21 Gambar 8. Alir proses analisis teknik dan teknologi
d. Analisis Manajemen dan Organisasi
Analisis manajemen operasional usaha meliputi perencanaan struktur organisasi dan badan usaha, deskripsi tugas, manajemen sumberdaya manusia.
Kajian terhadap manajemen dan organisasi meliputi struktur organisasi yang sesuai, kebutuhan tenaga kerja serta deskripsi tugas masing-masing jabatan.
e. Analisis Lingkungan dan Legalitas
Analisis lingkungan meliputi sejauh mana keadaan lingkungan dapat menunjang perwujudan pendirian industri, terutama sumberdaya yang diperlukan,
seperti air, energi, manusia, dan ancaman alam sekitar, serta analisis mengenai dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pendirian industri ini. Analisis legalitas
meliputi mekanisme perizinan dan peraturan-peraturan yang berlaku.
22
f. Analisis Finansial
Kriteria-kriteria yang digunakan dalam analisis finansial meliputi Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit Cost Ratio Net
BC, Break Even Point BEP, Payback Period PBP, dan analisis sensitivitas. Kriteria-kriteria ini digunakan untuk melihat kelayakan industri secara finansial.
Pengolahan data analisis finansial dilakukan dengan bantuan software microsoft excel.
1 Net Present Value NPV
Net Present Value NPV merupakan perbedaan nilai investasi sekarang dari keuntungan dan biaya di masa yang akan datang. Formulasi yang
digunakan untuk menghitung NPV adalah: Bt Ct
i Dimana:
Bt = gross benefit penerimaan kotor pada tahun ke- t
Ct = gross cost biaya total sehubungan dengan proyek pada tahun ke- t
i = tingkat suku bunga
t = periode investasi t = 0, 1, 2, 3, ..., n
n = umur ekonomi proyek
Menurut Suratman 2002, penilaian kelayakan kreiteria investasi secara finansial menggunakan NPV, jika NPV bernilai positif usulan proyek investasi
dinyatakan layak, sedangkan jika NPV negatif dinyatakan tidak layak.
2 Internet Rate of Return IRR
Internet Rate of Return IRR adalah tingkat suku bunga yang apabila digunakan untuk mendiskonto seluruh kas masuk pada tahun-tahun operasi
proyek akan menghasilkan jumlah kas present value yang sama dengan jumlah keseluruhan investasi proyek Suratman 2002. Internal Rate of Return dengan
kata lain merupakan tingkat keuntungan senyatanya yang akan diperoleh investor dari investasi proyek mereka. Formulasi IRR adalah sebagai berikut:
i i
Dimana: NPV
+
= NPV bernilai positif NPV
-
= NPV bernilai negatif i
+
= suku bunga yang membuat NPV positif i
-
= suku bunga yang membuat NPV negatif Kriteteria pembanding IRR adalah tingkat suku bunga yang berlaku.
Kriteria IRR yaitu:
23 a Jika nilai IRR ≥ tingkat suku bunga yang berlaku, menunjukkan proyek
layak untuk dilaksanakan. b Jika nilai IRR ≤ tingkat suku bunga yang berlaku, menunjukkan proyek
tidak layak untuk dilaksanakan.
3 Net Benefit Cost Ratio Net BC
Net benefit cost ratio Net BC merupakan nilai perbandingan antara jumlah present value nilai sekarang yang positif dengan jumlah present value
yang negatif. Secara umum Net BC dirumuskan sebagai berikut Gray et al. 1992:
BC Dimana:
Bt = gross benefit penerimaan kotor pada tahun ke- t
Ct = gross cost biaya total sehubungan dengan proyek pada tahun ke- t
i = tingkat suku bunga
t = periode investasi t = 0, 1, 2, 3, ..., n
n = umur ekonomi proyek
Kriteria Net Benefit Cost Ratio Net BC menurut Husnan dan Suwarsono 2000, yaitu:
a Jika nilai Net BC 1, maka proyek dinyatakan layak secara finansial sehingga dapat dilanjutkan.
b Jika nilai Net BC 1, maka proyek dinyatakan tidak layak secara finansial sehingga tidak dapat dilanjutkan.
c Jika Net BC = 1, maka proyek boleh dilaksanakan atau tidak.
