Skala Keterbukaan Diri dalam Komunikasi Antar Teman Sebaya

Tabel 3.2 Sampel penelitian berdasarkan kriteria keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya No. Kriteria Kode Siswa 1 Sangat tinggi NA 2 Tinggi VY,JH 3 Sedang FH,AK,SN 4 Rendah SF,DR,AA 5 Sangat Rendah MU

4.5 Alat Pengumpulan Data

3.5.1 Skala Keterbukaan Diri dalam Komunikasi Antar Teman Sebaya

Data yang diungkap oleh skala psikologi berupa konstrak atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu Azwar, 2006: 5. Peneliti menggunakan skala untuk mengumpulkan data dengan alasan sebagai berikut: f. Data yang diungkap berupa konsep psikologis yang menggambarkan kepribadian individu. g. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban ”benar” atau ”salah”. Semua jawaban dapat diterima namun jawaban yang berbeda akan diinterpretasikan berbeda pula. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur keterbukaan diri adalah skala keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya oleh peneliti dengan berdasarkan komponen-komponen keterbukaan diri. Model skala ini menggunakan model skala likert. Bentuk skala likert merupakan bentuk pernyataan tertutup dimana responden telah disediakan beberapa alternatif jawaban dan responden dapat memilih jawaban sesuai dengan kondisinya. Dalam penelitian ini, setiap pertanyaan terdiri dari 5 lima alternatif pilihan jawaban. Peneliti menggunakan 5 lima alternatif pilihan jawaban untuk menghindari kecenderungan responden memilih jawaban yang ragu-ragu atau tidak terarah serta cenderung memilih posisi aman tanpa memberi jawaban yang pasti. Kriteria skor penilaian keterbukaan diri dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.3 Kriteria skor skala keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya No. Pernyataan positif Jawaban Nilai 1 SS 5 2 S 4 3 KS 3 4 TS 2 5 STS 1 Keterangan: SS : Sangat Sesuai S : Sesuai KS : Kurang Sesuai TS : Tidak Sesuai STS : Sangat tidak sesuai Adapun langkah-langkah menyusun instrumen, yaitu pertama menyusun kisi- kisi instrumen yang terdiri dari variabel, sub variabel, indikator, deskriptor, dan nomor item, kemudian instrumen jadi berupa skala, selanjutnya instrumen di try-out kan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari setiap item, setelah itu dianalisis, kemudian direvisi dan instrumen jadi Azwar: 2005: 11. Skala likert diberikan pada saat pre test dan post test. Skala likert digunakan pada saat pretest yang bertujuan untuk mengetahui data awal tentang tingkat keterbukaan diri siswa. Setelah itu siswa diberi treatment berupa bimbingan kelompok dengan teknik johari window. Lalu skala likert juga digunakan pada saat post test, data hasil skala likert tersebut dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada perubahan terhadap tingkat keterbukaan diri siswa setelah diberi treatment. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Pengembangan Instrumen Skala Keterbukaan Diri Dalam Komunikasi Antar Teman Sebaya Variabel Sub Variabel Indikator Deskriptor No. Item + - Keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya 1. Karakteristik keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya 1. Bersikap Objektif 1.1 Menilai pesan secara obyektif, dengan keadaan yang sesungguhnya 1.2 Berani menerima kritik dan saran informasi yang disampaikan 1.3 Mencari informasi dari berbagai 1,2,4, 6 9,10, 11,12, 15 22,24, 26,27, 28 3,5,7, 8 13,14, 16,17, 18 19,20, 21,23, 25 sumber 2. Bersikap provisional 2.1 Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan dan bersedia mengubahnya 29,30, 33,34, 36,37 31,32, 35,38, 39,40 3. Memahami diri sendiri 3.1 Mengetahui dan menerima kekurangan yang dimiliki 3.2 Mengetahui dan menerima kelebihan yang dimiliki 43,44 46,48, 50,51, 52 41,42 45,47, 49,53, 54 4. Memahami orang lain 4.1 Mengetahui dan menerima kekurangan yang dimiliki orang lain 4.2 Mengetahui dan menerima kelebihan yang dimiliki orang lain 55,56, 60,61 64,66, 67,68 57,58, 59,62 63,65, 69,70 5. Menerapkan sikap percaya 5.1 Percaya kepada orang lain dan dapat dipercaya oleh orang lain 5.2 Mengekspresi kan penerimaan, dukungan, dan bekerja sama dengan orang lain 5.3 Menyatakan perasaan dan 71,73, 74,75, 76,77 83,84, 87 90,91, 92,93 72,78, 79,80, 81,82 85,86, 88 89,94, 95,96 reaksi kepada orang lain 6. Menerapkan sikap terbuka 6.1 Jujur menyampaika n pendapat yang dimiliki 6.2 Menunjukkan perhatian pada orang lain 97,98, 100 103, 106 99, 101, 102 104, 105

4.6 Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 TANJUNG BINTANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 16 105

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR TEMAN SEBAYA MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS PERMAINAN PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 PARAKANCANGGAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2012 2013

8 79 203

Keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya : studi deskriptif pada Siswa-siswi kelas XI di SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2016/2017 dan implikasinya terhadap topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

0 0 105

Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 100

(ABSTRAK) MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK KEPADA BEBERAPA SISWA KELAS XI DI SMA N 14 SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 2

MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK KEPADA BEBERAPA SISWA KELAS XI DI SMA N 14 SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.

3 13 116

PELATIHAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK HOMEROOM DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI (SELF-DISCLOSURE).

0 0 16

PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI MELALUI TEKNIK JOHARI WINDOW PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PACITAN.

1 3 206

PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI MELALUI TEKNIK JOHARI WINDOW PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PACITAN.

0 2 206

UPAYA MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII A SMP 5 KUDUS

0 0 23