4.7 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Dengan analisis data maka akan dapat membuktikan hipotesis
yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui gambaran keterbukaan diri siswa sebelum dan sesudah diberi
bimbingan kelompok teknik johari window, serta untuk mengetahui adakah perbedaan keterbukaan diri siswa sebelum dan sesudah diberi bimbingan
kelompok teknik johari window. Oleh karena itu Pendekatan analisis data yang akan digunakan adalah:
3.7.1 Analisis Deskriptif
Dalam menganalisis data hasil penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan analisis deskriptif persentase untuk mengetahui gambaran tingkat
keterbukaan diri siswa sebelum pre test dan sesudah post test diberi perlakuan berupa bimbingan kelompok teknik johari window. Rumus yang digunakan untuk
menghitung deskriptif presentasenya adalah: =
Keterangan: : Nilai presentase atau hasil
n : Jumlah skor yang diperoleh N : Jumlah skor total Arikunto, 2007:236
Banyaknya kategori yang diinginkan dalam penelitian ini adalah 5, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Maka perhitungannya
adalah sebagai berikut: 1.
Menentukan rentang:
a. Presentase tertinggi
:
5 5
X100=100 b.
Presentase terendah :
1 5
X100=20 Rentang : 100-20=80
2. Kelas interval: 5
3. Panjang kelas interval: p =
80 5
= 16
Tabel 3.5 Persentase Kriteria Keterbukaan Diri
dalam Komunikasi Antar Teman Sebaya
No. Persentase
Kriteria 1
84,0 100 Sangat tinggi
2 68,0 84,0
Tinggi 3
52,0 68,0 Sedang
4 36,0 52,0
Rendah 5
20,0 36,0 Sangat Rendah
Sumber: Sugiyono 2008: 99 Dengan menggunakan kriteria penilaian tingkat keterbukaan diri dalam
komunikasi antar teman sebaya tersebut maka akan mempermudah peneliti dalam menentukan persentase gambaran tingkat keterbukaan diri siswa sebelum dan
sesudah diberi bimbingan kelompok teknik johari window.
3.7.2 Uji Hipotesis
Sesuai dengan hipotesis yang diajukan yaitu untuk mengetahui apakah layanan bimbingan kelompok teknik johari window dapat meningkatkan
keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya, maka menggunakan rumus uji Wilcoxon Match Pairs Test yaitu dengan cara membandingkan hasil
dari pre-test dan post-test dengan tabel bantu untuk test Wilcoxon Sugiyono, 2009:152.
Sampel yang diteliti dalam penelitian ini kurang dari 25 maka cara penghitungan yang digunakan adalah membandingkan jenjang terkecil dari pre
test dan post test dengan tabel harga-harga kritis dalam tes Wilcoxon. Guna mengambil keputusan menggunakan pedoman dengan taraf signifikansi 5
dengan ketentuan Sugiyono, 2009:160: 1.
Ho ditolak Ha diterima apabila nilai sig 0,05. 2.
Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai sig ≥ 0,05.
Keterangan: 1.
Ho : Tidak terjadi peningkatan keterbukaan diri dalam komunikasi antar
teman sebaya setelah diberikan treatment bimbingan kelompok teknik johari window.
2. Ha
: Terjadi peningkatan keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya setelah diberikan treatment bimbingan kelompok teknik johari
window.
90
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab 4 ini akan diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan disertai analisis data dan pembahasannya tentang meningkatkan
keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya melalui bimbingan kelompok teknik johari window pada siswa kelas XI IS 1 SMA Walisongo
Pecangaan Jepara.
4.8 Hasil Penelitian
Berdasarkan pada tujuan penelitian, untuk mempermudah dan memperjelas penjabarannya, dalam penelitian ini akan dipaparkan hasil penelitian
meliputi 1 gambaran keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya sebelum diberi bimbingan kelompok teknik johari window, 2 gambaran
keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya setelah diberi bimbingan kelompok teknik johari window, 3 perbedaan keterbukaan diri dalam
komunikasi antar teman sebaya sebelum dan setelah diberi bimbingan kelompok teknik johari window dengan menggunakan uji wilcoxon.