pengalaman  atau  bahkan  masalah  yang  dijaga  atau  dirahasiakan  untuk diungkapkan  kepada  orang  lain  secara  apa  adanya  sehingga  pihak  lain
memahaminya.
2.2.1.2 Komunikasi Antar Teman Sebaya
Manusia  mempunyai  naluri  untuk  berkelompok  atau  berkawan  dengan manusia  lain.  Dalam  kelompok  tersebut  manusia  dituntut  dapat  berkomunikasi
dengan  orang  lain  agar  tidak  terisolasi  dari  pergaulan  dilingkungannya.  Dalam berkomunikasi  pada  dasarnya  individu  tidak  bisa  langsung  mengungkapkan  apa
yang  akan  diungkapkan.  Untuk  bisa  mengungkapkan  masalah  atau  informasi, hubungan antar individu haruslah akrab dan terbuka. Semakin orang mau terbuka
untuk  saling  membicarakan  sesuatu  hal,  maka  semakin  dalam  taraf  komunikasi yang terjadi.
Komunikasi sangat penting bagi kehidupan sehari-hari agar individu dapat berkembang  optimal  sesuai  dengan  tugas  perkembangan  masing-maisng.  Agar
perkembangan  optimal  maka  individu  siswa  harus  memenuhi  tugas perkembangan  dengan  baik  dan  sejajar.  Dalam  berkomunikasi  agar  merasa
bahagia  kita  membutuhkan  pendapat  dan  tanggapan  dari  teman  sebaya  sehingga dapat  memperbaiki  apa  yang  buruk  di  dalam  perilaku  kita  karena  untuk
menunjukkan  bahwa  diri  kita  normal  dan  sehat.  Selain  itu,  menumbuhkan keterbukaan  diri  dalam  komunikasi  antar  teman  sebaya  sangatlah  penting
sehingga komunikasi tersebut menjadi efektif.
Komunikasi  merupakan  salah  satu  cara  manusia  agar  kebutuhannya terpenuhi, seperti kebutuhan untuk diterima, dihargai, dan disayangi. Supratiknya
1995:  30  mengemukakan  “komunikasi  antar  pribadi  adalah  setiap  bentuk tingkah  laku  seseorang  baik  verbal  maupun  non  verbal  yang  ditanggapi  orang
lain”.  Depdiknas  2003:  1164  mengemukakan  “teman  adalah  kawan,  sahabat. Sedangkan  Depdiknas  2003:  117  sebaya  adalah  sama  umurnya,  atau  sejajar”.
Komunikasi  antar  teman  sebaya  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  adalah pertukaran  informasi  antara  individu  yang  saling  tatap  muka  dengan  dua  orang
atau lebih, baik verbal maupun non verbal yang ditanggapi oleh kawan seumuran dengan mempunyai tujuan dan keinginan yang sama.
Berdasarkan  pendapat  para  ahli  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa keterbukaan  diri  dalam  komunikasi  antar  teman  sebaya  adalah  kegiatan  berbagi
informasi  tentang  suatu  pernyataan  apa  yang  disangka,  dikira  tentang  sesuatu orang,  peristiwa  yang  tidak  didasarkan  fakta  pembuktian,  akan  tetapi  berdasar
pada  apa  yang  dilihatnya  seperti  benar  atau  mungkin  kepada  kawan  seumuran secara terbuka dengan mempunyai tujuan dan keinginan yang sama.
2.2.2 Karakteristik Keterbukaan Diri dalam Komunikasi Antar Teman Sebaya