Taraf-taraf Keterbukaan Diri dalam Komunikasi Antar Teman

2.2.4 Taraf-taraf Keterbukaan Diri dalam Komunikasi Antar Teman

Sebaya Dalam berkomunikasi pada dasarnya individu tidak bisa langsung mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan. Untuk bisa menungkapkan masalah atau informasi, hubungan antar individu haruslah akrab dan terbuka. Semakin orang mau terbuka untuk membicarakan suatu hal, maka semakin dalam taraf komunikasi yang terjadi. Supratiknya 1995: 32-34 menggolongkan ada lima taraf dalam komunikasi antar pribadi yang berkaitan dengan keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya yaitu: a Taraf Kelima adalah basa-basi Taraf ini merupakan taraf komunikasi yang paling dangkal. Biasanya terjadi antara dua orang yang bertemu secara kebetulan. Isi pembicaraan masih sangat ringan sekedar basa-basi saja atau sekedar sopan santun. b Taraf Keempat adalah membicarakan orang lain Pada taraf ini orang sudah menanggapi, tetapi tetap pada taraf dangkal, khususnya belum mau berbicara tentang diri masing-masing. Isi pembicaraanya masih bersifat umum atau sekedar menginformasikan sesuatu yang tidak membutuhkan keterbukaan diri masing-masing. c Taraf Ketiga adalah menyatakan gagasan atau pendapat Pada taraf ini individu sudah mau saling membuka diri. Namun, keterbukaan diri tersebut masih terbatas pada taraf pikiran dan pada tahap ini sudah mulai menjalin hubungan yang erat. d Taraf Kedua adalah keterbukaan isi hati dan perasaan Pada taraf ini masing-masing individu sudah berani mengungkapkan perasaanya dan sudah berani untuk bersikap jujur, terbuka terhadap lawan bicaranya, dan berani menanggung resiko bila kelemahan dan kelebihannya diketahui orang lain. Isi pembicaraannya biasanya mengenai masalah yang dialami masing-masing individu atau salah satu individu yang diceritakan pada lawan bicaranya, sehingga hubungan individu semakin akrab. e Taraf Pertama adalah hubungan puncak Pada taraf ini komunikasi ditandai dengan kejujuran, keterbukaan, dan saling percaya dintara kedua belah pihak. Tidak ada lagi ganjalan rasa takut dan cemas diantara maisng-masing. Individu bebas mengungkapkan perasaannya, dan biasanya antar individu ini memiliki kesamaan dalam banyak hal.

2.2.5 Manfaat Keterbukaan Diri dalam Komunikasi Antar Teman Sebaya

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 TANJUNG BINTANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 16 105

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR TEMAN SEBAYA MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS PERMAINAN PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 PARAKANCANGGAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2012 2013

8 79 203

Keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya : studi deskriptif pada Siswa-siswi kelas XI di SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2016/2017 dan implikasinya terhadap topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

0 0 105

Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 100

(ABSTRAK) MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK KEPADA BEBERAPA SISWA KELAS XI DI SMA N 14 SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 2

MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK KEPADA BEBERAPA SISWA KELAS XI DI SMA N 14 SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.

3 13 116

PELATIHAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK HOMEROOM DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI (SELF-DISCLOSURE).

0 0 16

PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI MELALUI TEKNIK JOHARI WINDOW PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PACITAN.

1 3 206

PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI MELALUI TEKNIK JOHARI WINDOW PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PACITAN.

0 2 206

UPAYA MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII A SMP 5 KUDUS

0 0 23