ciri-ciri kepribadian, maka seseorang dapat memperluas bagian diri untuk mengadakan interaksi atau pertukaran informasi dalam bergaul dan mengatasi
hambatan-hambatan yang ada dalam diri.
4.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Menurut Arikunto 2006:130 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono 2009:117 populasi merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah seluruh siswa kelas XI IS 1 SMA Walisongo Pecangaan Jepara dengan
jumlah 36.
3.4.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti. Menurut Sugiyono 2008 : 81 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Prosedur pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Arikunto 2006 : 139 sampel bertujuan atau
purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.
Dalam penelitian dengan teknik purposive sampling ini, peneliti mengambil sampel berdasarkan karakteristik dan kriteria tertentu yaitu siswa kelas XI IS 1
dengan tingkat keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya yang
sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi dengan tujuan untuk meningkatkan keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya. Siswa yang
memiliki keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya sangat rendah, rendah, tinggi dan sangat tinggi diperoleh dari hasil pre test. Penentuan sampel
penelitian sebagai berikut: a.
Kategori rendah kurang dari 10 siswa sehingga penliti mengambil semua siswa yang memiliki keterbukaan diri rendah yaitu 3 siswa.
b. Kategori sangat rendah yaitu dengan perhitungan
4 33
X 7 = 0,8 sehingga diambil 1 siswa.
c. Kategori sedang yaitu dengan perhitungan
13 33
X 7 = 2,7 sehingga diambil 3 siswa.
d. Kategori tinggi yaitu dengan perhitungan
11 33
X 7 = 0,8 sehingga diambil 2 siswa.
e. Kategori sangat tinggi yaitu dengan perhitungan
4 33
X 7 = 0,8 sehingga diambil 1 siswa
Pemilihan sampel penelitian yang berjumlah 10 siswa dianggap lebih efektif. 10 siswa tersebut terdiri dari siswa yang memiliki keterbukaan diri sangat
rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi yaitu: SF, VY, FH, AK, DR, JH, NA, SN, MU dan AA.
Sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2 Sampel penelitian berdasarkan kriteria keterbukaan diri dalam
komunikasi antar teman sebaya
No. Kriteria
Kode Siswa 1
Sangat tinggi NA
2 Tinggi
VY,JH 3
Sedang FH,AK,SN
4 Rendah
SF,DR,AA 5
Sangat Rendah MU
4.5 Alat Pengumpulan Data