Bentuk usaha Perizinan Aspek Legalitas

48 Menurut Soewondo 2010, kolam anaerob memiliki prinsip kerja UASB Upflow Anaerobic Sludge Blanket. UASB berfungsi untuk menurunkan kadar COD dan BOD yang terdapat dalam limbah cair sehingga tidak berbahaya terhadap makhluk hidup yang ada di dalam sungai tempat pembuangan limbah. Limbah cair yang keluar dari unit destilasi mempunyai kadar COD ±100.000 ppm dan kadar BOD ± 65.000 ppm Soewondo 2010. Pengolahan limbah dengan prinsip UASB menggunakan rumpon-rumpon yang terbuat dari bambu. Hasil pengolahan limbah secara anaerob tersebut berupa gas metana, H 2 S, dan gas CO 2 . Limbah cair ini juga sering dimanfaatkan oleh para petani sekitar pabrik sebagai pupuk organik.

2. Aspek Legalitas

Aspek legalitas merupakan aspek yang sangat penting dalam pendirian industri. Suatu industri akan lebih berkembang jika telah memperoleh izin industri. Industri yang legal telah memperoleh izin akan lebih mendapatkan dukungan dari pemerintah, serta lebih diakui di tingkat daerah, nasional, maupun internasional. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan otonomi daerah yang nyata, luas, dan bertanggung jawab, bidang industri merupakan salah satu bidang yang diserahkan dan telah menjadi kewenangan daerah. Oleh karena itu, peraturan mengenai perizinan industri diatur sesuai dengan peraturan daerah di daerah tempat industri tersebut didirikan.

a. Bentuk usaha

Perusahaan yang ada di Indonesia terdapat dalam beberapa bentuk, yaitu Perseroan Terbatas PT, Persekutuan Komanditer CV, Koperasi, Firma, Kongsi, Yayasan dan bentuk usaha tetap. Dalam hal pemilikan, bentuk perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ukuran perusahaan, jenis perusahaan, pembagian laba, resiko yang akan ditanggung, pembagian pengawasan dan aturan penguasaan perusahaan. Berdasarkan pertimbangan diatas, maka bentuk perusahaan yang sesuai untuk industri bioetanol ini adalah Perseroan Terbatas PT. Pemilihan ini dilakukan dengan alasan modal investasi yang dibutuhkan relatif cukup besar.

b. Perizinan

Untuk mendirikan suatu industri, menurut Keputusan Menteri Negara Investasi Menives No. 38SK1999 pada Bab I tentang Ketentuan Umum, diperlukan izin-izin dan persyaratan legalitas sebagai berikut. 1 Persetujuan fasilitas dan izin pelaksanaan penanaman modal yang dikeluarkan MenivesKepala Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM atau Ketua BPKMD terdiri dari: • Persetujuan pemberian fasilitas pembebasan bea masuk dan fasilitas perpajakan atas pengimporan barang modal. • Persetujuan pemberian fasilitas pembebasan bea masuk atas pengimporan bahan baku danatau bahan penolong untuk keperluan produksi 2 dua tahun berdasarkan kapasitas terpasang. 49 • Persetujuan pemberian fasilitas pajak penghasilan yang ditanggung oleh pemerintah untuk usaha industri tertentu. • Angka Pengenal Importir Terbatas APIT. • Keputusan tentang Rencana Penggunaan Tenaga Kerja warga Negara asing pendatang RPTK. • Keputusan tentang Izin Kerja Tenaga Kerja Warga Negara Asing pendatang IKTA. • Izin Usaha Tetap IUT, Izin Usaha Perluasan dan Pembaharuan IUT. 2 Izin pelaksanaan penanaman modal yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah KabupatenKota terdiri dari: • Izin lokasi • Izin Undang-undang Gangguan UUGHO • Izin Mendirikan Bangunan IMB Menurut Wibowo 2008, minimal diperlukan izin-izin dan persyaratan legalitas sebagai berikut: • Persetujuan prinsip mendirikan industri, • Surat Izin Umum Perusahaan SIUP, • Tanda Daftar Perusahaan TERDAPAT, • Akta Pendirian Perusahaan. Persyaratan izin Undang-undang gangguan HO dan izin tempat usaha adalah sebagai berikut: • Mengisi formulir permohonan dan materia Rp. 3000 sebanyak 2 lembar • Surat persyarataan tidak keberatan dari tetangga • Rekomendasi pertimbangan dari Camat • Berita acara pemeriksaan lapangan dari kecamatan setempat • Gambar lokasi ruangan yang akan dipergunakan • Keterangan Kartu Tanda Penduduk KTP • Pas photo hitam putih ukuran 3 x 4 sebanyak 6 lembar • Akte Pendirian Perusahaan, bagi yang berbadan hukum • Surat keterangan tanda bukti pemilikanpenyewaan bangunan • Pajak Bumi dan Bangunan PBB • Izin Mendirikan Bangunan IMB • Surat Keterangan SEKRI bagi keturunan asing • Rekomendasi dari instansi yang sesuai dengan jenis yang dimohon. Perseroan didirikan oleh dua orang atau lebih dengan akta notaris dalam bahasa Indonesia. Perseroan memperoleh status sebagai badan hukum setelah akta pendirian persero disahkan oleh menteri kehakiman Republik Indonesia. Berdasarkan UU Republik Nomor 1 tahun 1995 tentang perseroan terbatas PT, pasal delapan menyatakan bahwa akta pendirian memuat anggaran dasar dan keterangan lain, seperti: Nama lengkap, tempat tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri. • Susunan, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan kewarganegaraan anggota direksi dan komisaris yang pertama kali diangkat. • Nama pemegang saham yang mengambil bagian saham pada saat pendirian. 50 Anggaran Dasar perseroan memuat sekurang-kurangnya: • Nama dan tempat kedudukan perseroan • Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan • Jangka waktu berdirinya perseroan • Besarnya jumlah modal • Susunan, jumlah dan nama anggota direksi dan komisaris • Tata cara penggunaan laba dan pembagian dividen Selain itu, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, direksi perseoan wajib mendaftarkan perusahaan. Hal-hal yang harus didaftarkan: • Akta pendirian beserta surat pengesahan menteri kehakiman RI • Akta perubahan Anggaran Dasar beserta laporan kepada menteri kehakiman RI Untuk mendirikan suatu industri juga diperlukan izin lokasi usaha, untuk memperoleh izin lokasi, pemohon menyampaikan permohonan secara tertulis kepada gubernur kepala daerah melalui Kanwil BPN dengan dilengkapi: • Rekomendasi BupatiWalikota Kepala Daerah. • Akte pendirian perusahaan bagi perusahaan yang berbadan hukum atau Surat Izin Usaha bagi perusahaan perseorangan. • Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. • Lay out pabrik. • Garis besar uraian proyek. • Pernyataan kesanggupan memberikan ganti rugi dan atau menyediakan tempat penampungan bagi pemilik tanah. • Pertimbangan aspek penatagunaan tanah. • Peta rencana tata ruang lokasi yang bersangkutan. Dewasa ini, pemerintah masih membuka kesempatan lebar bagi perusahaan yang bermaksud mendirikan industri yang dapat meningkatkan nilai tambah pada bahan baku, memperluas kesempatan kerja, serta meningkatkan pendapatan daerah. Oleh karena itu, selama persyaratan yang dibutuhkan dapat dipenuhi, maka tidak akan ada kesulitan untuk memperoleh perizinan tersebut.

c. Peraturan pemerintah