulai menimbulkan masalah pada ketahanan pangan di Indonesia, sehingga terjadi dua kepentingan dari bahan baku tersebut yaitu sebagai bahan pangan sekaligus sebagai bahan energi. Pengembangan bioetanol terus dilakukan sampai akhirnya muncul bioetanol generasi kedua, yaitu bioetanol yang menggunakan bahan berselulosaberlignoselulosa sebagai bahan baku. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana mengusahakan bioetanol ini layak secara komersial sebagai pengganti bahan bakar fosil dari segi produksi, biaya dan waktu. Kelayakan pengembangan produksi bioetanol dari bahan lignoselulosa mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi dari masing-masing rancangan percobaan. Limbah tanaman jagung merupakan salah satu sumber bahan baku bioetanol dari kelompok lignoselulosa yang belum banyak dikaji untuk digunakan sebagai bahan baku industri bioetanol, walaupun studi skala laboratorium sudah ada yang memanfaatkan limbah tanaman jagung sebagai bahan baku. Upaya pengembangan bioetanol limbah tanaman jagung yang akan diimplementasikan perlu dilakukan kajian tekno ekonomi limbah tanaman jagung untuk melihat bagaimana prospek pendirian industri ini dimasa yang akan datang.

B. TUJUAN

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengkaji aspek ekonomi dalam kelayakan pendirian industri bioetanol berdasarkan rancangan percobaan laboratorium yang meliputi aspek pasar pemasaran, aspek teknik teknologi, aspek manajemen organisasi, aspek lingkungan dan legalitas serta analisis finansial. Penelitian ini juga menganalisis tingkat kepekaan sensitifitas kondisi kelayakan usaha apabila terjadi perubahan-perubahan. 3

C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup penelitian ini meliputi studi kelayakan pada aspek pasar pemasaran bioetanol limbah tanaman jagung, teknik dan teknologi industri bioetanol limbah tanaman jagung, manajemen organisasi industri bioetanol limbah tanaman jagung, lingkungan dan legalitas industri bioetanol limbah tanaman jagung, dan analisis finansial industri bioetanol limbah tanaman jagung.

D. MANFAAT

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bagi penulis, bagi pemilik modal, maupun pembaca. Studi ini merupakan penerapan dari dari ilmu yang telah didapat selama perkuliahan sehingga dapat menambah wawasan penulis dalam suatu bidang usaha. Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai salah satu masukan apakah pendirian usaha tersebut sebenarnya layak atau tidak, dan memberikan rekomendasi terhadap pemilik modal yang akan menginvestasikan uangnya untuk pendirian industri ini. Bagi pembaca dapat memberikan informasi mengenai pendirian industri bioetanol berbahan baku limbah tanaman jagung.

A. LIG

tipe p untuk bahan deng dari sumb tanam Moni diant indus indus intra tipe, sekel 2009 mikro bersa lignin peny dapat GNOSELUL Lignoselulo polimer, yaitu k menghasilka n bakar cair an ikatan β 1 xilosa, galak bernya deVri man berkisar a iruzzaman 20 taranya limbah stri hasil huta stri pulp dan k Selulosa c molekuler seh yaitu kristali liling selulosa 9. Di dalam s ofibil yang s ama-sama den Hemiselulo n, yang terdir yusun seperti x t dilihat pada II. TI LOSA osa adalah ko u selulosa, hem an produk be Anindyawat 1-4 glikosidik ktosa, manos ies dan Viss antara 23-53 004. Lignos h pertanian se an. Lignoselu kertas Knauf cenerung me hingga memb in dan amorf a merupakan elulosa alami sangat terkris ngan ikatan hid Gambar osa merupakan ri dari kumpu xylan, mannan Gambar 2. INJAUAN omponen orga miselulosa dan rmanfaat sepe ti 2009. Sel , sedangkan h sa, arabinosa er 2001. Ka selulosa, 20 selulosa dapa eperti limbah ulosa juga da dan Moniruzz embentuk m berikan struktu f. Struktur be hambatan uta dari tanaman stal highly c drogen. Strukt 1. Struktur mo n salah satu pe ulan beberapa n, galactan d N PUSTA anik di alam y n lignin. Komp erti gula dari lulosa adalah hemiselulosa atau glukos adar kompon -35 hemisel at diperoleh tamanan jagu apat diperoleh zaman 2004. mikrofibil me ur yang larut. erkristal dan a ama untuk m n, rantai selulo crystalline d tur molekul se olekul selulos enyusun dindi a unit gula a dan glucan. Be AKA yang berlimp ponen ini mer proses ferme polimer ran lebih bersifat sa, tergantun nen polimer l lulosa dan 10- dari beberap ung, jerami, g h dari limbah elalui ikatan . Mikrofibil s adanya lignin menghidrolisis osa diikat ber imana setiap elulosa dapat a Khairil 200 ing sel tumbu atau heteropol eberapa gula ah dan terdiri rupakan sumb entasi, bahan k ntai panjang D t heterogen ya ng dari jenis lignoselulosa -25 lignin K pa residu ata gandum dan p h perindustria n intermolek elulosa terdir n serta hemis selulosa An sama-sama m rantai selulo dilihat pada G 09 uhan selain sel lisakarida, da penyusun hem 4 i dari tiga er penting kimia dan D-glukosa ang terdiri tanaman di dalam Knauf dan au limbah padi, serta an, seperti kuler dan ri dari dua elulosa di nindyawati membentuk osa diikat Gambar 1. lulosa dan an sebagai miselulosa diban komp berfu hemi serat setela sel s mon Anin adany Peng menj lignin syrin deng sedan untuk

B. PRO