internasional secara tidak langsung, yakni melalui pengaruh yang ditimbulkan terhadap pemilihan lokasi penyelengaraan produksi dan pusat-pusat industri
secara internasional. Adanya biaya transfortasi, maka hanya komoditi-komoditi tertentu yang
akan diperdagangkan. Produk-produk yang selisih harganya lebih besar daripada biaya transfortasinya yang akan diperdagangkan. Apabila perdagangan dalam
kondisi ekuilibrium, maka selisih harga relatif atas komoditi-komoditi yang diperdagangkan di antara kedua negara akan persis sama dengan biaya
transfortasinya
4. Harga Teh Di Negara Tujuan P
j
Perbedaan harga komoditi relatif antara dua negara merupakan refleksi dari keunggulan komparatif dua negara tersebut dan menjadi dasar untuk
melakukan perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak. Harga komoditi dan kuantitas atau jumlah yang akan ditawarkan berhubungan positif,
dengan semua faktor yang lain tetap sama. Dengan demikian, semakin tinggi harga suatu komoditi, maka semakin besar jumlah komoditi yang akan
ditawarkan, dan sebaliknya semakin rendah harga suatu komoditi maka semakin sedikit jumlah komoditi yang akan ditawarkan.
5. Nilai Tukar Mata Uang Negara Tujuan Terhadap Dollar AS ER
j
Nilai tukar perdagangan suatu negara lazim didefinisikan sebagai rasio harga ekspor komoditi suatu negara terhadap harga komoditi impornya. Jadi,
nilai tukar perdagangan dari suatu negara merupakan kebalikan dari nilai tukar perdagangan negara lain yang menjadi mitra dagangnya. Kurs exchange rate di
antara dua negara adalah harga dimana penduduk kedua negara saling melakukan perdagangan.
Secara umum, istilah nilai tukar perdagangan mengacu pada nilai tukar perdagangan komoditi commodity term of trade. Peningkatan atau perbaikan
nilai tukar perdagangan di suatu negara dianggap menguntungkan bagi negara itu sendiri, karena harga yang diperoleh dari ekspornya akan meningkat secara
relatif terhadap harga-harga yang harus dibayarkan untuk memperoleh produk- produk impor.
Kondisi nilai tukar seperti terapresiasinya mata uang domestik negara tujuan ekspor terhadap dollar AS membuat harga suatu komoditi luar negeri
relatif lebih murah dibandingkan harga suatu komoditi domestik yang relatif lebih mahal. Dengan demikian, penduduk domestik berkeinginan membeli lebih
banyak barang impor. Hal ini tentunya akan mendorong terjadinya peningkatan volume impor dari negara tujuan, karena negara tujuan membutuhkan sedikit
uang untuk membeli barang Impor.
6. Variabel Dummy D
Variabel dummy adalah variabel yang menjelaskan yang bersifat kualitatif. Menentukan apakah variabel terikat berkaitan dengan suatu variabel
bebas apabila faktor kualitatif mempengaruhi keadaan, maka hubungan ini diselesaikan melalui pembentukan variabel dummy. Variabel dummy digunakan
untuk menentukan hubungan antara variabel bebas kualitatif dengan variabel terikat.
Faktor-Faktor Lain yang tidak Dapat Dijelaskan Oleh Model a.
Hambatan Perdagangan Proteksionisme
Hambatan perdagangan adalah regulasi atau peraturan pemerintah yang bertujuan membatasi perdagangan. Hambatan perdagangan dibuat untuk
mempengaruhi secara langsung jumlah barang dan jasa yang diekspor atau diimpor. Biasanya hambatan perdagangan digunakan untuk melindungi industri
domestik dari pesaing asing, baik dengan menerapkan pajak impor tarif atau membatasi jumlah barang dan jasa yang diimpor kuota.
Pihak yang diuntungkan dari adanya hambatan perdangan adalah produsen dan pemerintah. Bentuk-bentuk hambatan perdangangan di antaranya
adalah tarif atau bea cukai, kuota, subsidi yang berupa bantuan keuangan, pinjaman dengan bunga rendah dan lain-lain, muatan lokal, peraturan
administrasi dan peraturan antidumping
12
.
b. Selera