menganalisis aliran perdagangan teh Indonesia dengan menggunakan gravity model.
Penggolahan data dilakukan secara bertahap, dimulai dengan pengelompokan data, kemudian ditabelkan menurut kebutuhan. Data yang
ditabelkan dipersiapkan sebagai input komputer sesuai dengan model yang digunakan. Perhitungan dengan model analisa dilakukan dengan bantuan
komputer. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program minitab 14 for windows, kemudian hasil output komputer diinterpresikan.
4.3 Analisis Data
Dalam analisis data, model yang digunakan dalam analisis data adalah model regresi linier berganda dengan persamaan tunggal karena bentuk ini
mampu menunjukkan berapa persen variabel tak bebas yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas dengan nilai koefisien determinasi R
2
. Koefisien determinasi menunjukkan proporsi keragaman nilai yang bisa dijelaskan oleh
variabel bebas. Apabila semakin tinggi nilai R
2
, maka model tersebut semakin baik.
Selain itu output model tersebut juga cukup lengkap untuk memenuhi asumsi dalam pendugaan OLS, sedangkan kekurangan dari metode tersebut
adalah pendugaan modelnya. Dengan demikian dapat diketahui apakah variabel- variabel bebasnya berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel tak bebas
dengan melihat nilai uji-F dan uji-t serta perhitungannya lebih sederhana. Bentuk umum fungsi regresi tersebut adalah :
i i
i
E X
a a
Y
∑
+ +
=
Dimana : Y
= Variabel tak bebas a
= Intersep
a
i
= Parameter penduga X
i
X
i
= Variabel bebas yang menjelaskan variabel Y E
i
= Pengaruh sisa error term Model tersebut diduga dengan Metode Kuadrat Terkecil Biasa Ordinary
Lest SquareOLS yang didasarkan pada asumís-asumsi berikut Supranto,1984:
1. Nilai rata-rata kesalahan pengganggu sama dengan nol, yaitu E ei = 0, untuk utuk i = 1,2,....,n
2. Varian e
j
= E e
j
= σ
2
, sama untuk semua kesalahan pengganggu asumsi homoskedastisitas.
3. Tidak ada autokorelasi antara kesalahan pengganggu berarti kovarian e
i
,e
j
= 0, i
≠
j 4. Variabel bebas X
1
, X
2,
.......,X
k
konstan dalam sampling yang terulang dan bebas terhadap kesalahan pengganggu, E X
i
, e
i
= 0. 5. Tidak ada kolinieritas ganda diantara variabel bebas X.
6. e
i
≈
N 0 ; σ
2
, artinya kesalahan pengganggu mengikuti distribusi normal dengan rata-rata nol dengan varian
σ
2.
Berdasarkan asumsi di atas, maka koefisien regresi parameter yang diperoleh merupakan penduga linier terbaik yang tidak bias BLUE = Best Linier
Unbiased Estimator. Pengujian dilakukan terhadap variabel-variabel bebas yang diduga berpengaruh besar terhadap aliran perdagangan teh Indonesia ke negara
tujuan.
4.4 Perumusan Model