Analisis Teknis dan Teknologi

19 Setelah diketahui potensi pasar yang dapat diraih, maka diperlukan strategi pemasaran, diantaranya dengan segementasi segmenting, penentuan terget pasar targetting, dan penentuan posisi di pasar positioning, serta bauran pemasaran yang meliputi strategi produk, strategi harga, strategi promosi dan strategi tempat. Langkah-langkah dalam analisis pasar dan pemasaran disajikan pada Gambar 7. Gambar 7. Alir proses analisis pasar dan pemasaran

c. Analisis Teknis dan Teknologi

Proses produksi bioetanol dari limbah tanaman jagung hampir sama seperti pembuatan bioetanol dari bahan berpati dan bergula lainnya. Namun terdapat perbedaan pada perlakuan awal bahan baku yang digunakan. Bioetanol limbah tanaman jagung, bahan baku yang digunakan termasuk dalam kategori bahan berlignoselulosa. Perlakuan awal bahan baku dimaksudkan untuk menghilangkan lignin sehingga akan didapatkan selulosa yang akan dilanjutkan pada proses fermentasi untuk menghasilkan bioetanol. Ketersediaan bahan baku dianalisis dengan melihat data produksi tanaman jagung di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor dan wilayah sekitarnya. Penentuan kapasitas produksi dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan bahan baku dan pasar. Komponen tersebut dianalisis sehingga didapatkan kapasitas produksi industri bioetanol limbah tanaman jagung ini. Penentuan tata letak pabrik dilakukan dengan menganalisis keterkaitan antaraktivitas, kemudian menentukan kebutuhan luas ruang dan alokasi area. Untuk menganalisis keterkaitan antaraktivitas, perlu ditentukan derajat hubungan aktivitas. Derajat hubungan aktivitas dapat diberi tanda sandi sebagai berikut. 20 • A absolutely necessary menunjukkan bahwa letak antara dua kegiatan harus saling berdekatan dan bersebelahan. • E especially important menunjukkan bahwa letak antara dua kegiatan harus bersebelahan. • I important menunjukkan bahwa letak antara dua kegiatan cukup berdekatan. • O ordinary menunjukkan bahwa letak antara dua kegiatan tidak harus saling berdekatan. • U unimportant menunjukkan bahwa letak antara dua kegiatan bebas dan tidak saling mengikat. • X undesirable menunjukkan bahwa letak antara dua kegiatan harus saling • berjauhan atau tidak boleh saling berdekatan. Tahapan proses dalam merencanakan bagan keterkaitan antaraktivitas adalah sebagai berikut. 1. Mengidentifikasi semua kegiatan penting dan kegiatan tambahan. 2. Membagi kegiatan tersebut ke dalam kelompok kegiatan produksi dan pelayanan. 3. Mengelompokkan data aliran bahan atau barang, informasi, pekerja, dan lainnya. 4. Menentukan faktor atau subfaktor mana yang menunjukkan keterkaitan produksi, pekerja, dan aliran informasi. 5. Mempersiapkan bagan keterkaitan antaraktivitas. 6. Memasukkan kegiatan yang sedang dianalisis ke sebelah kiri bagan keterkaitan antaraktivitas. Urutannya tidak mengikat, namun dapat juga diurutkan menurut logika ketergantungan kegiatan. 7. Memasukkan derajat hubungan antaraktivitas di dalam kotak yang tersedia. Bagan keterkaitan antaraktivitas yang telah dibuat kemudian diolah lebih lanjut menjadi diagram keterkaitan antaraktivitas. Berikut ini tahapan proses pembuatan diagram keterkaitan antaraktivitas. 1. Mendaftar semua kegiatan pada template kegiatan diagram keterkaitan antaraktivitas. 2. Memasukkan nomor kegiatan dari bagan keterkaitan antaraktivitas pada sisi pojok dan tengah setiap template t kegiatan diagram keterkaitan antaraktivitas untuk menunjukkan derajat kedekatan antaraktivitas. 3. Melanjutkan prosedur untuk setiap template yang tersedia sampai keseluruhan kegiatan tercatat. 4. Menyusun model dalam sebuah diagram keterkaitan aktivitas, memasangkan yang A terlebih dahulu, kemudian E, dan seterusnya. 5. Menggambarkan pola aliran sementara. 21 Gambar 8. Alir proses analisis teknik dan teknologi

d. Analisis Manajemen dan Organisasi