Jarak Antara Indonesia dengan Negara Tujuan D

besar secara relatif terhadap negara-negara tujuan yang lain dengan jumlah penduduk yang lebih kecil dari Amerika Serikat. Walaupun demikian, terdapat dua negara dengan aliran perdagangan teh yang lebih besar dibandingkan dengan AS yaitu Rusia dan Pakistan dengan jumlah populasi yang lebih kecil. Besarnya volume ekspor ini tidak terlepas dari tingkat konsumsi yang besar di kedua negara tersebut. Baik untuk konsumsi langsung maupun untuk keperluan sebagai bahan baku yang dibutuhkan oleh industri sebagai bahan baku utama maupun sebagai bahan baku tambahan pada proses pengolahan. Tahun 2006 volume ekspor teh Indonesia ke Rusia sebesar 14882,83 ton dan Pakistan sebesar 12553,54 ton.

5.2.3 Jarak Antara Indonesia dengan Negara Tujuan D

ij Jarak akan mempengaruhi perdagangan bilateral antar dua negara atau beberapa negara dalam bentuk penurunan perdagangan. Jarak dapat mengurangi aliran perdagangan yang diwakilkan dari besar kecilnya biaya transportasi. Apabila semakin jauh jarak, maka semakin besar juga biaya transportasi yang harus dikeluarkan sehingga semakin rendah volume ekspor produk semakin rendah aliran perdagangan. Keberadaan biaya pengangkutan tidak mengubah prinsip-prinsip dasar keunggulan komparatif atau keunggulan perdagangan. Biaya transportasi meliputi ongkos pengapalan, biaya bongkar muat di pelabuhan, premi asuransi, serta berbagai pungutan pada saat komoditi yang diperdagangkan itu disimpan di suatu tempat sementara transit. Pertimbangan biaya transportasi itu juga menjelaskan mengapa sebagian besar barang dan jasa yang ada di masing- masing negara tidak diperdagangkan secara internasional diekspor atau diimpor. Secara umum harga komoditi-komoditi yang diperdagangkan secara internasional ditentukan oleh kondisi-kondisi permintaan dan penawaran dunia. Akan tetapi dewasa ini biaya transportasi telah banyak berkurang berkat adanya metode-metode pengangkutan massal yang murah. Truk-truk ukuran besar, fasilitas kontainer dan kapal-kapal raksasa, serta pesawat-pesawat berbadan lebar yang sangat berjasa dalan menurunkan biaya transportasi. Perkembangan ini menyebabkan banyak komoditi yang mulanya tidak dapat diperdagangkan secara internasional kini menjadi komoditi perdagangan antar negara yang lazim. Berdasarkan hasil analisis regresi gravity model aliran perdagangan teh Indonesia, menunjukkan bahwa koefisien variabel jarak antara Indonesia dengan negara tujuan memiliki slope yang negatif, hal ini tentunya memberikan pengaruh negatif terhadap aliran perdagangan teh Indonesia. Dengan demikian, apabila jarak antara Indonesia dengan negara tujuan ekspor semakin jauh, maka aliran perdagangan teh yang diperdagangkan akan semakin kecil ceteris paribus demikian juga sebaliknya. Nilai koefisien variabel jarak antara Indonesia dengan negara tujuan adalah sebesar -0,4256. Hal ini menunjukkan bahwa, jika jarak antara Indonesia dengan salah satu negara tujuan ekspor teh Indonesia bertambah sebesar satu persen maka aliran perdagangan teh Indonesia ke negara-negara tujuan akan berkurang sebesar 0,4256 persen dari jumlah sebelumnya, ceteris paribus. Variabel jarak antara negara Indonesia dengan negara tujuan ekspor teh Indonesia signifikan dan berbeda nyata dengan nol pada pengujian hipotesis statistik t dengan taraf 15 persen. Hal ini menunjukkan bahwa jarak merupakan hambatan maupun faktor penting yang mempengaruhi besar kecilnya aliran perdagangan teh Indonesia ke negara-negara tujuan. Tanda negatif pada variabel jarak antara Indonesia dengan negara tujuan mengindikasikan bahwa negara dengan jarak yang jauh, memiliki volume aliran perdagangan teh Indonesia yang kecil, sebaliknya negara dengan jarak yang dekat memiliki volume perdagangan teh yang besar. Singapura merupakan negara yang memiliki jarak terdekat yaitu 900 km. Dengan demikian, Singapura akan menjadi potensi pasar yang besar jika dibandingkan dengan negara-negara tujuan ekspor lainnya dengan jarak yang lebih jauh. Lampiran 2 menunjukkan bahwa Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki jarak terjauh dari Indonesia yaitu 20108 km. Pada tahun 1995 volume ekspor teh Indonesia ke Amerika Serikat adalah 7589 ton dan tahun 2006 sebesar 6510,97 ton yang lebih besar dibandingkan Singapura yaitu masing-masing sebesar 1953 ton dan 1196,54 ton.

5.2.4 Nilai Tukar Mata Uang Negara Tujuan Dollar AS Terhadap ER