12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan menguraikan tinjauan pustaka yang melandasi penelitian, yang meliputi: 1 Penelitian Terdahulu, 2 Keterbukaan Diri dalam Komunikasi
Antar Teman Sebaya, 3 Bimbingan Kelompok, 4 Teknik Johari Window, 5 Meningkatkan Keterbukaan Diri dalam Komunikasi Antar Teman Sebaya Melalui
Bimbingan Kelompok Teknik Johari Window Pada Siswa Kelas XI IS 1 SMA Walisongo Pecangaan Jepara, 6 Kerangka Berpikir, 7 Hipotesis.
4.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain. Tujuannya adalah sebagai bahan masukan bagi pemula dan
untuk membandingkan antara penelitian yang satu dengan yang lain. Dalam penelitian terdahulu akan diuraikan pokok bahasan sebagai berikut:
Penelitian yang dilakukan oleh Sugiyarti, Rina 2010 yang berjudul “Keterbukaan Diri Dalam Mengemukakan Pendapat Melalui Layanan Bimbingan
Kelompok Kepada Beberapa Siswa Kelas XI di SMAN 14 Semarang Tahun Ajaran 20092010” menunjukkan adanya kurang keterbukaan diri dalam
mengemukakan pendapat, hal ini dapat dilihat jika sedang terjadi proses belajar mengajar di kelas, kebanyakan siswa pasif, gurulah yang aktif, siswa hanya
menjadi pendengar sehingga proses belajar mengajar kurang ada timbal balik
antara guru dan siswa. Setelah diadakan bimbingan kelompok selama delapan kali pertemuan, keterbukaan diri dalam mengemukakan pendapat dapat ditingkatkan
melalui bimbingan kelompok. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah variabel dan lokasi penelitian. Pada penelitian sebelumnya
variabel yang diteliti adalah bimbingan kelompok sebagai variabel bebas dan keterbukaan diri dalam mengemukakan pendapat variabel terikat sedangkan
penelitian ini variabel bebasnya bimbingan kelompok teknik johari window dan variabel terikatnya keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya.
Penelitian Fitri, Lia Amalia 2007 yang berjudul “Pengaruh Latihan Keterbukaan Diri Model Johari Window Terhadap Konsep Diri Siswa Kelas II-5
SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya” menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan konsep diri antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan latihan keterbukaan diri
model johari window. Ada pengaruh latihan keterbukaan diri model johari window terhadap konsep diri individu. Dengan diberikannya latihan keterbukaan
diri, individu akan dapat membentuk konsep diri yang positif sehingga individu tersebut mampu untuk mengenali dan menerima dirinya apa adanya, mampu
untuk berinteraksi dan mengkomunikasikan dirinya kepada orang lain. Jika penelitian sebelumnya bertujuan untuk membentuk konsep diri yang positif
melalui latihan keterbukaan diri model johari window, phenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya
melalui bimbingan kelompok teknik johari window. Manfaat penelitian sebelumnya untuk penelitian ini adalah model johari window dapat digunakan
untuk meningkatkan keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya.
Sedangkan penelitian Hidayati, Dwi Nurul 2009 yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Berkomunikasi Antar Teman Sebaya Melalui
Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 12 Semarang Tahun Ajaran 20082009” penelitian ini mendiskripsikan anak yang kurang lancar
berkomunikasi dengan indikasi siswa kurang aktif berbicara, siswa egois dalam berkomunikasi, siswa pemalu dan pendiam dalam berkomunikasi. Melalui
bimbingan kelompom siswa memperoleh pengalaman, pengetahuan, dan informasi yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi antar teman sebaya.
Sebelum mendapatkan perlakuan termasuk dalam kategori sangat rendah dan setelah mendapatkan perlakuan rata-rata presentasenya mengalami peningkatan
dalam kategori tinggi. Hal tersebut membuktikan bahwa ada peningkatan kemampuan berkomunikasi antar teman sebaya pada siswa. Perbedaan antara
penelitian sebelumnya dengan penelitian ini terletak pada subjek penelitian, dimana penelitian sebelumnya dilakukan pada siswa SMP sedangkan penelitian
ini dilakukan pada siswa SMA. Selain itu, penelitian yang dilakukan Israwati, Nurul 2009 yang berjudul
“Upaya meningkatkan Komunikasi Antarpribadi Siswa Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Permainan Penelitian Pada Siswa Kelas VII H SMP
Negeri 1 Pemalang Tahun Pelajaran 20082009” menunjukkan adanya indikasi kecemasan komunikasi, meliputi ketidaksediaan untuk berkomunikasi, tertutup
dan menghindar dari partisipasi dalam komunikasi yang tidak menyenangkan. Melalui bimbingan kelompok teknik permainan siswa secara langsung berlatih
menciptakan dinamika kelompok, yakni melatih bekerjasama, berbicara
menanggapi, mendengarkan, dan bertenggang rasa dalam kelompok. Hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa tingkat komunikasi antarpribadi siswa
sebelum dan setelah memperoleh layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan adalah berbeda dan mengalami pengingkatan yang signifikan.
Penelitian sebelumnya bertujuan untuk menguji dan membuktikan seberapa besar upaya meningkatkan komunikasi antarpribadi siswa melalui layanan bimbingan
kelompok dengan teknik permainan. Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya melalui
bimbingan kelompok teknik johari window. Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah pada subjek dan variabel penelitian. Jika pada
penelitian sebelumnya bimbingan kelompok teknik permainan variabel bebasnya dan komunikasi antarpribadi variabel terikatnya, pada penelitian ini bimbingan
kelompok teknik johari window adalah variabel bebasnya dan keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya adalah variabel terikatnya.
Berdasarkan hasil penelitian-penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok mempunyai pengaruh positif untuk meningkatkan
keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya. Bimbingan kelompok sebagai salah satu layanan dalam Bimbingan dan Anggota kelompok yang
mempunyai format kelompok diharapkan dapat melatih para siswa agar dapat terbuka. Teknik johari window merupakan salah satu cara untuk melihat dinamika
dari self awareness yang berguna untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari proses komunikasi.
Beberapa hasil penelitian-penelitian tersebut, maka dapat dijadikan acuan untuk mengadakan penelitian dengan asumsi bahwa keterbukaan diri dalam
komunukasi antar teman sebaya dapat ditingkatkan melalui bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik johari window.
4.2 Keterbukaan Diri dalam Komunikasi Antar Teman Sebaya