4 Break Even Point BEP
Break Even Point BEP adalah jumlah hasil penjualan dimana proyek tidak menderita kerugian, tetapi juga tidak memperoleh keuntungan.
Keuntungan diperoleh dengan perencanaan hasil produksi dan pemasaran yang lebih besar dari jumlah Break Even Point BEP Sutojo 1996.
Break Even Point BEP dirumuskan sebagai berikut: Q
EP
Biaya tetap per tahun Biaya variabel
Nilai penjualan Dimana:
QBEP = jumlah penjualan break even yang dicari
BV = biaya variabel per tahun Rp
BT = biaya tetap per tahun Rp
P = harga jual produk Rpunit
Untuk Bt – Ct 0 Untuk Bt – Ct 0
24
5 Pay Back Period PBP
Pay Back Period PBP merupakan waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi awal Newman 1990. BEP diartikan sebagai jangka
waktu pada saat NPV sama dengan nol. Nilai NPV berbanding terbalik dengan PBP. Jika nilai NPV semakin besar, maka nilai PBP semakin mengecil dan
demikian pula sebaliknya. PBP dirumuskan sebagai berikut: PBP
Nilai investasi awal Kas bersih
x tahun atau
PBP Investasi
Keuntungan
6 Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas merupakan suatu alat yang langsung dalam menganalisis pengaruh-pengaruh resiko yang ditanggung dan ketidakpastian
dalam analisis proyek Gittinger 1986. Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui pengaruh berbagai faktor eksternal dan internal terhadap
kemampuan proyek mencapai jumlah hasil, penjualan dan keuntungan. Faktor eksternal misalnya perkembangan harga produk sejenis pasar, dan lain
sebagainya, sedangkan faktor internal contohnya yaitu biaya pokok produk yang dihasilkan Sutojo 1996.
Analisis sensitivitas tidak hanya memiliki implikasi yang penting untuk maksud-maksud keputusan investasi, tetapi juga memiliki implikasi yang
penting untuk manajemen proyek Gittinger 1986. Analisis sensitivitas diperlukan apabila terjadi suatu kesalahan dalam menilai biaya atau manfaat
serta mengantisipasi kemungkinan terjadi perubahan suatu unsur harga pada saat proyek tersebut dilaksanakan. Analisis sensitivitas yang dilakukan pada
tingkat 10 – 50 persen. Perubahan-perubahan yang mungkin terjadi adalah:
a Kenaikan dalam biaya konstruksi cost over run karena perhitungan yang terlalu rendah kemudian ternyata pada saat pelaksanaan biaya meningkat
seiring dengan meningkatnya harga peralatan, mesin dan bahan bangunan. b Perubahan harga hasil produksi karena turunnya harga di pasaran dan lain-
lain. Suatu variasi pada analisis sensitivitas adalah ”nilai pengganti”
switching value. Dalam analisis sensitivitas secara langsung kita memilih sejumlah nilai yang dengan nilai tersebut kita melakukan perubahan terhadap
masalah yang dianggap penting pada analisis proyek dan kemudian kita dapat menentukan pengaruh perubahan tersebut terhadap daya tarik proyek Gittinger
1986. Untuk mengukur tingkat sensitivitas digunakan formula switching value SV yang menggambarkan tingkat perubahan parameter tertentu yang
menyebabkan NPV=0 Ruvendi 2007. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
25 SV = i
+
+ Dimana:
SV = switching value
i
+
= suku bunga yang membuat NPV positif i
-
= suku bunga yang membuat NPV negatif PV
+
= PV bernilai positif PV
-
= PV bernilai negatif
26
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. ANALISIS TEKNO EKONOMI SKALA LABORATORIUM